KOMPOSISI SDM -- POKOK-POKOK PELAKSANAAN KEGIATAN --

[ KEGIATAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGAM PEMBANGUNAN DI BIDANG KEKAYAAN NEGARA ] 2013 12 5. Banten - - 9 2 5 26 3 - - 7 32 5 1. Serang 2. Tangerang 3. Serpong - - - - - - 6 4 5 3 2 4 5 7 4 14 12 14 2 - 2 - - - - - - 10 7 5 19 17 17 1 1 3 6. Jawa Barat - - 15 7 4 25 6 - - 4 46 7 1. Bandung 2. Bekasi 3. Bogor 4. Purwakarta 5. Tasikmalaya 6. Cirebon 1 - - - - 1 - - 1 1 - - 5 6 18 16 6 10 4 5 - - 3 - 10 1 3 4 9 2 14 22 15 11 12 17 5 2 3 2 1 2 - - - - - - 1 - - - - - 5 4 6 10 7 4 31 29 33 23 23 26 2 1 1 1 1 2 7. Jateng DIY - 2 16 1 6 33 8 - - 7 51 8 1. Semarang 2. Surakarta 3. Pekalongan 4. Tegal 5. Yogyakarta 6. Purwokerto - - - - - - - - 1 - - - 6 5 7 1 14 11 - 5 3 1 1 5 7 6 8 11 8 3 17 11 9 15 19 16 6 4 3 1 2 2 - - - - - - - - - - - - 6 5 11 6 8 4 28 25 19 12 30 31 1 1 1 1 1 1 8. Jawa Timur - - 11 1 5 33 9 - - 5 46 8 1. Surabaya 2. Sidoarjo 3. Malang 4. Jember 5. Pamekasan 6. Madiun - - - - - - - - - - - - 2 8 7 6 5 2 6 4 3 1 3 6 2 7 4 5 5 19 19 18 17 13 20 5 2 2 2 2 2 - - - - - - - - - - - - 11 6 10 7 10 7 26 17 27 24 15 24 1 2 1 1 1 1 9. Kalimantan Barat - - 10 1 9 14 9 - - 7 28 4 1. Pontianak 2. Singkawang - - - - 9 3 1 1 6 5 14 6 2 5 - - - - 11 6 20 13 1 1 10 Kalsel Tengah - - 7 - 11 21 3 - - 10 15 7 1. Palangkaraya 2. Pangkalan Bun 3. Banjarmasin - - - - - - 6 4 12 2 2 2 5 8 4 10 6 10 2 3 3 - - - - - - 9 10 8 15 12 22 1 1 1 11 Kalimantan Timur - - 6 3 9 18 5 1 - 10 27 1 1. Balikpapan 2. Samarinda 3. Tarakan 4. Bontang - - - - - - - - 7 1 3 1 1 1 - 1 5 7 8 8 12 9 7 9 1 7 4 3 - - - - - - - - 5 6 11 8 20 18 10 13 1 1 1 1 [ KEGIATAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGAM PEMBANGUNAN DI BIDANG KEKAYAAN NEGARA ] 2013 13 12 Sulseltrabar - - 8 7 6 40 7 - - 15 47 6 1. Makassar 2. Pare-Pare 3. Palopo 4. Kendari - - - - - - - - 3 2 5 9 12 7 3 1 1 5 6 3 14 12 10 11 7 3 2 1 - - - - - - - - 17 15 13 10 18 13 13 13 2 1 - 1 13 . Sulut, Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara - - 16 1 9 11 8 - - 5 25 5 1. Manado 2. Gorontalo 3. Palu 4. Ternate - - - - - - - - 10 2 9 - 8 4 3 4 2 8 2 10 16 8 13 7 3 4 3 3 - - - - - - - - 10 14 11 15 18 11 18 8 1 1 1 1 Sumber : Bag. Kepegawaian DJKN Pada Kanwil DJKN dan KPKNL terdapat jabatan fungsional teknis yang mencerminkan tugas dan fungsi pada Kanwil DJKN dan KPKNL. Adapun jabatan fungsional teknis tersebut terdiri dari Pejabat Lelang, Juru Sita, Penilai, dan Pemeriksa Piutang. Berikut ini disajikan tabel komposisi jabatan fungsional teknis pada Kanwil DJKN dan KPKNL. NO KANWIL JUMLAH PEGAWAI JABATAN FUNGSIONAL TEKNIS Pejabat Lelang Juru Sita Penilai Pemeriksa Piutang 1. Kanwil DJKN Aceh 37 3 2 8 5 1. Banda Aceh 2. Lhokseumawe 29 22 4 5 7 7 9 9 8 9 2. Kanwil DJKN Sumatera Utara 49 7 6 14 1 1. Medan 2. Pematang Sianta 3. Kisaran 4. Padang Sidempuan 36 28 22 22 8 4 5 4 8 5 4 5 20 11 8 12 9 8 8 7 3. Kanwil DJKN Sumsel, Jambi, dan Babel 44 5 8 12 1 1. Jambi 2. Palembang 3. Lahat 4. Pangkal Pinang 28 29 20 21 5 5 4 4 6 3 8 2 10 17 8 8 4 9 2 1 [ KEGIATAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGAM PEMBANGUNAN DI BIDANG KEKAYAAN NEGARA ] 2013 14 4. Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu 44 7 6 13 2 1. Bengkulu 2. Bandar Lampung 3. Metro 27 30 30 3 8 7 9 7 6 15 16 15 2 4 4 5. Kanwil DJKN Banten 45 5 11 149 3 1. Serang 2. Tangerang 3. Serpong 30 25 28 3 5 3 5 3 7 14 8 12 3 4 4 6. Kanwil DJKN Jawa Barat 55 9 3 15 1. Bandung 2. Bekasi 3. Bogor 4. Purwakarta 5. Tasikmalaya 6. Cirebon 39 36 40 34 31 32 10 8 9 2 8 7 5 9 6 9 10 6 18 18 12 12 10 11 6 2 3 2 6 3 7. Kanwil DJKN Jateng DIY 66 9 21 41 1. Semarang 2. Surakarta 3. Pekalongan 4. Tegal 5. Yogyakarta 6. Purwokerto 36 31 31 29 45 37 5 6 5 6 6 4 21 14 14 18 15 15 4 2 2 3 7 3 37 26 25 35 39 31 8. Kanwil DJKN Jawa Timur 59 12 2 22 1. Surabaya 2. Sidoarjo 3. Malang 4. Jember 5. Pamekasan 6. Madiun 38 31 38 32 25 32 8 77 11 8 4 8 4 7 3 10 7 9 19 10 12 12 12 18 3 3 9 6 4 3 9. Kanwil DJKN Kalimantan Barat 43 9 4 12 4 1. Pontianak 2. Singkawang 32 20 6 6 6 5 7 11 2 1 10. Kanwil DJKN Kalsel Tengah 43 6 6 11 1 1. Palangkaraya 2. Pangkalan Bun 3. Banjarmasin 25 23 30 7 8 5 4 5 7 9 12 8 5 4 1 [ KEGIATAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGAM PEMBANGUNAN DI BIDANG KEKAYAAN NEGARA ] 2013 15 11. Kanwil DJKN Kalimantan Timur 42 6 6 17 1 1. KPKNL Balikpapan 2. KPKNL Samarinda 3. KPKNL Tarakan 4. KPKNL Bontang 26 25 22 22 4 6 6 2 4 4 7 4 12 11 10 11 4 3 2 6 12. Kanwil DJKN Sulseltrabar 67 11 13 16 3 1. Makassar 2. Pare-Pare 3. Palopo 4. Kendari 37 29 27 25 9 3 7 4 10 7 9 9 11 13 9 4 5 4 4 8 13. Kanwil DJKN Sulut, Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara 45 4 5 15 3 1. Manado 2. Gorontalo 3. Palu 4. Ternate 40 26 30 24 8 7 9 5 7 5 8 3 19 8 1 8 2 3 6 3 Sumber : Bag. Kepegawaian, DJKN Dari tabel di atas dan berdasarkan hasil FGD, diperoleh informasi bahwa terdapat Kanwil DJKN dan KPKNL yang masih kekurangan SDM untuk melaksanakan tugas dan fungsi pada Kanwil DJKNKPKNL. Hal tersebut terjadi karena adanya peningkatan beban kerja pada Kanwil DJKNKPKNL, antara lain pada kegiatan : a Penatausahaan dan pengelolaan BMN. b Penilaian BMN dalam rangka mendukung pengelolaan BMN dan penilaian BMN sebagai dalam rangka tindak lanjut temuan BPK. c Persiapan pengembalian Berkas Kasus Piutang Negara BKPN kepada BUMN sebagai tindak lanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi Nomor MK.77PUU-IX2012. d Penerapan security paper Risalah Lelang dan penyederhanaan pelaporan lelang. e Pengelolaan