31
2.2.6.1. Ciri-ciri Umum Pertanian
Dari sudut pandang yang luas sesungguhnya sektor pertanian meliputi pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan.
Ciri sektor pertanian di Indonesia barangkali dapat dikategorikan berdasarkan ciri
spesifik sektor pertanian dalam perkonomian Indonesia. Ciri ini antara lain :
1. Pertanian Indonesia merupakan pertanian tropis, dalam artian bahwa
sepanjang tahun tanaman pertanian mendapatkan sinar matahari. Oleh karenanya iklim di Indonesia tidak mengenal iklim dingin atau musim
dingin, musim gugur atau musim semi. Tipe iklim yang berbeda ini akan menentukan tipe tanaman yang diusahakan oleh petani-petani di
Indonesia. 2.
Pertanian di Indonesia hanya mengenal musim hujan dan musim kemarau. Biasanya musim hujan diawali pada September-Oktober dan
diakhiri pada Maret-April. Di awal musim hujan biasanya petani mengusahakan tanaman padi, karena irigasinya tersedia dalam jumlah
yang cukup. Sebaliknya di daerah yang irigasinya tidak tersedia dalam jumlah yang memadai, diusahakan tanaman palawija, seperti kedelai,
jagung, atau lainnya. 3.
Pertanian di Indonesia dicirikan oleh pengusahaannya dalam luas usaha yang relatif sempit, kurang dari satu hektar. Luas usaha yang demikian
dicirikan oleh adanya tanaman bahan makanan. Sebaliknya di daerah yang usaha pertaniannya dilakukan dalam jumlah yang luas, maka disitu
diusahakan tanaman perkebunan seperti kopi, karet, dan sebagainya.
32
4. Pertanian di Indonesia juga dicirikan oleh luasnya lahan kering
dibandingkan dengan lahan sawah. Lahan kering dapat berupa tegalan, tanah dipegunungan atau padang alang-alang. Khususya di Indonesia
bagian timur, persentase luas lahan kering malah lebih luas. Hal ini disebabkan karena kurangnya curah hujan di daerah itu.
5. Pertanian di Indonesia juga dicirikan oleh banyaknya penggunaan tenaga
kerja manusia dan relatif sedikit penggunaan tenaga kerja mesin. 6.
Pertanian di Indonesia juga dicirikan oleh kontribusinya yang relatif besar terhadap perekonomian di Indonesia. Situasi seperti ini yang
mencirikan Indonesia sebagai negara agraris pada tahun-tahun yang lalu
hingga sekarang. Soekarwati, 1993: 96.
2.3. Kerangka Pikir
Skema Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi PAD di Kabupaten Pasuruan dalam Rangka Otonomi Daerah.
Inflasi X1
Sumber : Peneliti
Pertanian X4
Industri X3
Tingkat konsumsi
PMDN X2
PAD Y
Produksi barang dan Jasa
Jumlah barang produksi
Barang olahan atau produksi