1. Deskripsi Hasil Siklus II a. Tahap Perencanaan Tindakan Siklus II
Dari hasil refleksi yang sudah dilakukan guru dengan peneliti maka dari itu diperlukan pelaksanaan siklus II sebagai perbaikan dari hasil refleksi pada
siklus II. Target dari pelaksanaan siklus II adalah peningkatan prestasi belajar agar mencapai indicator keberhasilan yang sudah ditetapkan sebelumnya yaitu
85 siswa tuntas dengan nilai rata-rata kelas lebih dari 85. Selain itu peneliti juga ingin memperbaiki proses pembelajaran yang masih kurang sempurna pada
saat tindakan siklus 1. Pada tanggal 23 Januari 2017 peneliti dan guru merencanakan tindakan
yang akan dilakukan pada siklus II. Pelaksanaan tindakan pada siklus II meliputi 3 kali pertemuan dengan rincian 2 pertemuan untuk penjelasan materi
dengan menerapkan metode group investigation dengan memanfaatkan film dokumenter dan 1 pertemuan untuk melakukan evaluasi pada siklus.
Pertemuan pertama pada siklus II dilaksanakan 2 jam pelajaran 2X45 menit peneliti dan guru kolabolator merencanakan melanjutkan materi teori
pergaulan berbeda, teori adaptasi dan teori fungsi dengan menerapkan metode group investigation dengan memanfaatkan film dokumenter. Pertemuan kedua
pada siklus II dilaksanakan 1jam pelajaran 1X45 menit dimana guru dan peneliti merencanakan menjelasakan materi teori konflik dan teori labelling
dengan menerapkan metode group investigation dengan memanfaatkan film dokumenter. Pada pertemua ketiga siklus II dilaksanakan 2 jam pelajaran 2X
45 menit peneliti dan guru kolabolator melakukan post tes siklus II.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus II
Pada tahap pelaksanaan tindakan siklus II ini merupakan sebuah pelaksanaan tindakan dari perencanaan yang sudah dilakukan oleh guru dan
peneliti sebelumnya, perencanaan tindakan tersebut termuat dalam RPP rencana pelaksana pembelajaran. Pelaksanaan tindakan siklus II sama dengan
pelaksanaan tindakan pada siklus I dimana pada siklus II terdapat 3 kali pertemuan dengan rincian 2dua pertemuan untuk pembahasan materi yang
menerapkan metode group investigation
dengan memanfaatkan film
dokumenter, sedangkan 1 kali pertemuan digunakan untuk evaluasi tes siklus II.
Yang membedakan pelaksanaan tindakan siklus I dengan pelaksanaan tindakan siklus II yaitu peneliti dan guru kolabolator menetapkan indikator
ketercapaian prestasi belajar 85 tuntas tes siklus II dengan nilai rata-rata ≥85.
Selain itu dalam pelaksanaan tindakan siklus II peneliti ingin memperbaiki proses pembelajaran yang masih dirasa kurang saat pelaksanaan tindakan siklus
II. Pertemuan
Tanggal Tujuan Pembelajaran
1 1 Februari 2017
Mengidentifikasi teori
pergaulan berbeda, teori adaptasi dan teori fungsi
dalam penyimpangan social. 2
2 Februari 2017 Mengidentifikasi teori konflik dan teori
labeling 3
8 Februari 2017 Evaluasi Siklus II
Tabel 4.6 Pelaksanaan Tindakan Siklus II
C. Tahap Observasi Tindakan Siklus II
Dalam observasi tindakan siklus II peneliti masih menjadi observer yang mengamati proses pembelajaran dikelas. Hasil dari observasi yang dilakukan
oleh peneliti diantaranya guru sudah memperbaiki pengajarannya dimana guru memberikan bimbingan kepada peserta didik secara penuh saat proses
investigasi, mengingat pada siklus I guru pada proses investigasi kelompok sering kali meninggalkan kelas. Pada siklus II ini guru telah memperbaiki
pengajaran yang dia lakukan. Peserta didik terlihat antusias dengan bimbingan penuh guru saat
investigasi kelompok. Peserta didik aktif bertanya selama guru membimbing mereka dalam investigasi. Selain itu peserta didik juga mengalami peningkatan
prestasi belajar kognitifnya setelah diterapkannya metode pembelajaran Group Investigastion dengan memanfaatkan film dokumenter.
Berdasarkan tes prestasi belajar siklus II dapat diketahui bahwa peserta didik kelas X IIS 4 yang telah mencapai ketuntasan belajar sebanyak 32 siswa
atau 100 tuntas mengerjakan tes siklus II. Nilai rata-rata yang diperoleh adalah 89.0 dengan persentase peningkatan prestasi belajar sebanyak 100.