Usaha Jasa Pariwisata Rp 1 juta maka Pendapatan Daerah Sektor Pariwisata akan mengalami kenaikan sebesar Rp.16,835
juta β
4
= -38.468.489 menunjukkan bahwa faktor Rata – rata Lama Tinggal Wisatawan X
4
berpengaruh negatif, dapat di artikan apabila Rata – rata Lama Tinggal Wisatawan, meningkat satu
hari maka Pendapatan Daerah Sektor Pariwisata akan mengalami penurunan sebesar Rp.38.468.489.
R² = Koefisien diterminasi sebesar 0,991, artinya bahwa variable bebas mampu menjelaskan variabel terikat sebesar 99,1,
sedangkan sisanya sebesar 0,9 diperoleh dari 100 - 99,1 dijelaskan factor lain yang tidak tampak pada model atau
galatnya
4.3.2. Uji Hipotesis Secara Simultan
Untuk mengetahui pengaruh secara simultan antara variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan uji F dengan langkah – langkah
sebagai berikut : Tabel 9: Analisis Varian ANOVA
Sumber Varian
Jumlah Kuadrat Df
Kuadrat Tengah F
hitung F
tabel Regresi 3E+015
4 6,729E+014 136,269
5,19 Sisa 3E+013
5 4,938E+012
Total 3E+015 9
Sumber: Lampiran 3 dan Lampiran 6
1. Untuk menguji pengaruh secara simultan serempak digunakan uji F dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Ho :
β
1
= β
2
= β
3
= β
4
= 0 Secara keseluruhan variabel bebas tidak ada pengaruh terhadap
variabel terikat. Hi :
β
1
≠ β
2
≠ β
3
≠ β
4
≠ 0 Secara keseluruhan variabel bebas ada pengaruh terhadap variabel
terikat. b.
α = 0,05 dengan df pembilang = 4 df penyebut = 5
c. F tabel
α = 0,05 = 5,19 d.
F hitung = Rata - rata kuadrat regresi
Rata - rata kuadrat sisa
6,729E+014 = --------------------------- = 136,269
4,938E+012
e. Daerah pengujian
Gambar 6. Distribusi Kriteria PenerimaanPenolakan Hipotesis Secara Simultan atau Keseluruhan
Daerah Penerimaan H Daerah Penolakan H
tabel
5,19 136,269
Sumber: Lampiran 3 dan Lampiran 6
Ho diterima apabila F hitung ≤ 5,19
Ho ditolak apabila F hitung 5,19
f . Kesimpulan
Oleh karena F hitung = 136,269 F tabel = 5,19 maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa secara keseluruhan
faktor–faktor variable bebas yaitu Jumlah Wisatawan X
1
, Investasi Sarana Pariwisata X
2
, Usaha Jasa Pariwisata X
3
,dan Rata – rata Lama Tinggal Wisatawan Mancanegara X
4
, berpengaruh secara simultan dan nyata terhadap Pendapatan Daerah Sektor Pariwisata Y.
4.3.3. Uji Hipotesis Secara Parsial
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas Jumlah Wisatawan X
1
, Investasi Sarana
Pariwisata X
2
, Usaha Jasa Pariwisata X
3
,dan Rata - rata Tinggal Wisatawan X
4
. Hasil penghitungan tersebut dapat dilihat dalam analisis sebagai berikut :
Tabel 10 : Hasil Analisis Variabel Jumlah Wisatawan X
1
, Investasi Sarana Pariwisata X
2
, Usaha Jasa Pariwisata X
3
,dan Rata – rata Lama Tinggal Wisatawan Mancanegara X
4
terhadap Pendapatan Daerah Sektor Pariwisata.
Variabel t hitung
t tabel r
2
Parsial Jumlah Wisatawan X1
0,232 2,571
0,010 Investasi Sarana Pariwisata X2
4,115 2,571 0,772 Usaha Jasa PariwisataX3
7,574 2,571 0,929 Rata - rata Lama Tinggal Wisman
X4 -2,299 2,571 0,514
Variabel terikat : Pendapatan Daerah Sektor Pariwisata
Sumber: Lampiran 3 dan Lampiran 7
Selanjutnya untuk melihat ada tidaknya pengaruh masing- masing variabel terhadap variable terikatnya, dapat dianalisa melalui uji
t dengan ketentuan sebagai berikut :
a Pengaruh secara parsial antara Jumlah Wisatawan X
1
terhadap Pendapatan Daerah Sektor Pariwisata Y
Langkah-langkah pengujian : i.
Ho : β
1
= 0 tidak ada pengaruh Hi :
β
1
≠ 0 ada pengaruh ii.
α = 0,05 dengan df = 5
iii. t hitung =
β Se
β
1 1
= 0,232 iv.
level of significani = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,571
v. pengujian
Gambar 7 . Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Faktor Jumlah Wisatawan X
1
terhadap Pendapatan Daerah Sektor Pariwisata Y
2,571 -2,571
Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho
Daerah Penolakan Ho
0,232
Sumber : lampiran 3 dan lampiran 7
Berdasarkan pehitungan diperoleh t-hitung sebesar 0,232 t-tabel sebesar 2,571 Ho diterima, pada level signifikan 5 ,
sehingga secara parsial Faktor Jumlah Wisatawan X
1
tidak berpengaruh secara nyata dan positif terhadap Pendapatan Daerah
Sektor Pariwisata Y. Hal ini didukung juga dengan nilai signifikansi dari Jumlah Wisatawan X
1
sebesar 0,826 yang lebih besar dari 0.05.
