Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

33

G. Metode Analisis Data

Kegiatan analisis data dalam penelitian tindakan kelas bertujuan untuk membuktikan tentang ada tidaknya perbaikan yang dihasilkan setelah dilakukan penelitian tindakan. Dengan adanya analisis data, maka dapat diketahui seberapa besar mengenai peningkatan kualitas pembelajaran. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data deskiptif kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data kualitatif menggunakan model Miles dan Hubberman Sugiyono, 2010: 91 mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan dilakukan secara terus menerus sampai tuntas. Pengumpulan data kuantitatif diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan pada saat tindakan berlangsung. Analisis data kuantitatif digunakan untuk menentukan peningkatan hasil belajar anak sebagai pengaruh dari setiap tindakan yang dilakukan guru Wina Sanjaya, 2011 : 106. Data kuantitatif yang diperoleh peneliti menggunakan instrumen lembar observasi yang telah ditentukan peneliti. Data observasi yang diperoleh dihitung kemudian dipersentase. Dalam hal ini, analisis data kuantitatif yang digunakan oleh peneliti adalah rumus penilaian menurut Ngalim Purwanto 2006: 102 yaitu sebagai berikut : Keterangan NP = Nilai persen yang dicari atau diharapkan R = Skor Mentah yang diperoleh siswa SM = Skor Minimum ideal dari tes yang bersangkutan NP = x 100 34 100 = Bilangan tetap Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini, yaitu: 1. Hasil observasi diberi skor 4, 3, 2, 1 pada setiap masing-masing indikator keterampilan sosial. 2. Masing-masing indikator dihitung rata-rata kemampuan anak menggunakan rumus di atas pada setiap siklus tindakan yang direncanakan empat pertemuan. 3. Persentase keberhasilan dihitung dengan cara skor pada setiap indikator dijumlah lalu dibagi dengan skor maksimal. 4. Hasil persentase setiap indikator tersebut akan menghasilkan rata-rata ketercpaian anak pada setiap pertemuannya. 5. Analisis data diambil berdasarkan hasil persentase rata-rata keterampilan sosial pada setiap pertemuan kemudian dihitung peningkatan skornya. 6. Hasil peningkatan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Keberhasilan dalam penelitian ini apabila adanya perubahan ke arah yang lebih baik. Anas Sudijono 2010: 43, menyatakan bahwa data diinterpretasikan ke dalam 4 tingkatan, yaitu: 1. Kriteria baik, yaitu apabila nilai yang diperoleh anak antara 80 - 100. 2. Kriteria cukup, yaitu apabila nilai yang diperoleh anak antara 60 - 79. 3. Kriteria kurang, yaitu apabila nilai yang diperoleh anak antara 30 - 59. 4. Kriteria tidak baik, yaitu apabila nilai yang diperoleh anak antara 0 - 29. 35

H. Indikator Keberhasilan