Evaluasi Pengajaran Remedial Pelaksanaan Pengajaran Remedial

34 dengan diadakan pengayaan dan pengukuran. Cara dan instrumen bergantung kebutuhan. Uzer Usman 1993 : 108 Berikut adalah skema prosedur pengajaran remedial. Uzer Usman 1993 : 105

i. Evaluasi Pengajaran Remedial

Menurut Uzer Usman 1993 : 107 dengan selesainya pelaksanaan pengajaran remedial, seyogianya guru lakukan atau deteksi ada tidaknya perubahan pada diri kasus hasil pengukuran ini akan memberi informasi seberapa jauh atau seberapa besar perubahan itu telah terjadi, baik dalam arti kualitatif atau Diagnostik kesulitan belajar rekomendasi 7. tugas tamabahan Hasil yang diharapakan TIK 6. re-evaluasi re-diagnostik 5. post tes Pengukuran kembali hasil belajar 4. pelaksanaan remedial 2. alternatif tindakan 1. penelahaan kasus 3. layanan Penyuluhanpsikoterapi Gambar 2. Skema prosedur pelaksanaan pengajaran remedial 35 kuantitatif. Cara dan instrumen yang digunakan dalam pengukuran pada langkah ini seyogianya sama dengan yang digunakan pada waktu pos-tes atau tes sub- sumatif. Dengan demikian, dapat diketahui tercapai atau tidaknya tujuan yang diharapkan. Pengajaran remedial di kelas X TFL SMK N 1 Seyegan pada mata pelajaran Mekanika dilakukan dengan tujuan untuk menolong siswa yang hasil belajarnya tidak mencapai KKM sehingga dengan mengikuti pengajaran remedial ini hasil belajar siswa diharapkan dapat mencapai KKM. Pelaksanaan pengajaran remedial dilakukan setelah pelaksanaan ulangan harian dan diperoleh data siswa yang tidak mencapai KKM, KKM yang dipersyaratkan dalam silabus adalah 75. Pengajaran remedial dilakukan pada jam pelajaran Mekanika.

B. Penelitian yang Relevan

Pada bagian ini, akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu yang relevan mengenai penerapan pengajaran remedial dalam proses pembelajaran. Adapun beberapa penelitian yang relevan tersebut antara lain : 1. Penelitian Tesis berjudul “Pengajaran Remedial Untuk Meningkatakan Prestasi Belajar Matematika” yang dilakukan oleh Shinta Laksmi Dewi tahun 2008, jenis desain penelitian yang digunakan adalah Desain Perlakuan Ulang. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah adanya perbedaan yang signifikan antara hasil pre test dengan pos test. Nilai rata-rata pada pre test adalah 45 sedangkan nilai rata-rata post test adalah 77,5. 2. Penelitian Tesis berjudul ” Pembelajaran Remidi Menggunakan Modul dan Animasi pada Materi Kesetimbangan Kimia ditinjau dari Tingkat Kesulitan