Macam-Macam Rasio Keuangan Landasan Teori 1. Permodalan Bank

2 Memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. 3 Menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.

2.2.3. Rasio Keuangan

Untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja keuangan perusahaan maka analisis keuangan harus melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan keuangan perusahaan. Alat yang biasa digunakan dalam pemeriksaan ini adalah rasio keuangan atau indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh dengan membagi satu dengan angka lainnya Van Horn dan Wacowich, 1997 : 133 .

2.2.3.1. Macam-Macam Rasio Keuangan

Macam-macam rasio keuangan banyak sekali karena dapat dibuat menurut kebutuhan penganalisa laporan keuangan. Menurut Bambang Rianto 2001 : 331 analisis rasio keuangan dikelompokkan dalam empat kelompok rasio : 1 Rasio likuiditas Merupakan rasio-rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek tepat pada waktunya. macam-macam jenis rasio likuiditas : current ratio, cash ratio, working capital to total asset ratio. a. Current ratio Adalah rasio yang membandingkan antara aktiva lancar yang dimiliki perusahaan dengan hutang jangka pendek. Aktiva lancar mekiputi kas, piutang dagang, efek, persediaan, dan aktiva lancar lainnya. Untuk menghitung current ratio dengan cara : Lancar Hutang Lancar Aktiva b. Cash ratio Adalah rasio yang membandingkan antara kas dan aktiva lancar yang bisa segera menjadi uang kas dengan hutang lancar. Aktiva lancar yan bisa segera menjadi uang kas adalah efek atau surat berharga. Dengan demikian untuk menghitung cash ratio dengan cara : Lancar Hutang berharga surat Efek Kas + 2 Rasio leverage Rasio yang membandingkan seberapa besar kebutuhan dana perusahaan dibelanjai oleh hutang. Apabila perusahaan tidak mempunyai leverage atau leverage factornya = 0, artinya perusahaan menggunakan modal sendiri atau tanpa menggunakan hutang. Penggunaan hutang bagi perusahaan tersebut memiliki tiga dimensi : 1 pemberi kredit akan menitik beratkan pada besarnya jaminan atas kredit yang diberikan, 2 dengan menggunakan hutang, maka apabila perusahaan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari beban tetapnya maka pemilik perusahaan keuntungannya akan meningkat, dan 3 dengan penggunaan hutang pemilik mendapatkan dana tanpa kehilangan pengendalian pada perusahaannya. Ada lima rasio leverage yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan yakni sebagai berikut : A. Total debt to total asset ratio Rasio total hutang dengan total aktiva yang biasa disebut rasio hutang debt ratio , mengukur prosentase besarnya dana yang berasal dari hutang, baik hutang jangka pendek atau hutang jangka panjang. Kreditor lebih menyukai debt ratio yang rendah sebab tingkat keamanan dananya semakin baik. Untuk mengukur besarnya debt ratio adalah 100 Aktiva Total Hutang Total x B. Debt to equity ratio Rasio hutang dengan modal sendiri merupakan imbangan antara hutang yang dimiliki perusahaan dengan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini berarti modal sendiri semakin sedikit dibanding dengan hutangnya. Untuk menghitung debt to equity ratio bisa menggunakan perhitungan dengan cara : 100 Modal Hutang Total x C. Time interest earned ratio Merupakan rasio antara laba sebelum bunga dan pajak dengan beban bunga. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memenuhi beban tetapnya berupa bunga dengan laba yang diperolehnya. Perhitungannya dengan cara : bunga Beban Pajak bunga sebelum Laba + D. Fixed change coverage ratio Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk menutup beban tetapnya termasuk pembayaran dividen saham preferen, bunga, angsuran pinjaman dan sewa. Untuk menghitung rasio ini menggunakan perhitungan : Lease Angsuran Bunga Lease Angsuran Bunga EBIT + + + E. Debt service ratio Kemampuan perusahaan dalam memenuhi beban tetapnya termasuk angsuran pokok pinjaman. Perhitungannya adalah laba sebelum pajak dibandingkan dengan bunga ditambah sewa ditambah angsuran pokok pinjaman dibandingkan dengan 1 dikurangi tarif pajak. 3 Rasio aktivitas Mengukur seberapa besar efektifitas perusahaan dalam memanfaatkan sumber dananya. Rasio aktivitas meliputi perputaran persediaan, perputaran piutang, perputaran aktiva, dan perputaran aktiva tetap. I. Perputaran persediaan Persediaan merupakan komponen utama dari barang yang dijual, oleh karena itu semakin tinggi persediaan berputar semakin efektif perusahaan dalam mengelola persediaan, perhitungannya adalah persediaan rata - Rata HPP • Perputaran piutang Merupakan ukuran efektifitas pengelolaan piutang, perhitungan perputaran piutang adalah dengan cara : piutang rata - Rata Kredit Penjualan • Perputaran aktiva tetap Merupakan perbandingan antara penjualan dengan total aktiva tetap yang dimiliki perusahaan. Rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas penggunaan aktiva tetap dalam mendapatkan penghasilan, perhitungannya adalah : Perputaran aktiva tetap = tetap Aktiva Penjualan II. Perputaran aktiva Ukuran efektifitas pemanfaatan aktiva dalam menghasilkan penjualan. Perhitungannya adalah penjualan dibanding total aktiva. 4 Rasio profitabilitas Rasio ini untuk mengukur seberapa tingkat keuntungan yang dapat diperoleh oleh perusahaan. 1. Profit margin Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dibandingkan dengan penjualan yang dicapai. Perhitungannya adalah : • GPM = 100 l Operasiona Pendapatan l Operasiona Biaya - l Operasiona Pendapatan x • Profit margin = 100 Penjualan EBIT x • Net profit margin = 100 Penjualan EAT x 2. Return On Asset Ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan semua aktiva yang dimiliki perusahaan, perhitungannya adalah 100 Aktiva Total EBIT x 3. Return On Equity Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan modal sendiri yang dimiliki, perhitungannya adalah 100 Sendiri Modal EAT x 4. Return On Invesment Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan yang akan digunakan untuk menutup investasi yang dikeluarkan, perhitungannya adalah 100 Investasi EAT x 5. Earning Per Share Ukuran kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan per lembar saham pemilik, perhitungannya adalah 100 saham lembar per Jumlah EAT x

2.2.3.2. Tujuan Analisis Rasio Keuangan