Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan diatas dapat disimpulkan bahwa pada model penelitian ini tidak terjadi pelanggaran
asumsi klasik.
4.3.4. Pembahasan
Dengan melihat hasil regresi yang didapat maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa untuk Pendapatan Asli Daerah :
Inflasi berpengaruh secara nyata signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah. Hal ini disebabkan karena dengan turunnya inflasi maka harga
barang–barang dan jasa akan turun yang mengakibatkan daya beli masyarakat meningkat karena secara riil pendapatan masyarakat akan
meningkat, sehingga permintaan barang dan jasa meningkat yang akan mengakibatkan investasi yang lebih besar dan Pendapatan Asli Daerah juga
akan meningkat. Penanaman Modal Dalam Negeri tidak berpengaruh secara nyata
tidak signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah. Hal ini disebabkan karena belum adanya modal untuk mendirikan maupun memperluas usaha
dan masih tingginya pinjaman kredit yang ditawarkan pihak bank dan masih kurangnya fasilitas terselenggaranya lingkungan usaha ekonomi yang
efesien, sehat dalam persaingan, adan non diskriminatif bagi kelangsungan perkembangan, sehingga dapat mengurangi beban administrative dan
hambatan usaha.
Industri tidak berpengaruh nyata tidak signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah. Hal ini disebabkan karena kurangnya skala usaha
dan mutu pelayanan perijinan pendirian usaha dimana belum dimulainya pelayanan perijinan satu atap one stop sevice sehingga mengakibatkan
banyak para usaha yang enggan meneruskan dan mengembangkan usahanya sehingga banyak menghandalkan jasa perantara dalam urusan perijinan.
Pertanian tidak berpengaruh nyata tidak signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah. Hal ini disebabkan karena belum banyak
pembinaan terhadap para pelaku UKM usaha mikro dan kecil yang berupa pendampingan dan pembinaan manajemen usaha, belum
banyaknya sarana promosi,jaringan pemasaran baik industri kecil dan menengah sehingga produksi barang olahan belum mampu
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Dari ke empat faktor tersebut, faktor inflasi adalah faktor yang
paling dominan yang berpengaruh terhadap Pendapatan asli Daerah di kabupaten Pasuruan dengan analisis data di peroleh t hitung = -2,576
2,447 sehingga signifikan 5 secara parsial. Dari segi ekonomi hal ini di sebabkan karena turunnya inflasi dan
meningkatnya daya beli konsumen sehingga permintaan barang dan jasa meningkat dan mengakibatkan pendapatan juga ikut meningkat.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Setelah dilakukan uji statistik untuk mengetahui pengaruh secara
simultan antara variabel bebas Inflasi X
1
, Penanaman Modal Dalam Negeri X
2
, Nilai Industri X
3
dan Nilai Pertanian X
4
terhadap variabel terikatnya Pendapatan Asli Daerah Y diperoleh F hitung
=15,209 F tabel = 4,53 maka Ho ditolak dan Hi diterima, yang berati bahwa secara keseluruhan faktor-faktor variabel bebas berpengaruh
secara simultan dan nyata terhadap Pendapatan Asli Daerah. 2.
Pengujian secara parsial atau individu Inflasi X
1
terhadap Pendapatan Asli Daerah Y. Diketahui hasil perhitungan secara parsial diperoleh t
hitung = -2,576 t tabel = 2,447, maka Ho ditolak dan Hi diterima pada level signifikan 5 sehingga secara parsial Inflasi X
1
berpengaruh secara nyata dan negatif terhadap Pendapatan Asli Daerah Y. Hal ini
disebabkan karena dengan turunnya inflasi maka harga barang–barang dan jasa akan turun yang mengakibatkan daya beli masyarakat
meningkat karena secara riil pendapatan masyarakat akan meningkat, sehingga permintaan barang dan jasa meningkat yang akan
70