57
3. Rendemen tebu menurut Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor:
031SKMenpenBPB376 adalah jumlah kilogram hablur yang dihasilkan pabrik gula dari 100 kg tebu yang diolah, diukur dalam
satuan . Perhitungan rendemen adalah :
Kuintal tebu :
Tebu ku per ha x luas a Kuintal hablur :
Hablur ku per ha x luas b Rendemen
: b : a x 100
Skala pengukurannya adalah ratio perbandingan dalam 4.
Produksi tebu adalah jumlah bobot tebu segar yang dihasilkan lahan usahatani dan diukur dengan satuan ton per tahun;
5. Produksi gula adalah jumlah bobot gula yang dihasilkan oleh lahan
usahatani setelah tebu diprosesdikristalkan dan diukur dengan satuan ton per tahun.
6. Kebijakan adalah tindakan Pemerintah atau Negara untuk tujuan
kepentingan masyarakat dalam memecahkan masalah atau mencapai tujuan tertentu. Dalam penelitian ini kebijakan yang
dimaksudkan adalah kebijakan bongkar ratoon.
4.6. Analisis Data
Untuk menganalisis tujuan pertama dan kedua yaitu mengevaluasi pelaksanaan Program Bongkar Ratoon di Jawa Timur dan mengukur
dampak kebijakan Program Bongkar Ratoon terhadap keragaan Pabrik
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
58
Gula di Jawa Timur. dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif.
Analisis deskriptif ini bertujuan untuk memberikan gambaran atau
deskripsi suatu populasi. Data yang dianalisis dapat berupa data kualitatif atau data kuantitatif. Cara penyajiannya dapat dilengkapi dengan
menggunakan tabel, grafik dan diagram garis, batang, lingkaran Darsono, 2008.
Analisis deskriptif dalam penelitian ini didukung oleh analisis trend linear untuk menganalisis tingkat perkembangan luas areal giling, produksi
tebu, produksi gula, rendemen, produktivitas tebu dan produktivitas gula dengan metode kuadrat terkecil least squares adalah metode yang
paling luas digunakan untuk menentukan persamaan trend dengan cara matematik yang digambarkan sebagai “line of best fit”. Persamaan trend
ini diformulasikan sebagai berikut :
Y = a + b x
Dimana : Y = tahun X = luas areal giling, produksi tebu, produksi gula,
rendemen, produktivitas tebu dan produktivitas gula b = Koefisien luas areal giling, produksi tebu, produksi
gula, rendemen, produktivitas tebu dan produktivitas gula
a = konstanta
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
59
Selain didukung analisis trend linear juga didukung oleh analisis Uji Beda Uji t untuk menunjukkan perbedaan perkembangan luas areal
giling, produksi tebu, produksi gula, rendemen, produktivitas tebu dan produktivitas gula sebelum dan sesudah program Bongkar Ratoon dengan
rumus : d
t = Sd
√ n
Dimana : d
= Mean dari harga-harga d perbedaan harga –harga yang berpasangan
Sd = Deviasi standar dari harga-harga n
= banyaknya pasangan n
Σ d 1
i =1 d =
n
n n
Σ d
i
– d
2
Σ d
2
– nd
2
i=1 i=1
Sd = = n – 1
n - 1
Kesimpulan apakah Ho diterima atau Ho ditolak, diperoleh dengan membandingkan harga uji statistik t t hitung dengan nilai kritis t
α 2 : dfn-1
atau t α
:2fn-1t tabel artinya : apabila t hitung t tabel maka terjadi perbedaan yang nyata ; tetapi apabila t hitung
≤ t tabel berarti tidak
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
60
terdapat perbedaan luas areal giling, produksi tebu, produksi gula, rendemen, produktivitas tebu dan produktivitas gula sebelum dan sesudah
program Bongkar Ratoon.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN