2.2.4. Struktur Modal
2.2.4.1. Pengertian Struktur Modal
Menurut Weston dan Copeland 1992 : 4 memberikan definisi struktur modal, yaitu pembiayaan permanen dari hutang jangka panjang saham preferen
dan modal pemegang saham. Nilai buku dari pemegang saham terdiri dari saham biasa, modal disetor atau surplus modal dan akumulasi laba ditahan, bila
perusahaan memiliki saham preferen, maka saham tersebut akan ditambahkan pada modal pemegang saham.
Menurut Riyanto 2001 : 22 struktur modal adalah pembelanjaan permanen dimana mencerminkan perimbangan antara hutang jangka panjang
dengan modal sendiri. Dalam menjalankan usahanya atau operasinya, setiap perusahaan akan dihadapkan pada masalah bagaimana usaha untuk memenuhi
kebutuhan dana yang dibutuhkan dan bagaimana mengalokasikan dana yan diperoleh tersebut. Pemenuhan kebutuhan dana akan tercermin pada neraca
sebelah kiri, yaitu pada sisi aktiva. Jadi pembelanjaan berarti mengadakan keseimbangan antara aktiva dan pasiva tersebut dengan sebaik-baiknya, yang
mana akan menentukan struktur kekayaan dan struktur modal perusahaan. Teori yang melandasi struktur modal adalah pecking order theory, ada dua
aturan penting yang harus dilakukan manajer perusahaan dalam menentukan sumber pembiayaan perusahaan. 1 gunakan sumber pembiayaan internal
terlebih dahulu dan 2 terbitkan surat berharga yang paling aman terlebih dahulu Ross, et, al.,2002:439. Dengan demikian, ketika perusahaan dihadapkan
pada masalah pembiayaan. Maka sebaiknya perusahaan menggunakan pembiayaan dari sumber internal terlebih dahulu, baru menggunakan utang dan
terakhir menerbitkan saham baru. Pembiayaan melalui sumber internal laba ditahan mempunyai biaya modal paling rendah. Dari sudut pandang investor,
utang relatif lebih tidak beresiko dibanding saham. Dengan demikian, biaya modal utang yang ditanggung perusahaan lebih rendah dibanding biaya modal
saham yang dipandang lebih beresiko. Menurut Riyanto 2001 : 22 struktur modal ini dibedakan dengan
struktur finansiil struktur keuangan . Struktur modal hanya merupakan sebagian dari struktur keuangan perusahaan. Pengertian ini sesuai dengan
pendapat Weston and Copeland 1992 : 3 , “ Struktur keuangan adalah cara bagaimana perusahaan membiayai aktivanya. Struktur keuangan dapat dilihat
dari sisi kanan neraca, ini terdiri dari hutang jangka pendek, hutang jangka panjang dan modal pemegang saham. Sedangkan struktur modal adalah
pembiayaan permanen yang terdiri dari hutang-hutang jangka panjang dan modal pemegang saham”. Jadi struktur modal suatu perusahaan hanya
merupakan sebagian dari struktur keuangannyaWeston and Copeland, 1992 : 4.
2.2.4.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Optimal Perusahaan