Uji Heteroskedastisitas Uji t

c. Uji Heteroskedastisitas

Maksud dari penyimpangan heterokedastisitas adalah variable independent adalah tidak konstan untuk setiap nilai tertentu variable independent. Pada regresi linear, nilai residual tidak boleh ada hubungan dengan variable independent. Penyebaran variable bebas adalah tidak konstan berbeda untuk setiap nilai tertentu variable bebas pada regresi linear residual tidak boleh ada hubungan dengan variable bebas. Hal ini bisa diidentifikasi dengan cara menghitung korelasi Rank Spearman antara residual dengan seluruh variable bebeas atau yang menjelaskan. Rumus Rank Spearman sebagai berikut : r s = 1 – 6 ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ − ∑ 1 2 2 N N d i Keterangan : d i = Perbedaan dalam rank antara residual dengan variabel bebas N = Banyaknya data Adapun untuk mengetahui apakah model analisis tersebut cukup layak digunakan dalam pembuktian selanjutnya dan untuk mengetahui sampai sejauh mana variable-variabel bebas mampu menjelaskan variable terikat maka perlu untuk mengetahui nilai R 2 Koefisien determinasi. Dengan menggunakan formula sebagai berikut : R 2 = Total JK regresi JK Dimana : R 2 = Koefisien determinan JK = Jumlah kuadrat Keterangan : JK regresi = b 1 Σ Y 1 X 1i + b 2 Σ Y 2 X 2i + b 3 Σ Y 3 X 3i JK total = Σ atau Σ Y 2 1 Y 1 - n Y 2 1 ∑ Jadi : R 2 = 2 3 3 3 2 2 2 1 1 1 ∑ ∑ ∑ ∑ + + i i i i Y X Y b X Y b X Y b a. Tidak mempunyai nilai negative. b. Nilainya 0 R 2 1. Koefisien determinasi mempunyai dua kegunaan yaitu : a. Sebagai ukuran kecepatan atau kecocokan suatu garis regresi yang diterapkan terhadap suatu kelompok data hasil observasi, makin besarnya nilai maka makin tepat atau makin cocok suatu garis regresi. b. Untuk mengukur besarnya persentasi dari sejumlah persentasi dari jumlah variable dari Y yang diterangkan dari model variable independent terhadap variasi naik turunnya . Untuk mengetahui bahwa koefisien regresi yang telah diperoleh mempunyai pengaruh atau tidak, maka dilakukan uji hipotesis koefisien regresi berganda pada tingkat keyakinan 95 tingkat kesalahan 5 .

3.5. Tehnik Analisis dan Uji Hipotesis

3.5.1. Tehnik Analisis

Sesuai dengan tujuan dan hipotesis penelitian yang diajukan yaitu untuk analisis ada atau tidak pengaruh profitabilitas, likuiditas, tangibility of asset, resiko bisnis dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal pada bank-bank yang go public, maka tehnik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda.

3.5.1.1. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda adalah analisis yang berkaitan dengan studi ketergantungan satu variable yang disebut variable tidak bebas dengan dua atau lebih variable lainnya yang disebut variable bebas . Alat analisis ini digunakan karena sesuai dengan kondisi yang akan diuji, berupa ketergantungan variable harga saham pada beberapa variable yang lain. Adapun model regresi linear berganda untuk kondisi tersebut dirumuskan sebagai berikut: Y = b + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + e .............................. Gujarati, 1995 : 250 Dimana Y = Struktur modal b = Konstanta X 1 = Profitabilitas X 2 = Likuiditas X 3 = Tangibilitas X 4 = Resiko Bisnis X 5 = Firm Size b 1, b 2, b 3, b 4, b 5 = Koefisien Regresi e = Standart error

3.5.2. Uji Hipotesis

Untuk melakukan uji mendeteksi pengaruh variabel-variabel independenbebas yaitu Profitabilitas, Likuiditas, Tangibilitas, Resiko Bisnis, Firm Size, terhadap variabel dependenterikat yaitu struktur modal.

a. Uji t

Uji t dilakukan dengan tujuan untuk menentukan apakah variabel-variabel bebas dalam model regresi secara individu mempunyai pengaruh yang signifikan atas variabel terikat. Bentuk uji hipotesis untuk uji t adalah sebagai berikut: 1. H0 : β 1 : β 2 : β 3 = 0 tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. H0 : β 1 : β 2 : β 3 ≠ 0 terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. 2. Untuk menentukan t tabel taraf signifikan yang digunakan sebesar 5 3. Dengan nilai t hit t hit = bi S bi .................................................................. Sudjana, 1992: 111 Keterangan: t hit = nilai t dari hasil perhitungan bi = koefisien regresi variabel bebas Sbi = standar error dari koefisien regresi 4. Uji pengaruh variable bebas terhadap variable terikat • H ditolak jika taraf signifikan ≤ 0,05 ada pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. • H diterima jika taraf signifikan ≥ 0,05 tidak ada pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat.

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Obyek Penelitian

4.1.1. Pendirian dan Informasi Umum Bursa Efek Indonesia

Sejarah pasar modal Indonesia dimulai dengan dibentuknya Bursa Efek di Batavia sekarang Indonesia pada tahun 1912 oleh Vereneging Voor de Effectenhandel. Kemudian pada yahun 1925 pemerintah kolonial Belanda menambah lagi 2 dua bursa yaitu Bursa Efek Semarang dan Bursa Efek Jakarta. Ketiga bursa ini menghentikan aktivitasnya menjelang investasi Jepang pada tahun 1942 dan dimulai kembali dengan dibukanya Bursa Efek Jakarta pada tahun 1952. program nasionalisasi yang dilakukan oleh pemerintah pada tahun 1956 mengakibatkan terhentinya aktivitas pasar modal. Pada tanggal 10 Agustus 1977 pemerintah mengaktifkan kembali kegiatan pasar modal dengan membentuk Badan Pelaksana Pasar Modal BAPEPAM sebuah badan pemerintah dibawah Departemen Keuangan. Kebijaksanaan pemerintah menerbitkan paket 24 Desember 1987 Pakdes 87 menjadikan Pasar Modal Indonesia memasuki masa ” bullish ”. Masa yang berkelanjutan itu akhirnya membutuhkan profesionalisme dalam pengelolaan bursa. Olek karena itu pada tahun 1990 pemerintah mengeluarkan peraturan tentang swastanisasi bursa efek. Pada tanggal 4 Desember 1991 berdirilah Bursa Efek Jakarta. Bursa Efek Jakarta didirikan berdasarkan akta notaris Ny. Siti Poerbaningsih Adiwarsito, SH. Notaris di jakarta pada 4 Desember 1991. akta pendirian dan perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman RI no. C-