57 Berdasarkan grafik peningkatan keterampilan sosial anak siklus II dapat
dilihat bergabung bermain bersama teman mengalami peningkatan yang sangat baik. Hasil yang ditunjukan pada Siklus II juga lebih bagus bila dibandingkan
Siklus I karena presentase Siklus II lebih besar dari pada presentase Siklus I. Siklus II sudah mencapai keberhasilan yang diharapkan.
d. Refleksi
Kegiatan refleksi pada Siklus II lebih mengarah pada evaluasi proses dan pelaksanaan setiap tindakan. Secara keseluruhan pelaksanaan Siklus II berjalan
dengan lancar. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan guru dapat disimpulkan bahwa pengunaan metode proyek untuk meningkatkan
keterampilan sosial anak telah menunjukan keberhasilan. Keberhasilan tersebut dapat ditunjukan pada tabel dibawah ini.
Tabel 6. Hasil Observasi Pratindakan, Siklus I dan Siklus II
No Aspek Penilaian
Pertemuan Pratindakan
Siklus I Siklus
II 1
Berbagi dengan Teman
43.75 71.87 86.25
2 Menunggu Giliran
45 73.12
87.5
3 Bergabung
bermain bersama teman
37.5 84.37 85.02
58 Berdasarkan tabel diatas diperoleh data bahwa semua indikator mengalami
peningkatan yang sangat baik, aspek yang terlihat menonjol dalam mengalami peningkatan bergabung bermain bersama teman skor pratindakan 37,5 menjadi
84.37 pada Siklus I dan pada Siklus II meningkat menjadi 85.02. Persentase pada Siklus II membuktikan bahwa semua aspek sudah mencapai target 80
dengan kriteria baik. Dari data Tabel 6 yang berupa hasil observasi Siklus II keterampilan sosial anak
Kelompok B dapat diperjelas melalui grafik dibawah ini:
Gambar 6. Grafik persentase Keterampilan Sosial anak sebelum tindakan, Siklus I dan
Siklus II
Berdasarkan grafik diatas dapat terlihat adanya peningkatan hasil ada setiap Siklus serta pencapaian indikator keberhasilan pada Siklus II yang telah
mencapai 80. Hasil yang ditunjukan pada Siklus II juga lebih bagus bila
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Pratindakan Siklus I
Siklus II Berbagi dengann Teman
Menunggu Giliran Bergabung bermain bersama teman
59 dibandingkan dengan Siklus I karena prosentasi Siklus II lebih besar dari pada
Siklus I. Pembelajaran pada Siklus II telah diadakan perbaikan-perbaikan untuk
mencapai indikator, perbaikan tersebut antara lain, pengelompokkan ditentukan oleh guru kelas sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan hal tersebut agar
anak dapat lebih mengenal satu sama lain tidak hanya teman dekatnya atau teman satu mejanya saja. Pemberian pengarahan kepada anak-anak secara aktif agar anak
dapat menerima teman satu kelompoknya. Pemberian motivasi atau penguatan berupa reward, melalui perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan akhirnya
pembelajaran pada Siklus II sudah mencapai indikator yang telah ditentukan. Berdasarkan kenyataan dan bukti diperoleh, penelitian yang berlangsung
tentang keterampilan sosial anak mengalami peningkatan. Dapat disimpulkan bahwa pengunaan metode proyek dapat meningkatkan keterampilan sosial anak.
Hasil yang dicapai pada Siklus II menjadi dasar peneliti dan guru untuk menghentikan penelitian ini hanya pada Siklus II karena sudah sesuai dengan
hipotesis tindakan dan sudah mencapai indikator keberhasilan yang sudah ditentukan.
e. Pembahasan Hasil Penelitian