Ta
N
abel 18. Dis
me bai
B. Analisi
1. Uji P
a. U
K d
No. Ren
1 2
3 4
stribusi Frek
Gambar
Berdas enunjukkan
ik sebanyak
is Data Prasyarat A
Uji Normali
Peng Kolmogorov
dapat dilihat
50 100
150 200
San
ntang Skor 80 - 65
65 - 50 50 - 35
35 - 20 kuensi Kate
6. Diagram
sarkan tabe bahwa inte
k 86,43 da
Analisis itas
gujian norm v-Smirnov p
t pada rangk
ngat Baik
INTENSI
Kat Sang
B Cuku
Kuran gori Intensi
m Batang Di Berwirau
el distribus ensi berwira
an kategori
malitas dala pada SPSS 1
kuman data
Baik
I BERWIR
tegori gat Baik
Baik up Baik
ng Baik
Jumlah
i Berwiraus
istribusi Fre usaha Siswa
si data dan ausaha sisw
baik sebany
am penelit 17.0 for Wi
Tabel 19.
Cukup Baik
RAUSAHA
Frekuensi 172
27
199
aha Siswa 85,43
13,57
100,00 SISWA
Kurang Baiik
ekuensi Vari a
iabel Intenssi
n diagram wa memiliki
yak 13,57 batang di
i kategori s .
atas sangat
tian ini m ndows. Has
menggunakan sil uji norm
n uji malitas
Tabel 19. Hasil Uji Normalitas
No. Variabel
Sig. Taraf
Signifikansi Kesimpulan
1 Komunikasi
Interpersonal X
1
0,074 0,05 Normal 2
Lingkungan keluarga X
2
0,082 0,05 Normal 3
Intensi berwirausaha siswa Y
0,086 0,05 Normal Berdasarkan data pada Tabel 19 dapat dilihat besarnya nilai Sig.
dari variabel X
1
, X
2
, dan Y. Besarnya nilai Sig. dari ketiga variabel lebih besar dari taraf signifikansi yang telah ditetapkan yaitu sebesar 0,05 berarti
data yang diuji keseluruhan berdistribusi normal.
b. Uji Linearitas
Hasil pengujian
linieritas menggunakan program SPSS 17.0 for Windows seperti terlihat pada ringkasan data Tabel 20 berikut :
Tabel 20. Ringkasan Hasil Uji Linieritas
No. Variabel
F
hitung
F
tabel
Sig. α
Kesimpulan 1 X
1
dengan Y 0,665
1,57 0,875
0,05 Linier
2 X
2
dengan Y 0,882
1,57 0,622
0,05 Linier
Keterangan : 1
Hubungan antara variabel Komunikasi Interpersonal X
1
terhadap intensi berwirausaha siswa Y menghasilkan nilai F=0,665 dengan
nilai sig.=0,875. 2
Hubungan antara variabel lingkungan keluarga X
2
terhadap intensi berwirausaha siswa Y menghasilkan nilai F=0,882 dengan
nilai sig.=0,622.
Berdasarkan data di atas, hubungan masing-masing variabel antara X
1
dan Y maupun X
2
dan Y memiliki nilai F
hitung
F
tabel
dan sig.
α sehingga dapat dibuktikan pada taraf signifikansi 0,05 tidak terjadi penyimpangan signifikan terhadap linieritas. Hasil dapat
disimpulkan bahwa data memenuhi persyaratan linieritas analisis regresi linier.
c. Uji Multikolinieritas
Uji multikolonieritas dilakukan dengan uji regresi dengan patokan nilai VIF variance inflation factor dan koefisien korelasi antar variabel
bebas. Kriteria yang digunakan adalah: 1 jika nila VIF 10 atau memiliki tolerance 10, maka dikatakan tidak terdapat masalah
multikolinieritas dalam model regresi; 2 jika nilai VIF 10 atau memiliki tolerance 10, maka dikatakan terdapat masalah
multikolinieritas dalam model regresi. Berikut ini hasil uji multikolinieritas yang ditunjukkan pada Tabel 21.
Tabel 21. Ringkasan Hasil Uji Multikolinieritas
No. Variabel Tolerance VIF
Keterangan 1 X
1
0,995 1,005
Tidak Multikoliniearitas 2 X
2
0,995 1,005
Tidak Multikoliniearitas Hasil analisis uji multikolinearitas didapat nilai VIF kurang dari
10 untuk semua variabel bebas. Hal ini berarti bahwa antar variabel bebas X
1
dan X
2
tidak terjadi multikolinearitas sehingga persyaratan analisis menggunakan regresi ganda untuk pengujian hipotesis hubungan