Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

kelompok akan menjadi tempat berlangsungnya komunikasi dan mempengaruhi apakah komunikasi akan diterima atau ditolak. Effektifitas komunikasi juga dipertegas oleh Theodore dan Donna 2012 yang mengemukakan bahwa terdapat 4 tahap yang dapat mempengaruhi efektifitas komunikasi yaitu : 1 fokus pada apa yang akan disampaikan melalui pesan, 2 perhatian dari pihak penerima pesan, 3 gangguan- gangguan ketika komunikasi berlangsung dan 4 mendengarkan pesan yang diterima dengan penuh perhatian. Tahapan efektifitas komunikasi tersebut memberikan pengaruh komunikasi antar individu saat berlangsung, seperti komunikasi interpersonal yang dilakukan beberapa individu. Menurut Hardjana dalam Daryanto 2011, Salah satu jenis komunikasi yang frekuensi terjadinya cukup tinggi adalah komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi. Deddy Mulyana dalam Suranto 2011 mengemukakan bahwa komunikasi interpersonal merupakan komunikasi antara orang–orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal maupun nonverbal. Menurut Devito dalam kutipan Suranto 2011, mengemukakan bahwa komunikasi interpersonal merupakan penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekompok kecil orang dengan berbagai dampaknya dan peluang untuk memberikan umpan balik. Pendapat tersebut juga dipertegas menurut Agus M. Hardjana 2003 mengatakan, bahwa komunikasi interpersonal merupakan interaksi tatap muka antardua atau beberapa orang, di mana pengirim dapat menyampaikan pesan secara langsung dan penerima pesan dapat menerima dan menanggapi secara langsung pula. Menurut Hartley 2001 bahwa komunikasi interpersonal merupakan proses dimana orang bertukar informasi perasaan dan makna melalui pesan verbal dan non-verbal. Komunikasi interpersonal tidak hanya dengan apa yang dikatakan, yaitu bahasa yang digunakan, tapi bagaimana dikatakan misalnya non-verbal pesan yang dikirim, seperti nada suara dan ekspresi wajah. Ketika dua atau lebih orang berada di tempat yang sama dan menyadari kehadiran satu sama lain, maka komunikasi dikatakan langsung, tidak peduli seberapa halus atau disengaja. Meskipun tidak ada komunikasi mungkin yang dimaksudkan, orang menerima pesan melalui bentuk-bentuk non-verbal seperti ekspresi wajah, seorang pengamat menggunakan isyarat dari postur dan gaun untuk membentuk kesan dari peran lain, keadaan emosional, kepribadian atau niat. Komunikasi interpersonal merupakan suatu proses pertukaran makna antara orang orang yang saling berkomunikasi. Komunikasi interpersonal melibatkan sekurang-kurangnya dua orang, satu orang berperan sebagai pengirim informasi dan seorang lainya sebagai penerima. Secara sederhana proses komunikasi interpersonal digambarkan sebagai proses yang menghubungkan pengirim dengan penerima pesan. Menurut