Nilai r
2
parsial untuk variabel Jumlah Wisatawan sebesar 0,010 yang artinya bahwa Jumlah Wisatawan X
1
secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat Pendapatan Daerah Sektor
Pariwisata Y sebesar 1,0 , sedangkan sisanya 99,0 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut.
b Pengaruh secara parsial antara Investasi Sarana Pariwisata
X
2
terhadap Pendapatan Daerah Sektor Pariwisata Y
Langkah-langkah pengujian : i.
Ho : β
2
= 0 tidak ada pengaruh Hi :
β
2
≠ 0 ada pengaruh ii.
α = 0,05 dengan df = 5 iii.
t hitung =
β Se
β
2 2
= 4,115 iv.
level of significani = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,571 v.
pengujian
Gambar 8 . Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial faktor Investasi Sarana PariwisataX
2
terhadap Pendapatan Daerah Sektor Pariwisata Y
Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho
Daerah Penolakan Ho
4,115 2,571
-2,288
Sumber : lampiran 3 dan lampiran 7
Berdasarkan pehitungan diperoleh t-hitung sebesar 4,115 t tabel sebesar 2,571 maka Ho ditolak dan Ha di terima, pada level
signifikan 5 , sehingga secara parsial Faktor Investasi Sarana Pariwisata X
2
berpengaruh secara nyata positif terhadap Pendapatan Daerah Sektor Pariwisata Y. hal ini didukung juga
dengan nilai signifikansi dari Investasi Sarana Pariwisata X
2
sebesar 0,009 yang lebih kecil dari 0.05. Nilai r
2
parsial untuk variabel Investasi Sarana Pariwisata sebesar 0,772 yang artinya bahwa Investasi Sarana Pariwisata X
2
secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat Pendapatan Daerah Sektor PariwisataY sebesar 77,2 , sedangkan sisanya
22,8 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut.
c Pengaruh secara parsial antara Usaha Jasa Pariwisata X
3
terhadap Pendapatan Daerah Sektor Pariwisata Y
Langkah-langkah pengujian : i.
Ho : β
3
= 0 tidak ada pengaruh Hi :
β
3
≠ 0 ada pengaruh ii.
α = 0,05 dengan df = 5 iii.
t hitung =
β Se
β
3 3
= 7,574 iv.
level of significani = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,571
v. pengujian
Gambar 9. Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Usaha Jasa Pariwisata X
3
terhadap Pendapatan Daerah Sektor Pariwisata Y
2,571 7,574
- 2,571 Daerah Penerimaan
Ho Daerah Penolakan
Ho Daerah Penolakan
Ho
Sumber : lampiran 3 dan lampiran 7
Berdasarkan pehitungan diperoleh t-hitung sebesar 7,574 t tabel sebesar 2,571 maka Ho ditolak dan Ha di terima, pada level
signifikan 5 , sehingga secara parsial Faktor Usaha Jasa Pariwisata X
3
berpengaruh secara nyata positif terhadap Pendapatan Daerah Sektor Pariwisata Y. hal ini didukung juga
dengan nilai signifikansi dari Usaha Jasa Pariwisata X
3
sebesar 0,001 yang lebih kecil dari 0.05.
Nilai r
2
parsial untuk variabel Usaha Jasa Pariwisata sebesar 0,929 yang artinya Usaha Jasa Pariwisata X
3
secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat Pendapatan Daerah
Sektor Pariwisata Y sebesar 92,9 , sedangkan sisanya 7,1 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut.
d Pengaruh secara parsial antara Rata – rata Lama Tinggal
Wisatawan Mancanegara X
4
terhadap Pendapatan Daerah Sektor Pariwisata Y
Langkah-langkah pengujian : vi.
Ho : β
4
= 0 tidak ada pengaruh Hi :
β
4
≠ 0 ada pengaruh vii.
α = 0,05 dengan df = 5 viii.
t hitung =
β Se
β
4 4
= -2,299 ix.
level of significani = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,571 x.
pengujian
Gambar 10. Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Rata – rata Lama Tinggal Wisatawan Mancanegara X
4
terhadap Pendapatan Daerah Sektor Pariwisata Y
Sumber : lampiran 3 dan lampiran 7
Berdasarkan pehitungan diperoleh t-hitung sebesar -2,299 t tabel sebesar 2,571 maka Ho di terima dan Ha di tolak, pada
level signifikan 5 , sehingga secara parsial Faktor Rata – rata Lama Tinggal Wisatawan Mancanegara X
4
tidak berpengaruh secara nyata negatif terhadap Pendapatan Daerah Sektor Pariwisata
2,571 -2,299
- 2,571 Daerah Penolakan
Ho Daerah Penolakan
Ho Daerah Penerimaan
Ho
Y. hal ini didukung juga dengan nilai signifikansi dari Usaha Jasa Pariwisata X
3
sebesar 0,070 yang lebih besar dari 0.05. Nilai r
2
parsial untuk variabel Rata – rata Lama Tinggal Wisatawan Mancanegara sebesar 0,514 yang artinya Rata – rata
Lama Tinggal Wisatawan Mancanegara X
4
secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat Pendapatan Daerah Sektor Pariwisata
Y sebesar 51,4 , sedangkan sisanya 48,6 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut.
Kemudian untuk mengetahui variabel mana yang berpengaruh paling dominan empat variabel bebas terhadap
Pendapatan Daerah Sektor Pariwisata di Malang : Jumlah Wisatawan X
1
, Investasi Sarana Pariwisata X
2
, Usaha Jasa Pariwisata X
3
,dan Rata – rata Lama Tinggal Wisatawan Mancanegara X
4
dapat diketahui dengan melihat koefisien determinasi parsial yang paling besar, dimana dalam perhitungan
ditunjukkan oleh variabel Usaha Jasa Pariwisata dengan koefisien determinasi parsial r
2
sebesar 0,929 atau sebesar 92,9 .
4.4. Pembahasan