31
2.2.5 Pertimbangan Penggunaan Tepung Ubi Jalar Kuning sebagai
BahanPembuatan Nastar
Pertimbangan penggunaan tepung ubi jalar kuning sebagai bahan pembuatan nastar didasari beberapa pertimbangan, sebagai berikut: ketersediaan ubi jalar
kuning, kandungan gizi, karakteristik inderawi, kesehatanhygienitas, serta untuk diversifikasi pangan.
2.2.5.1 Pertimbangan Berdasarkan Ketersediaan
Di Jawa Tengah, ubi jalar kuning mudah diperoleh. Ubi jalar kuning mudah didapat seperti di pasar tradisional. Ketersediaan ubi jalar kuning yang
berlimpah sangat disayangkan apabila ubi jalar kuning dianggap sebagai bahan pangan dalam situasi darurat yang banyak dinikmati masyarakat kelas menengah
ke bawah, sehingga peneliti mencoba menjadikan ubi jalar kuning menjadi makanan tidak hanya dinikmati dengan cara menggoreng atau merebus ubi jalar
kuning, tetapi peneliti akan mengolah ubi jalar kuning menjadi produk nastar dengan cara ubi jalar kuning tersebut dijadikan tepung kemudian diproses
menjadi nastar. 2.2.5.2
Pertimbangan Berdasarkan Kandungan Gizi
Ubi jalar kuning mempunyai banyak manfaat bagi tubuh manusia, karena ubi jalar kuning mempunyai banyak kandungan gizi yang baik untuk kesehatan
manusia. Menurut Tabel Komposisi Pangan Indonesia, tahun 2009, komposisi ubi jalar kuning per 100 gram adalah sebagai berikut: Air 72,6 g, Energi 119
kkal, Protein 0,5 g, Lemak 0,4 g, Karbohidrat 25,1 g, Serat 4,2 g, Abu 1,0 g,
32
Kalsium 30 mg, Fosfor 40 mg, Besi 0,4 mg, Natrium 3 mg, β.karoten 794 μg, Vitamin C 21 mg.
Kandungan karbohidratnya yang tinggi membuat ubi jalar kuning dapat dijadikan sumber kalori. Selain kaya kalori, ubi jalar juga mengandung nutrisi
gizi cukup tinggi dan komposisinya lengkap Murtiningsih Suyanti, 2011: 55.
2.2.5.3 Pertimbangan Berdasarkan Karakteristik Inderawi
Pemilihan ubi jalar kuning untuk dijadikan tepung sebagai bahan dasar pada nastar mempunyai pertimbangan dari karakteristik inderawi yang berbeda
dari ubi jalar lain. Dari segi rasa, ubi jalar kuning memiliki rasa yang manis, sehingga penggunaan gula perlu dikurangi agar rasanya tidak terlalu manis.
Tekstur ubi jalar kuning yang lunak, akan menyebabkan tekstur nastar menjadi
lebih lunak. 2.2.5.4
Pertimbangan Berdasarkan Kesehatan
Selama ini ubi jalar kuning banyak dinikmati konsumen dan belum ada catatan konsumen yang keracunan akibat mengkonsumsi ubi jalar kuning. Dari
fakta di lapangan tersebut peneliti meyakini bahwa dari segi kesehatan, ubi jalar kuning dapat dikatakan aman untuk dikonsumsi karena tidak mengandung zat
beracun, sehingga dapat dibuat tepung untuk bahan dasar pada pembuatan nastar.
2.2.5.5 Pertimbangan Berdasarkan Diversifikasi Pangan