Desain penelitian METODOLOGI PENELITIAN

40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain penelitian

Dalam pendekatan teoritis dan empiris dalam penelitian sangat diperlukan. Oleh karena itu, sesuai dengan judul skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan penelitian deskriptif. Donald Ary 1982: 415 menjelaskan bahwa penelitian deskriptif dirancang untuk memperoleh informasi tentang status gelaja pada saat penelitian dilakukan. Penelitian ini diarahkan untuk menetapkan sifat suatu situasi pada waktu penyelidikan itu dilakukan. Dalam penelitian deskriptif, tidak ada perlakuan yang diberikan atau dikendalikan seperti yang dapat ditemui dalam penelitian eksperimen. Tujuan penelitian ini adalah untuk melukiskan variabel atau kondisi apa yang ada dalam suatu situasi. Menurut Hadari Nawawi 2005: 73, penelitian deskriptif adalah penelitian yang prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan obyek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fekta-fakta yang tampak sebagaimana adanya. Sukardi 2003: 162 menyimpulkan penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya dengan tujuan menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek yang diteliti secara tepat. Berdasarkan penjelasan tentang penelitian deskriptif, maka penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan 41 informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Dalam penelitian tentang pelaksanaan pengajaran remidial di SMK N 1 Seyegan ini peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif studi kasus. Burhan Bungin 2012: 19 menyebutkan bahwa penelitian studi kasus adalah apabila kita melakukan penelitian yang terinci tentang seseorang individu atau sesuatu unit sosial selama kurun waktu tertentu. Disamping itu, studi kasus juga dapat mengantarkan peneliti memasuki unit-unit sosial terkecil seperti perhimpunan, kelompok, keluarga, dan bentuk sosial lainnya. Studi kasus, dalam khazanah metodologi, dikenal sebagai suatu studi yang bersifat komprehensif, intens, rinci, dan mendalam serta lebih diarahkan sebagai upaya menelaah masalah-masalah atau fenomena yang bersifat kontemporer, kekinian. Sedangkan pendekatan penelitian yang diterapkan pada penelitian ini adalah pendekatan Empiris rasional atau kualitatif. Hadari Nawawi 2005: 174 menjelaskan bahwasanya penelitian kualitatif atau penelitian naturalistik adalah penelitian yang bersifat atau memiliki karakteristik, bahwa datanya dinyatakan dalam keadaan sewajarnya atau sebagaimana adanya atau natural setting, dengan tidak dirubahh dalam bentuk simbol-simbol atau bilangan. Sedang perkataan penelitian pada dasarnya berarti rangkaian kegiatan atau proses mengungkapkan rahasia sesuatu yang belum diketahui, dengan mempergunakan cara bekerja atau metode yang sitematik, terarah dan dapat dipertanggungjawabkan. 42 Pada pendekatan ini, dimulai dari observasi, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam dan analisis dokumen fakta-fakta dikumpulkan secara lengkap, selanjutnya dianalisis dan ditarik kesimpulan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian