Uji Homogenitas Metode Analisis Varian Uji Tukey

57 homogen atau tidak. Analisis varian klasifikasi tunggal digunakan untuk mengetahui kualitas inderawi nastar hasil eksperimen. 3.6.1.1 Uji Normalitas Uji normalitas adalah suatu cara untuk mengetahui apakah data penilaian itu normal atau tidak. Untuk membuktikan apakah data yang diperoleh dari penilaian panelis agak terlatih itu normal atau tidak, maka penelitian ini digunakan uji normalitas yang dihitung menggunakan SPSS. Jika hasil uji menunjukkan tidak ada perberdaan antar kedua distribusi atau koefisien signifikansi p lebih besar dari 0,05 p0,05, maka dapat dikatakan distribusi data normal.

3.6.1.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas adalah suatu cara untuk mengetahui apakah yang diperoleh dari penilaian panelis agak terlatih itu homogen atau tidak. Uji homogenitas pada penelitian ini dihitung menggunakan SPSS. Jika hasil uji menunjukkan tidak ada perbedaan antar kedua distribusi atau koefisien signifikansi p lebih besar dari 0,05 p0,05, maka dapat dikatakan data homogen.

3.6.1.3 Metode Analisis Varian

Metode analisiskualitas inderawi nastar hasil eksperimen yaitu dengan menggunakan metode analisis varian klasifikasi tunggal. Komponen mutu inderawi yang akan dianalisis yaitu warna, tekstur, aroma dan rasa. Analisis ini 58 dimaksudkan untuk mendeskripsikan ada tidaknya perbedaan kualitas inderawi nastar hasil eksperimen dengan rumus seperti yang tertera dibawah ini : Tabel 3.3 Rumus Perhitungan Analisis Varian Klasifikasi Tunggal Sumber varian Derajat bebas db Jumlah Rerata JK mk Panelis a Sampel b ErrorKesalahan c = a – 1 = b – 1 = . = - = - = – = = = Total a . b – 1 = Σ ² - Sumber : Bambang Kartika, 1988 : 86 Keterangan : a : Banyaknya sampel b : Jumlah panelis N : Jumlah subyek seluruhnya : Jumlah total nilai panelis Σ : Jumlah nilai sampel : Faktor koreksi. 59 Apabila diperoleh harga dari F hitung lebih besar dari F tabel pada taraf tingkat signifikan 1 dan 5, hal itu menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata dari sampel yang ada. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa hipotesis kerjanya diterima, artinya terdapat perbedaan dari tiap-tiap sampel dan analisisnya dilanjutkan dengan uji Tukey.

3.6.1.4 Uji Tukey

Uji Tukey merupakan lanjutan dari anava klasifikasi tunggal bila hasil yang diperoleh menyebutkan adanya perbedaan yang nyata, maka diperlukan adanya uji lanjut yang berupa uji Tukey dengan rumus sebagai berikut : Standar error = Panelis Jumlah Error Kuadrat Jumlah Rerata Jika anava klasifikasi menunjukkan tidak ada perbedaan, maka tidak perlu dilakukan uji lanjutan atau uji tukey Kartika, 1988:83. Selanjutnya diketahui LSD Least Signifikan Difference dari tabel, nilai LSD ini digunakan untuk mencari perbandingan antara sampel dengan rumus standar error kali nilai LSD untuk melakukan perbandingan antar sampel yang dilakukan dengan cara mengurangkan rata-rata antara sampel sesuai dengan besar rata-rata, kemudian hasilnya dibandingkan dengan nilai pembanding. Peneliti akan menggunakan bantuan program SPSS 18 dalam perhitungan analisis uji Tukey dengan tujuan hasil data analisis lebih akurat. 60

3.6.1.5 Analisis Deskriptif Presentase