Uji Simultan Uji F

kinerja modal intelektual. Pihak manajemen cenderung mengalokasikan dana pada aset tetap daripada gaji dan upah karyawannya. Sebagai contoh, perusahaan Modern International Tbk. yang sudah berusia 42 tahun. Kenaikan pada aset tetap di tahun 2014 sebesar 57,95 sedangkan pada gaji dan upah hanya mengalami kenaikan sebesar 11,20. Pada tahun 2015, kenaikan pada aset tetap sebesar 5,45 sedangkan pada gaji dan upah mengalami penurunan sebesar 0,85. Lampiran 16, hal. 110 Contoh lainnya ada pada perusahaan Global Mediacom Tbk. yang sudah berusia 32 tahun. Kenaikan pada aset tetap di tahun 2014 sebesar 28,39 sedangkan pada gaji dan upah hanya mengalami kenaikan sebesar 17. Pada tahun 2015, kenaikan pada aset tetap se besar 26,19 sedangkan pada gaji dan upah mengalami kenaikan hanya sebesar 10,93 Lampiran 17, hal. 111 Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mahardika 2014, namun sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Putri 2011.

b. Pengaruh Tingkat Keuntungan terhadap Kinerja Modal Intelektual

Hasil analisis statistik untuk variabel Tingkat Keuntungan diketahui bahwa koefisien regresi bernilai positif sebesar 0,266. Hasil uji t untuk variabel Tingkat Keuntungan diperoleh nilai sebesar 3,834 dengan tingkat signifikansi lebih kecil dibanding taraf signifikansi yang telah ditetapkan 0,000 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Tingkat Keuntungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Modal Intelektual pada perusahaan sektor perdagangan, jasa, dan investasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan kata lain, H a2 dalam penelitian ini diterima. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Saleh et al. 2008, Novitasari dan Januarti 2009, Widaryanti 2010, Putriani 2010, yang menyatakan bahwa Tingkat Keuntungan berpengaruh terhadap Kinerja Modal Intelektual dengan tanda positif. Perusahaan dengan tingkat keuntungan yang tinggi tentunya akan semakin banyak dana yang diinvestasikan ke dalam modal intelektual, sehingga memotivasi manajer untuk meningkatkan kinerja modal intelektualnya.

c. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Modal Intelektual

Hasil analisis statistik untuk variabel Ukuran Perusahaan diketahui bahwa koefisien regresi bernilai positif sebesar 0,206. Hasil uji t untuk variabel Ukuran Perusahaan diperoleh nilai sebesar 0,532 dengan tingkat signifikansi lebih besar dibanding taraf signifikansi yang telah ditetapkan 0,597