Human Capital Modal Manusia

menunjukkan kemampuan perusahaan dalam penciptaan nilai value creation Pulic, 1998. VA dihitung sebagai selisih antara output dan input Pulic, 1999, dimana output merepresentasikan pendapatan dan mencakup seluruh produk dan jasa yang dijual di pasar, sedangkan input mencakup seluruh beban yang digunakan dalam memperoleh pendapatan Tan et al., 2007. Ulum menerangkan bahwa beban tenaga kerja tidak termasuk ke dalam komponen input. Hal itu dikarenakan beban tenaga kerja memiliki peran aktif dalam penciptaan nilai dan tidak dihitung sebagai pengeluaran. Metode VAICâ„¢ kemudian mengukur kinerja modal intelektual berdasarkan VA yang dihasilkan oleh tiga komponen, yakni Human Capital, Structural Capital, dan Relational Capital. Hubungan VA dan Human Capital HC, yang dilabeli dengan Human Capital Efficiency HCE. HCE menunjukkan berapa banyak VA dapat dihasilkan dengan dana yang dikeluarkan untuk tenaga kerja, serta mengindikasikan kemampuan dari HC untuk menciptakan nilai di dalam perusahaan. Pulic berargumen bahwa total gaji dan upah adalah indikator untuk menentukan HC. Hubungan kedua yakni VA dan Structural Capital SC, yang dilabeli dengan Structural Capital Efficiency SCE. SCE mengukur jumlah SC yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu rupiah dari VA dan merupakan indikasi bagaimana keberhasilan SC dalam penciptaan nilai. Menurut Pulic 2010, SC dependen terhadap value creation, artinya semakin besar kontribusi HC dalam value creation, maka akan semakin kecil kontribusi SC dalam hal tersebut. Lebih lanjut Pulic menyatakan bahwa SC adalah VA dikurangi HC. Hubungan ketiga yakni VA dan Relational Capital RC, yang dilabeli dengan Relational Capital Efficiency RCE. RCE ditambahkan oleh Ulum dalam perhitungan VAIC TM sehingga metode ini berubah nama menjadi Modified VAIC M-VAIC dengan menggunakan nilai tambah yang dihasilkan dari beban pemasaran, yang dalam hal ini dapat diproksikan dengan beban iklan dan promosi. Hubungan lainnya dari VA adalah Capital Employed CE, yang dalam hal ini dilabeli dengan Capital Employed Efficiency CEE. CEE adalah indikator untuk VA yang diciptakan oleh satu unit dari physical capital. Pulic 2000 mengasumsikan bahwa jika satu unit dari CE menghasilkan return yang lebih besar daripada perusahaan yang lain, berarti perusahaan tersebut lebih baik dalam memanfaatkan CE-nya. Dengan demikian, pemanfaatan CE yang lebih baik merupakan bagian dari modal intelektual perusahaan.

3. Umur Perusahaan

Umur perusahaan merupakan awal perusahaan beroperasi hingga perusahaan tersebut dapat mempertahankan eksistensinya