Definisi Pasar Wisata Definisi wisatawan

3. Lain-lain pendapatan yang sah sandjaja, 1983;123.

2.2.4. Definisi Pasar Wisata

Menurut wahab 1989;34 adalah permintaan yang nyata atau yang masih potensial akan sesesuatu produk wisata tertentu yang didasarkan pada suatu motivasi perjalanan. Berdasarkan pengertian tersebut, seseorang akan menjelajahi banyak pasar wisata yang serupa untuk menjelajahi berbagai jenis daerah atau menyeberangi banyak tapal batas. Beberapa contoh-contoh pasar wisata, antara lain : 1. Menurut maksud perjalanan a. Pasar wisata berhari libur, ditandai oleh lama bermalam yang relative lebih lama didaerah tujuan wisata. b. Pasar wisata budaya, merupakan permintaan yang sngat besar terhadap kegiatan-kegiatan budaya yang bermacam jenis, yaitu orang-orang yang bermaksud memperkaya diri dengan informasi pengetahuan. c. Pasar wisata konvensi makin bertambah jumlah konggres maka makin besar minat Negara pada pasar wisata 2. Menurut umur Pariwisata modern tidak lagi merupakan monopoli bagi orang-orang yang berumur setengah baya dan pensiunan yang biasanya mampu ikut serta dalam perjalanan santai. Tapi hal ini disebabkan oleh beberapa alasan yaitu : tingkat pendapatan meningkat, waktu kerja berkurang, meluasnya usaha perjalanan, semangat wisata meningkat, penyelenggaran makin aman dan sebagainya. 3. Menurut kecenderungan wisata internasional Meskipun dalam beberapa tahun terakhir ini mulai mananjak suatu kecenderungan yang luar biasa terhadap perjalanan wisata jarak jauh namun faktor jarak dekat dengan pasar-pasar wisata sumber wisatawan tetap menjadi faktor utama dalam pariwisata internasional Wahab, 1989;39.

2.2.5. Definisi wisatawan

Berdasarkan rekomendasi International Union of OfficeTravel Organization IUOTO dan World Tourism Organization WTO, Wisatawan adalah seseorang atau sekelompok orang yang melakukan perjalanan ke sebuah atau beberapa negara di luar tempat tinggal biasanya atau keluar dari lingkungan tempat tinggalnya untuk periode kurang dari 12 dua belas bulan dan memiliki tujuan untuk melakukan berbagai aktivitas wisata. Terminologi ini mencakup penumpang kapal pesiar cruise ship passenger yang datang dari negara lain dan kembali dengan catatan bermalam. Melihat sifat perjalanan dan ruang lingkup dimana perjalanan wisata itu dilakukan, maka jenis wisatawan dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Wisatawan Asing Foreign Tourist Adalah orang asing yang melakukan perjalanan wisata yang dating memasuki suatu Negara lain yang bukan merupakan negaranya dimana bias mereka tinggal. 2. Wisatawan Domestic Domestic Foreign Tourist Orang yang berdiam atau bertempat tinggal pada suatu Negara yang melakukan perjalanan wisata di wilayah Negara dimana ia tinggal. 3. Wisatawan Dalam Negeri Domestik Tourist Seorang warga suatu Negara yang melakukan perjalanan dalam batas wilayah negaranya sendiri tanpa melewati perbatasan negaranya. 4. Indegenous Tourist Yaitu warga Negara suatu Negara tertentu yang karena tugasnya atau jabatannya berda di luar negeri, pulang ke Negara asalnya dan melakukan perjalanan wisata di wilayah negaranya sendiri. 5. Transit Tourist Wisatawan yang sedang melakukan perjalanan wisata ke suatu Negara tertentu yang menumpang kapal laut, udara dan kereta api yang terpaksa mampir atau singgah pada suatu pelabuhan airportstation Yoeti, 1982;132. Dengan banyaknya kunjungan wisatawan mancanegara otomatis uang yang dibelanjakan oleh wisatawan akan meningkatkan penerimaan Negara.  Faktor Yang Mempengaruhi Kunjungan Wisatawan Mancanegara Jumlah kunjungan wisatawan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang antara lain : 1. Faktor hukum dan perundang-undangan faktor-faktor ini mempersiapkan semua peraturan yang menyangkut pasar-pasar wisata yang sangat diperlukan untuk menetapkan kemungkinan pemanfaatan pasar-pasar wisata itu,misal seandainya pada suatu Negara tertentu peraturan yang ketat dalam membatasi warga negaranya bepergian ke luar negeri karena alasan kesulitan ekonomi dalam Negara, jelas Negara itu bukan menjadi suatu pasar sumber wisatawan yang baik dan karena itu, tentu akan sia-sia menyediakan anggaran promosi wisata ke Negara itu. 2. Faktor politik Situasi politik sangat berperan dalam pariwisata, selain jumlah arus wisatawan akan menurun secara drastis ke daerah atau tujuan wisatawan yang terjadi krisis politik atau peperangan, juga Negara- negara sumber wisatawan akan terkena akibatnya. Tambahan pula juga hubungan baik secara politis antara Negara sumber wisatawan dengan Negara kunjungan akan membawa dampak positif terhadap peningkatan arus wisatawan antara ke dua Negara itu. 3. Faktor teknologi Kemudahan-kemudahan pencapaian yang baik ke suatu daerah kunjungan dan tersedianya bermacam-macam sarana angkutan akan sangat mempengaruhi pengembangan arus wisatawan. Otomatisasi bidang informasi missal dan sarana computer akan membawa dampak yang berguna dalam menyebarkan informasi untuk meningkatkan minat berwisata dan merangsang peningkatan dan kedatangan wisatawan. 4. Faktor budaya Diantara kekuatan-kekuatan yang sangat efektif memberi bentuk arus wisatawan yaitu faktor pendidikan, adat istiadat, dan ilmu pengetahuan mengenai bidang-bidang lain dunia ini, dengan begitu pantaslah kalau kita katakana bahwa kegiatan perjalanan wisata lebih terasa dikalangan masyarakat berbudaya dan berpendidikan Wahab, 1989;58.

2.2.6. Pengertian Usaha Jasa Pariwisata