Warna Tekstur Pembahasan Perbedaan Kualitas Nastar Hasil Eksperimen dengan

83 artinya sampel nastar ini lebih disukai oleh panelis dibandingkan dengan sampel lainnya, kemudian nastar B 80:20 seluas 70,81, dan nastar C 70:30 seluas 67,87.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Pada sub bab ini akan diuraikan tentang pembahasan hasil uji inderawi, hasil uji kesukaan dan uji kimiawi nastar komposit tepung ubi jalar kuning.

4.2.1 Pembahasan Perbedaan Kualitas Nastar Hasil Eksperimen dengan

Nastar Kontrol Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji inderawi didasarkan pada hipotesis kerja Ha yang berbunyi : Ada perbedaan kualitas nastar hasil eksperimendibandingkan nastar kontrol diterima. Berdasarkan hasil analisis uji inderawi oleh 21 panelis agak terlatih dan setelah dianalisis menggunakan statistik varian klasifikasi tunggal menunjukkan bahwa tiap sampel nastar hasil eksperimen ternyata berbeda pada setiap indikatornya. Perbedaan itu disebabkan oleh jumlah penggunaan bahan dasar tepung ubi jalar kuning yang digunakan.

4.2.1.1 Warna

Warna produk pangan sangat menentukan penerimaan atau penolakkan konsumen terhadap produk tersebut. Penentuan mutu bahan makanan pada umumnya sangat bergantung pada beberapa faktor diantaranya cita rasa, warna, tekstur dan nilai gizinya Winarno, 2004:171. Warna nastar adalah kuning kecoklatan. Warna kue dipengaruhi oleh bahan yang digunakan, warna tepung putih menghasilkan warna kuning 84 kecoklatan. Jika dalam pembuatan nastar menggunakan tepung yang tidak sesuai dengan kriteria, akan mempengaruhi warna yaitu kue menjadi pucat. Berdasarkan hasil perhitungan analisis klasifikasi tunggal pada aspek warna menunjukkan bahwa warna yang berbeda nyata diantara keempat yaitu sampel nastar komposit tepung ubi jalar kuning 60, 70 dan 80, warna sampel A 60 tepung ubi jalar kuning memiliki warna coklat muda mengarah pada kriteria warna yang cukup baik, sementara sampel B 70 tepung ubi jalar kuning memiliki warna coklat dengan nilai kurang baik, dan C 80 tepung ubi jalar kuning memperoleh warna coklatdengan nilai kurang baik, sedangkan pada sampel K yaitu sampel kontrol dengan bahan dasar tepung terigu memiliki warna kuning kecoklatan dengan nilai baik. Penggunaan jenis tepung yang berbeda akan mempengaruhi warna yang dihasilkan. Warna tepung ubi jalar kuning mempengaruhi produk yang dihasilkan, yaitu mempunyai warna yang agak gelap. Jadi semakin banyaknya komposit tepung ubi jalar kuning akan menghasilkan nastar yang semakin coklat.Warna nastar menjadi coklat juga karena proses pemasakan pemanggangan, karena terjadi reaksi maillard. Reaksi maillard yaitu reaksi-reaksi antara karbohidrat khususnya gula pereduksi dengan gugus amina primer Winarno, 2004.

4.2.1.2 Tekstur

Tekstur merupakan sensasi tekanan yang dapat diamati dengan mulut ataupun perabaan dengan jari Kartika, 1988:10. SNI 01-2973-1992 tekstur kue yaitu remah. 85 Berdasarkan hasil pengujian terhadap ketiga sampel nastar komposit tepung ubi jalar kuning yaitu sampel A 60 tepung ubi jalar dengan kriteria cukup remah, sementara sampel B 70 tepung ubi jalar dan sampel C 80 tepung ubi jalar dinilai kurang remah, sedangkan sampel K 0 tepung ubi jalar dinilai remah. Hal ini menunjukan penggunaan tepung ubi jalar mempengaruhi tekstur pada nastar karena ubi jalar memiliki tekstur yang lunak. Dengan nastar komposit tepung ubi jalar kuning maka hasilnya menjadi kurang remah. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pembuatan adonan nastar yang ditambah tepung ubi jalar, adonan sukar terbentuk dan agak lengket dibandingkan nastar yang dibuat dari 100 tepung terigu.

4.2.1.3 Aroma