Pengaruh Umur Perusahaan terhadap Kinerja Modal Intelektual
0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap Kinerja Modal Intelektual pada
perusahaan sektor perdagangan, jasa, dan investasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan kata lain, H
a3
dalam penelitian ini ditolak.
Perusahaan yang besar memang memiliki aset yang banyak, namun hanya sedikit perusahaan yang dapat
mengoptimalkan modal intelektualnya Mahardika, 2014. Selain itu, perusahaan sektor perdagangan, jasa, dan investasi
seperti PT. Panorama Sentrawisata Tbk PANR, PT. Media Nusantara Citra Tbk MNCN, PT. Fast Food Indonesia Tbk
FAST memiliki aset yang lebih sedikit dari pada perusahaan sektor manufaktur atau properti, karena perusahaan sektor
perdagangan, jasa, dan investasi tidak memerlukan aset fisik yang besar
dalam kegiatan operasionalnya. Perusahaan tersebut lebih berfokus terhadap pelayanan kepada pelanggan
sehingga lebih memelukan tenaga kerja yang banyak. Oleh sebab itu, komponen total aset dalam perhitungan M-VAIC
yang dimiliki perusahaan sektor perdagangan, jasa, dan investasi memiliki kontribusi yang sangat kecil.
Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Putri 2011, namun sejalan dengan hasil
penelitian Irawan 2014 dan Mahardika 2014, yang
menyatakan bahwa Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Modal Intelektual. Alasan
yang mendasari hasil penelitian ini adalah dikarenakan dalam menentukan keputusannya untuk masuk ke perusahaan,
karyawan yang
berkualitas tidak
hanya melakukan
pertimbangan berdasarkan ukuran perusahaan saja, melainkan ada hal – hal lain yang dipertimbangkan untuk masuk ke suatu
perusahaan seperti kompensasi, iklim perusahaan, dan
karakteristik pekerjaan Ernawati, 2007. Oleh karena itu value added yang didapatkan dari besarnya ukuran perusahaan yang
dapat menarik karyawan berkualitas untuk masuk ke perusahaan tidak begitu besar.