Structural Capital atau Organizational Capital Modal

SC dalam penciptaan nilai. Menurut Pulic 2010, SC dependen terhadap value creation, artinya semakin besar kontribusi HC dalam value creation, maka akan semakin kecil kontribusi SC dalam hal tersebut. Lebih lanjut Pulic menyatakan bahwa SC adalah VA dikurangi HC. Hubungan ketiga yakni VA dan Relational Capital RC, yang dilabeli dengan Relational Capital Efficiency RCE. RCE ditambahkan oleh Ulum dalam perhitungan VAIC TM sehingga metode ini berubah nama menjadi Modified VAIC M-VAIC dengan menggunakan nilai tambah yang dihasilkan dari beban pemasaran, yang dalam hal ini dapat diproksikan dengan beban iklan dan promosi. Hubungan lainnya dari VA adalah Capital Employed CE, yang dalam hal ini dilabeli dengan Capital Employed Efficiency CEE. CEE adalah indikator untuk VA yang diciptakan oleh satu unit dari physical capital. Pulic 2000 mengasumsikan bahwa jika satu unit dari CE menghasilkan return yang lebih besar daripada perusahaan yang lain, berarti perusahaan tersebut lebih baik dalam memanfaatkan CE-nya. Dengan demikian, pemanfaatan CE yang lebih baik merupakan bagian dari modal intelektual perusahaan.

3. Umur Perusahaan

Umur perusahaan merupakan awal perusahaan beroperasi hingga perusahaan tersebut dapat mempertahankan eksistensinya dalam dunia bisnis William 2000. Meizaroh 2012 menyatakan bahwa umur perusahaan menunjukkan perusahaan tetap eksis, mampu bersaing, dan memanfaatkan peluang bisnis dalam suatu perekonomian.

4. Tingkat Keuntungan

Tingkat keuntungan menunjukkan laba profit yang dihasilkan oleh perusahaan dalam kaitannya dengan ukuran perusahaan, yang diukur menurut aktiva total yang digunakan, modal jangka panjang atau jumlah pegawai Pass dan Lowes, 1994:534. Definisi lain dikemukakan oleh Harahap 2011 yang menyatakan bahwa tingkat keuntungan menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber daya yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya.

5. Ukuran Perusahaan

Sudarmaji dan Sularto 2007 menerangkan bahwa ukuran perusahaan merupakan cerminan besar kecilnya perusahaan yang tampak dalam nilai total aset perusahaan yang terdapat dalam neraca akhir tahun. Semakin besar total aset, maka semakin besar pula ukuran suatu perusahaan. Astuti 2015 menyimpulkan bahwa ukuran perusahaan merupakan ukuran dari besar atau kecilnya suatu perusahaan yang dapat dilihat dari berbagai skala dan ukuran perusahaan dapat diukur berdasarkan pada total aktiva perusahaan