Pengertian Metode Proyek Metode Proyek

16 a. Adanya kesempatan untuk bergaul dengan orang-orang disekitarnya dari berbagai usia dan latar belakang. b. Banyak dan bervariasinya pengalaman dalam bergaul dengan orang-orang dilingkungannya. c. Adanya minat dan motivasi untuk bergaul. d. Banyaknya pengalaman yang menyenangkan yang diperoleh melalui pergaulan dan aktivitas sosialnya. e. Adanya bimbingan dan penngajaran dari orang lain yang biasanya menjadi model bagi anak. f. Adanya bimbingan dan pengajaran yang secara sengaja diberikan oleh orang yang dapat dijadikan model bergaul yang baik bagi anak. g. Adanya kemampuan berkomunikasi yang baik yang dimiliki anak. h. Adanya kemampuan berkomunikasi yang dapat membicarakan topik yang dapat dimengerti dan menarik bagi orang lain yang menjadi lawan bicaranya. Dari uraian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan sosial anak taman kanak-kanak di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yaitu dapat dari dalam maupun luar. Faktor dari dalam sudah ada sejak dilahirkan sedangan faktor dari luar ketika anak sudah dilahirkan, tercipta karena berinteraksi atau berkomunikasi dengan orang lain sehingga pergaulan yang mempengaruhi keterampilan anak.

C. Metode Proyek

1. Pengertian Metode Proyek

17 Beberapa metode pengajaran dapat diterapkan dalam pembelajaran anak usia dini. Salah satu metode yang dilakukan guru dalam membimbing peserta didik adalah metode proyek. Metode proyek merupakan salah satu metode pengajaran yang disarankan untuk digunakan pada pendidikan prasekolah. Metode proyek ini dikembangkan oleh William H. Kilpatrich 1974. Pengembangan metode tersebut mengacu kepada konsep learning by doing yang dikemukakan oleh John Dewey 1944. Menurut Moeslichatoen 2004: 137, metode proyek merupakan salah satu cara pemberian pengalaman belajar dengan menghadapkan anak dengan persoalan sehari-hari yang harus dipecahkan secara berkelompok. Melalui metode proyek anak dapat memecahkan masalah dengan berdiskusi dengan kelompoknya. Guru hanya sebagai fasilitator yang menyediakan alat dan bahan untuk melaksanakan”proyek” berdasarkan minat dan kebutuhan anak. Di dalam kehidupan kelompok, masing-masing anak belajar untuk dapat mengatur diri sendiri agar dapat membina persahabatan, berperan serta dalam kegiatan kelompok.Memecahkan masalah yang dihadapi kelompok, dan bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama Gordon, 1985: 17. Dengan menggunakan metode proyek, anak memperoleh pengalaman belajar, dapat terciptanya tanggung jawab.Metode proyek melatih anak untuk percaya diri, disiplin, bertanggung jawab atas masalah yang dihadapi. Diharapkan anak dapat terlatih memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Roestiyah 1994: 81, metode proyek berarti rencana, suatu problem atau kesulitan, dan bentuk pengajaran dimana murid mengelola sendiri. Anak-anak dapat di latih memecahkan masalah yang di hadapi, guru hanya mendampingi peserta didik. 18 Peserta didik merasa tertantang dan menarik untuk belajar, rasa ingin tahu anak bertambah besar. Pelajaran melalui metode proyek dilakukan dengan cara menghubungkan sebanyak mungkin dengan pengetahuan yang telah diperoleh anak didik. Prinsip metode proyek adalah membahas suatu unit bahan pelajaran, ditinjau dari mata pelajaran lain Syaiful Bahri, 2005: 233, Masing-masing anak mempertanggung jawabkan hasil yang di peroleh dalam diskusi kelompok maupun dalam proses mengerjakan proyek. Di sini salah satu anak menjadi pemimpin untuk memimpin jalannya pekerjaan. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa metode proyek adalah metode pembelajaran untuk memberikan anak pengalaman belajar dengan persoalan kehidupan sehari-hari yang harus dipecahkan secara berkelompok dan bertahap.

2. Manfaat Metode Proyek