Penelitian yang Relevan KAJIAN TEORI

Mahardika 2014 meneliti tentang pengaruh struktur kepemilikan, ukuran, dan umur perusahaan terhadap kinerja modal intelektual pada perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di BEI, dan mendapati bahwa struktur kepemilikan meliputi kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan asing dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap kinerja modal intelektual, sedangkan umur perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja modal intelektual. Ashari dan Putra 2016 meneliti pengaruh umur perusahaan, ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, dan komisaris independen terhadap pengungkapan modal intelektual pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Hasil penelitian menemukan bahwa Umur Perusahaan, ukuran perusahaan, dan leverage tidak berpengaruh terhadap pengungkapan Modal Intelektual.

C. Kerangka Berfikir 1. Pengaruh Umur Perusahaan terhadap Kinerja Modal

Intelektual Menurut Meizaroh 2012, umur perusahaan menggambarkan sejauh mana perusahaan tersebut dapat bertahan menjalankan bisnisnya. Semakin lama umur perusahaan, semakin baik kemampuan perusahaan dalam mengatasi konflik yang terjadi. Pengalaman yang dimiliki seharusnya dapat menghemat pengeluaran atas konflik maupun masalah-masalah operasional yang terjadi. Penghematan tersebut membuat perusahaan memiliki dana lebih yang dapat dialokasikan kepada modal intelektual seperti menambah aktivitas pelatihan karyawan. Pengalokasikan dana berlebih tersebut dapat memotovasi karyawan dalam bekerja sehingga dapat meningkatkan Kinerja Modal Intelektual. Dengan demikian, semakin panjang Umur Perusahaan, semakin meningkatkan Kinerja Modal Intelektual. Hal itu sejalan dengan hipotesis yang akan diuji, yakni: H a1 : Umur Perusahaan berpengaruh positif terhadap Kinerja Modal Intelektual

2. Pengaruh Tingkat Keuntungan terhadap Kinerja Modal Intelektual

Salah satu cerminan dari kinerja perusahaan adalah tingkat keuntungan yang diperoleh. Widaryanti 2010 menyatakan bahwa Tingkat keuntungan menunjukkan kemampuan manajemen perusahaan dalam mengelola modal yang tersedia untuk mendapatkan penghasilan bersih. Tingkat keuntungan menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu Ashari dan Putra, 2016. Menurut William 2000, jika tingkat keuntungan perusahaan sudah tinggi, usaha manajemen tidak lagi difokuskan pada tujuan jangka pendek, melainkan akan ditunjukkan pada tujuan jangka panjang, salah satunya adalah penciptaan dan pemeliharaan modal intelektual. Peningkatan keuntungan dapat meningkatkan laba ditahan perusahaan. Laba ditahan yang meningkat membuat dana yang dimiliki perusahaan meningkat. Dana perusahaan yang meningkat membuat alokasi dana kepada modal intelektual meningkat. Dana yang dialokasikan kepada modal intelektual dapat dipergunakan untuk pemeliharaan modal intelektual, seperti meningkatkan pelatihan kepada karyawan untuk meningkatkan kemampuan mereka, lalu peningkatan biaya iklan dan promosi, dll. Peningkatan pemeliharaan modal intelektual akan meningkatkan kinerja modal intelektual pada akhirnya. Dengan demikian, hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: Ha 2 : Tingkat Keuntungan berpengaruh positif terhadap Kinerja Modal Intelektual

3. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Modal Intelektual

Purnomosidhi 2006 berpendapat bahwa perusahaan yang lebih besar melakukan aktivitas yang lebih banyak dan biasanya memiliki banyak unit usaha dan memiliki potensi penciptaan nilai tambah jangka panjang. Perusahaan besar dengan jumlah aset yang besar memiliki dana lebih banyak untuk diinvestasikan dalam modal intelektual. dengan demikian, pengelolaan modal intelektual t 1 t 2 t 3 semakin optimal, dan akan menghasilkan kinerja modal intelektual yang lebih tinggi. Selai itu, El-banany 2012 berpendapat bahwa fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan besar akan membantu perusahaan tersebut berkeja lebih baik daripada fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan kecil. Fasilitas tersebut menarik minat karyawan berkualitas untuk bekerja pada perusahaan yang besar. Karyawan yang berkualitas baik, akan menghasilkan kinerja yang baik pula, sehingga akan semakin meningkatkan kinerja modal intelektual. Dengan demikian, hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: H a3 : Ukuran Perusahaan berpengaruh positif terhadap Kinerja Modal Intelektual

D. Paradigma Penelitian

Gambar 1. Paradigma penelitian Umur Perusahaan X 1 Tingkat Keuntungan X 2 Kinerja Modal Intelektual Y Ukuran Perusahaan X 3