Norma Subjektif Subjektive Norm

Ajzen 2005 menjelaskan bahwa persepsi kontrol perilaku bersama dengan sikap terhadap perilaku dan norma subjektif akan membentuk intensi atau niat, sedangkan persepsi kontrol perilaku dengan intensi akan mempengaruhi terwujudnya suatu perilaku. Semakin positif persepsi individu terhadap kemampuannya untuk menampilkan perilaku, semakin besar kemungkinan intensi niat individu terwujud menjadi perilaku. Kesimpulan definisi intensi di atas menjelaskan bahwa kesungguhan niat seseorang untuk melakukan tindakan, keinginan maupun perbuatan suatu perilaku tertentu. Menurut Geoffrey G. Meredith 2002 mendefinisikan bahwa para wirausaha adalah individu-individu yang berorientasi kepada tindakan, dan bermotivasi tinggi yang mengambil resiko dalam mengejar tujuannya. Seorang wirausaha berarti memadukan perwatakan pribadi, keuangan dan sumber- sumber daya di dalam lingkungan anda. Setiap wirausaha memiliki perwatakan unik dan tujuan dari watak meraka. Wirausaha berarti memiliki kemampuan menemukan dan mengevaluasi peluang-peluang. mengumpulkan sumber daya yang diperlukan dan bertindak untuk memperoleh keuntungan dari peluang- peluang itu. Manusia wirausaha merupakan orang-orang yang memiliki potensi untuk berprestasi Sirod Hantoro, 2005. Seorang wirausaha senantiasa memiliki motivasi yang besar untuk maju berprestasi. Geoffrey G. Meredith 2002 mengemukkan daftar ciri-ciri dan sifat-sifat sebagai profil wirausaha sebagaimana tersusun dalam Tabel 2. Tabel 2. Ciri-ciri dan Watak Wirausaha Ciri-ciri Watak Percaya diri Keyakinan, ketidaktergantungan, individualitas, optimism Berorientasi tugas dan hasil Kebutuhan akan berprestasi, berorientasi laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energetik dan inisiatif Pengambil resiko Kemampuan pengambilan resiko, suka pada tantangan. Kepemimimpinan Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain, menanggapi saran-saran dan kritik. Keorisinilan Inovatif dan kreatif, fleksibel, punya banyak sumber, serba bias, mengetahui banyak. Berorientasi ke masa depan Pandangan ke depan perseptif Wasty Soemanto dalam bukunya Sirod Hantoro 2005 berpendapat bahwa manusia wirausaha merupakan manusia yang berkepribadian kuat dan memiliki ciri-ciri moral tinggi, memiliki sikap mental wirausaha, peka terhadap lingkungan dan memiliki ketrampilan wirausaha. Wirausahawan yang memiliki moral tinggi tentunya juga memiliki kemerdekaan batin dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Wirausahawan yang memiliki moral tinggi tidak akan mengalami banyak gangguan, kekhawatiran, dan tekanan di dalam jiwanya. Sikap mental