Kerangka Pikir KAJIAN TEORI

23 Menurut Moeslichatoen R 2004: 150, langkah-langkah pelaksanaan metode proyek ada 5 lima yaitu: 1. Menentukan tujuan dan tema kegiatan proyek yang harus dilakukan anak secara mandiri atau tim kecil 2 atau 3 orang anak dan dapat disesuaikan sesuai jumlah anak-anak pembagian kelompok. 2. Menetapkan hasil yang diharapakan untuk masing-masing kegiatan sesuai dengan tujuan. 3. Menentukan cara mengerjakan masing-masing bagian pekerjaan yang harus diselesaikan. 4. Menentukan bahan dan alat yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut. 5. Memadukan kegiatan-kegiatan untuk menghasilkan sesuatu karya sesuai dengan tujuan pengajaran yang ingin dicapai. c. Kegiatan Penutup Kegiatan proyek diakhiri dengan merapikan alat dan bahan secara bersama-sama, dan guru membahas tentang kegiatan yang sudah dilaksanakan anak-anak. Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan langkah-langkah dalam kegiatan proyek adalah sebagai berikut perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

D. Kerangka Pikir

Anak usia dini membutuhkan rangsangan untuk menstimulasi otak agar berkembang secara optimal. Rangsangan yang diberikan kepada anak untuk dapat 24 mengembangkan kemampuan anak dalam berbagai aspek perkembangan. Salah satu aspek perkembangan tersebut berkaitan dengan kemampuan sosial anak. Kemampuan sosial anak sangat penting untuk diajarkan sejak dini agar nantinya anak dapat hidup bersosialisasi dengan yang lain. Manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial, hidup berdampingan dengan manusia lainnya. Keterampilan sosial pada anak kelompok B TK ABA Barahan belum berkembnag secra optimal. Terlihat dari kegiatan pembelajaran, anak tidak dapat berbagi dengan temannya saat mendapat atau mempunyai sesuatu, anak pendiam, anak tidak sabar untuk mendapat gilirannya saat menggunakan fasilitas yang digunakan secara bergantian, saat bermain anak hanya bermain dengan kelompok duduknya saja. Kegiatan belajar yang masih didominasi kegiatan individual seperti baca tulis berhitung calistung, dan Lembar Kerja Anak LKA, menjadi faktor kurangnya keterampilan sosial anak. Ada beberapa metode pembelajaran yang menarik salah satunya metode proyek. Dalam metode proyek untuk memecahkan masalah dalam kelompok, anak berdiskusi satu sama lain yang artinya anak melakukan kemampuan sosialnya untuk berdiskusi. Anak mengerjakan tugas sesuai pembagian tugas yang diberikan dan dikerjakan secara berkelompok. Proyek yang dikerjakan anak diantaranya membuat orang-orangan. Anak melaporkan hasil kerja kelompok dan guru mengevaluasi hasil kerja yang dilaksanakan oleh anak. Dengan metode proyek melatih anak untuk bekerjasama dalam kelompok, memberi pengalaman baru belajar secara berkelompok. Metode proyek menjadikan anak lebih kompak dalam kelompok kecil dengan adanya pembagian 25 tugas untuk masing-masing anak dengan tujuan akhir yang sama yang harus dicapai. Melalui metode proyek tersebut diharapkan dapat membantu memecahkan permasalahan di Kelompok B TK ABA Barahan Tirtorahayu Galur Kulon Progo Yogyakarta mengenai kurang optimalnya keterampilan sosial anak. Adapun bagan langkah-langkah tindakan tertera pada gambar sebagai berikut: Gambar 1. Kerangka Pikir Gambar 1. Kerangka Pikir E. Hipotesis Tindakan Berdasarkan kajian teori tersebut dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut: “Keterampilan Sosial dapat ditingkatkan dengan menggunakan metode proyek pada anak di TK ABA Barahan Tirtorahayu Galur Kulon Progo Yogyakarta”. Keterampilan Sosial Anak Tindakan Hasil Keterampilan Sosial Kelompok B kurang optimal Menerapkan Metode Proyek Pada Pembelajaran Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak 26

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas Classroom Action Research yang memiliki tujuan dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa. Penelitian tindakan kelas adalah bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru itu sendiri, yang hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan sekolah, pengembangan keahlian mengajar dan sebagainya Suroso, 2009: 29. Penelitian ini merupakan kolaborasi antara peneliti dengan guru kelas kelompok B TK ABA Barahan Tirtorahayu Galur Kulon Progo untuk memperbaiki metode pembelajaran sehingga menjadi efektif. Dalam penelitian tindakan kelas peneliti sebagai pengamat kemudian hasilnya dicermati untuk mengetahui perkembangan keterampilan sosial melalui kerjasama kelompok di kelas sebagai upaya untuk mengetahui hasil sebelum dan sesudah menggunakan metode proyek dalam meningkatkan keterampilan sosial pada anak kelas B di TK ABA Barahan Tirtorahayu Galur Kulon Progo.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah semua anak kelompok B diTK ABA Barahan Tirtorahayu Galur Kulon Progo Yogyakarta Tahun ajaran 20162017. Anak didik berjumlah 20 anak 11 anak perempuan 9 anak laki-laki.