Penelitian yang Relevan KAJIAN TEORI

25 mengajak siswa akan berpikir dalam arti mencari referensi terlebih dahulu untuk menumbuhkan ide yang akan ditulisnya. Kemudian siswa akan berdiskusi antar siswa untuk bertukar pikiran dimaksudkan untuk mengevaluasi bagian mana yang kurang dan bagian mana yang sudah benar. Pada tahap terakhir siswa menuliskan apa yang sudah dilakukan pada proses sebelumnya sehingga tulisan yang dihasilkan sudah matang dan memiliki struktur tulisan yang sudah benar. Lebih jelas kerangka pikir penelitian ini digambarkan dalam bagan 1 berikut.

2.4 Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang telah diuraikan di atas, hipotesis yang dapat diajukan adalah keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas X-MIPA 1 SMA Negeri 1 Temanggung akan meningkat jika pembelajaran menulis teks eksposisi menggunakan strategi Think-Talk- Write. Observasi guru Analisis permasalahan Alternatif solusi Perencanaan Tindakan Aplikasi TTW Siklus I Aplikasi TTW Siklus II ThinkBerpikir berkelompok, membaca teks dan buat catatan secara individu TalkBerbicara Interaksi dalam grup untuk membahas catatan kecil WriteMenulis Konstruksi hasil dari Think dan Talk secara individu Produksi Teks Eksposisi Revisi Analisis data Kesimpulan 26

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas PTK. Fokus penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan menulis teks eksposisi yang berorientasi pada setting pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran Think-Talk-Write. Arikunto 2010:135 menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan yang dilakukan dengan kegiatan yang sengaja dimunculkan dengan tujuan tertentu yang terjadi di dalam sebuah kelas. Penelitian ini merupakan kerjasama antara peneliti, guru, siswa, dan pihak sekolah untuk menerapkan kinerja sekolah yang baik. Dengan demikian, penelitian tindakan kelas merupakan penyelesaian suatu permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran di kelas dan berbentuk rangkaian siklus kegiatan. Kemmis dan Taggart dalam Arikunto 2010: 138, menguraikan bahwa rangkaian penelitian tindakan kelas adalah perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Adapun model penelitian tindakan kelas yang telah dimodifikasi oleh Arikunto dapat digambarkan dalam bentuk bagan pada gambar berikut. 27 Gambar I: Model Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan Mc. Taggart Arikunto, 2010: 137 3.2 Setting Penelitian 3.2.1 Tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas X-MIPA 1 SMA Negeri 1 Temanggung yang berlokasi di Jalan Kartini nomor 4 Temanggung. Penelitian tindakan kelas ini tidak dapat dilakukan sendiri, oleh karena itu peneliti perlu melakukan koordinasi dengan pihak lain yang masih memiliki hubungan dengan permasalahan yang diteliti. Penelitian ini bersifat kolaboratif, yaitu melibatkan mahasiswa sebagai peneliti dan guru Bahasa Indonesia sebagai kolaborator. Dalam hal ini kolaborator adalah guru pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas X, yaitu Ibu Sri Rita Dewi, S.Pd. Perencanaan SIKLUS I Pengamatan Perencanaan SIKLUS II Pengamatan Pelaksanaan Pelaksanaan Refleksi Refleksi ?