t
1
t
2
t
3
semakin optimal, dan akan menghasilkan kinerja modal intelektual yang lebih tinggi. Selai itu, El-banany 2012 berpendapat bahwa
fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan besar akan membantu perusahaan tersebut berkeja lebih baik daripada fasilitas yang
dimiliki oleh perusahaan kecil. Fasilitas tersebut menarik minat karyawan berkualitas untuk bekerja pada perusahaan yang besar.
Karyawan yang berkualitas baik, akan menghasilkan kinerja yang baik pula, sehingga akan semakin meningkatkan kinerja modal
intelektual. Dengan demikian, hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:
H
a3
: Ukuran Perusahaan berpengaruh positif terhadap Kinerja Modal Intelektual
D. Paradigma Penelitian
Gambar 1. Paradigma penelitian Umur Perusahaan
X
1
Tingkat Keuntungan X
2
Kinerja Modal Intelektual
Y
Ukuran Perusahaan X
3
E. Hipotesis Penelitian
Dari landasan konseptual, tinjauan pustaka dan kerangka pikir yang telah diuraikan, maka disusun beberapa hipotesis penelitian
sebagai berikut: H
a1
: Umur Perusahaan berpengaruh positif terhadap Kinerja Modal Intelektual
H
a2
: Tingkat Keuntungan berpengaruh positif terhadap Kinerja Modal Intelektual
H
a3
: Ukuran Perusahaan berpengaruh positif terhadap Kinerja Modal Intelektual
23
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan, dan percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk
mendapatkan fakta-fakta atau prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian baru dan menaikkan tingkat ilmu serta
teknologi Margono, 2003:1. Soeratno dan Arsyad 2008:4-5 menyatakan bahwa penelitian adalah penyaluran hasrat ingin tahu
manusia dalam taraf keilmuan, dan penelitian memegang peranan sangat penting dalam membantu manusia memperoleh pengetahuan
baru, memperoleh jawaban atas suatu pertanyaan, dan memberikan pemecahan dalam suatu masalah.
Oleh karena itu, penelitian merupakan suatu proses yang terus menerus disempurnakan dalam usaha untuk menjawab suatu persoalan.
Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif dimana terdapat hubungan antara dua variabel atau lebih dan memiliki hubungan kausal
yang bersifat sebab akibat Darmawan, 2013:106-107. Jadi, variabel bebas independent memengaruhi variabel terikat dependent.
Berdasarkan data yang diperoleh, jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena menggunakan data berupa angka sebagai alat
menemukan keterangan mengenai hal yang ingin diketahui Darmawan, 2013:37. Dalam penelitian ini, variabel bebas terdiri dari
Umur Perusahaan, Tingkat Keuntungan, dan Ukuran Perusahaan, sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kinerja Modal
Intelektual.
B. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Variabel Terikat
Dependent Variable
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas Darmawan,
2013; 109. Variabel terikat pada penelitian ini adalah Kinerja Modal Intelektual. Kinerja Modal Intelektual diukur dengan
metode Modified
VAIC M-VAIC yang dirumuskan oleh
Pulic1998 dan dikembangkan oleh Ulum 2014, terdiri dari penjumlahan Human Capital Efficiency HCE, Structural Capital
Efficiency SCE, Relation Capital Efficiency RCE, dan Capital Employed Efficiency CEE dengan persamaan sebagai berikut:
M-VAIC = HCE + SCE + RCE + CEE
Metode MVAIC dimulai dengan mencari nilai tambah Value Added perusahaan yang dihitung menggunakan persamaan sebagai
berikut: VA
= OUT – IN