25
2.2.5. Nilai Industri
Perusahaan dapat bertindak sebagai perantara antara sumber faktor produksi dan konsumen, meliputi sarana, organisasi dan lembaga-lembaga yang
secara langsung ataupun tidak langsung berhubungan dengan produksi dan distribusi barang serta jasa untuk memuaskan konsumen. Dalam arti luas, dunia
usaha ini terdiri atas tiga bagian : a.
Tempat kerja untuk menjalankan kegiatan produktif seperti pabrik, pertambangan, hotel, toko atau ladang.
b. Perusahaan, yang memiliki satu tempat kerja atau lebih.
c. Industri.
Dalam usaha untuk menanggulangi kesulitan dan masalah ekonomi guna mensukseskan program pemerintah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan
ekonomi negara, maka sektor industri merupakan salah satu tulang punggung
kejayaan negara.Swastha,2003:10.
Pembangunan industri diarahkan untuk menuju kemandirian perekonomian nasional, meningkatkan kemampuan bersaing dan menaikkan bursa
pasar dalam negeri dan luar negeri dengan selalu memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup. Pengertian industri pada hakekatnya mengandung arti
perusahaan yang menjalankan kegiatan dalam bidang ekonomi yang tergolong dalam sektor sekunder. Kegiatan ini antara lain adalah pabrik tekstil, pabrik
perakitan, atau pembuat mobil, pabrik pembuat rokok. Sukirno, 1995:187.
26
Menurut Wignjoesoebroto
2003 : 2
industri bisa berarti sebagai suatu lokasi atau tempat dimana aktifitas produksi akan diselenggarakan.
Dari definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa industri merupakan kegiatan ekonomi yang memproduksi atau menghasilkan barang dan
jasa, sehingga dalam prosesnya dapat menyerap banyak tenaga kerja. Istilah industri biasanya menimbulkan gambaran dalam pikiran akan
adanya pabrik-pabrik, perusahaan-perusahaan yang mengolah bahan-bahan mentah menjadi barang jadi dengan menggunakan alat seperti mesin-mesin dan
lain-lain, yang dilayani karyawan dengan kecakapan tertentu. Pengertian industri sering dihubungkan dengan adanya mekanisasi, teknologi, dan hal-hal lain yang
datang dari negera yang sudah lebih maju. Ada yang mengatakan bahwa industri adalah suatu usaha untuk mengejar
keuntungan, prestasi, dan pendapatan yang besar. Usaha-usaha ini pada akhirnya membawa pertumbuhan ekonomi dan kenaikan produksi nasional bruto negara.
Produksi nasional bruto merupakan alat statistik yang dipakai untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, didefinisikan dalam satu tahun di sebuah negara tertentu.
Di dalam pembahasan ini yang di maksud dari nilai industri adalah seluruh sektor industri pengolahan manufacturing, yakni sebagai salah satu
sektor produksi atau lapangan usaha dalam perhitungan pendapatan nasional
menurut pendekatan produksi.Dumairy,1997:230.
27
Berdasarkan kepada lapangan usaha yang dijalankan, perusahaan– perusahaan yang ada dalam perekonomian dapat dibedakan menjadi 3 golongan :
Industri primer, sekunder, dan tersier. Industri primer adalah perusahaan–perusahaan yang mengolah kekayaan
alam dan mengeksploitir faktor–faktor produksi yang disediakan oleh alam. Kegiatan pertambangan, menghasilkan barang pertanian, mengeksploitir hasil
hutan dan menangkap ikan adalah kegiatan–kegiatan yang tergolong dalam industri primer.
Industri sekunder meliputi perusahaan yang menghasilkan barang industri sepatu, baju, mobil, buku, dll, mendirikan perumahan dan bangunan,
menyediakan air, listrik, dan gas. Industri tertier adalah industri yang menghasilkan jasa–jasa, yaitu
perusahaan yang menyediakan pengangkutan, menjalankan perdagangan,
memberikan pinjaman, dan menyewakan bangunan. Sukirno, 2003:38. 2.2.5.1.
Macam–Macam Industri
Untuk mengetahui macam-macam industri ini dapat dilihat dari beberapa sudut pandang yaitu pengelompokan industri secara nasional dan dibagi 3
kelompok besar yaitu :
1. Kelompok Industi Dasar yang dibagi dua bagian, antara lain :
a. Kelompok industri mesin dan logam dasar, seperti besi, baja, dan
lain-lain b.
Kelompok industri kimia dasar
28
Kelompok ini mempunyai misi pertumbuhan ekonomi dan teknologi yang digunakan adalah teknologi maju dan teruji yang bersifat tidak
padat karya. 2.
Kelompok Industri Hilir Yaitu aneka industri dengan misi pertumbuhan ekonomi dan pemerataan
dalam memperluas kesempatan kerja dan bersifat tidak padat modal. Sedangkan teknologi yang digunakan teknologi menengah dan teknologi
maju. 3.
Kelompok Industri Kecil Yaitu kelompok industri dengan nilai pemerataan dan menggunakan
teknologi sederhana serta bersifat padat karya. Arsyad, 1999:366.
Menurut jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan menurut Biro Pusat Statistik dibedakan menjadi 4, yaitu:
1. Industri Besar, jika mempekerjakan 100 orang atau lebih dalam
setiap industri. 2.
Industri Sedang, jika mempekerjakan 20 orang sampai 99 orang dalam setiap industri.
3. Industri Kecil, jika mempekerjakan 5 sampai 19 orang dalam setiap
industri. 4.
Industri Rumah Tangga, jika mempekerjakan kurang dari 5 orang
dalam setiap industri. Dumairy, 1997:232.
29
Hubungan jumlah industri dengan PAD yaitu melalui pertimbangan– pertimbangan yang dilakukan oleh pemerintah untuk menerima masuknya PMA
antara lain : a.
Bertujuan untuk memperoleh pendapatan Negara dalam bentuk penerimaan pajak
b. Memberikan perluasan kesempatan kerja kepada angkatan kerja
disekitar daerah lokasi perusahaan. Sedangkan dari PMDN yang didorong oleh pemerintah dimaksudkan untuk dapat
memberikan kesempatan kerja yang seluas–seluasnya kepada sektor–sektor yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta dan mengoptimalkan sumber daya yang
ada agar dapat bermanfaat dan berguna. Dengan semakin berkembangnya usaha yang dilakukan maka akan banyak mengurangi pengangguran.
2.2.6. Nilai Pertanian