kinerja, pengelolaan manajemen risiko, penerapan pengendalian intern dan program reformasi birokrasi; f Penanganan perkara, kegiatan kehumasan serta dukungan penggunaan informasi dan teknologi. Atas kondisi tersebut dan mempertimbangkan luasnya wilayah kerja pada masing-masing Kanwil DJKN dan KPKNL, perlu dipertimbangkan untuk menambah jumlah pegawai pada Kanwil DJKN maupun KPKNL yang masih terdapat kekurangan SDM. Namun demikian, apabila melihat capaian kinerja pada masing-masing Kanwil yang rata- rata sudah memenuhi target, dapat ditarik suatu hipotesis bahwa kekurangan jumlah SDM [ KEGIATAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGAM PEMBANGUNAN DI BIDANG KEKAYAAN NEGARA ] 2013 16 tidak berpengaruh signifikan pada capaian kinerja. Strategi yang dilakukan Kanwil DJKN KPKNL untuk menyiasati kekurangan SDM antara lain: a. mengadakan kegiatan sharing knowledge yang disampaikan oleh pejabatpegawai yang telah mengikuti pelatihanworkshop untuk peningkatan kualitas semua pegawai b. kekurangan pegawai pada suatu seksi dibantu oleh pegawai pada seksi lain melalui perangkapan jabatan sebagai pejabat lelang, penilai, dan juru sita.

2. REALISASI ANGGARAN

Selain kondisi SDM, hal lain yang berpengaruh pada pencapaian kinerja adalah faktor anggaran karena untuk mengimplementasikan rencana kerja yang telah disusun membutuhkan dukungan anggaran yang dialokasikan dalam DIPA masing-masing satker. Mengingat monev ini dilaksanakan pada periode akhir triwulan III 2013 dan untuk memberikan data pembanding yang relevan, maka data yang disajikan adalah data terkait realisasi anggaran untuk tahun 2012 dan 2013 sampai dengan akhir triwulan III. Berikut ini ditampilkan tabel perbandingan pagu dan realisasi anggaran untuk tahun anggaran 2012 dan 2013 pada Kanwil DJKN. dalam ribuan rupiah NO KANWIL 2012 2013 PAGU REALISASI PAGU REALISASI 1. Aceh 4.779.077 3.297.700 68.99 5.266.536 3.381.933 64.2 2. Sumatera Utara 7.047.738 4.169.732 59.16 7.605.120 4.718.095 62.0 3. Sumsel, Jambi, Babel 5.449.787 3.675.906 67.45 8.219.894 4.654.748 56.6 4. Lampung dan Bengkulu 5.734.757 5.644.700 62.12 8.333.532 4.077.435 48.9 5. Banten 7.202.924 4.424.727 61.43 7.155.537 4.375.789 61.2 6. Jawa Barat 7.102.086 4.663.813 65.67 7.610.997 4.831.485 63.5 7. Jateng dan DIY 6.695.827 4.708.926 70.33 7.558.202 4.705.360 62.3 8. Jawa Timur 7.440.287 5.296.489 71.19 8.987.876 4.868.504 54.2 9. Kalimantan Barat 5.088.652 3.352.731 65.89 5.172.882 3.735.414 72.2 10. Kalimantan Tengah 4.427.338 2.808.448 63.43 4.878.871 3.082.546 63.2 11. Kalimantan Timur 12.408.648 4.173.489 33.63 23.908.431 6.890.384 28.8 12. Sulsel, Tenggara dan Barat 6.295.039 4.247.934 67.87 7.693.985 5.583.230 72.9 13. Sulut, Tengah, Gorontalo, dan Malut 5.362.584 3.810.726 71.06 6.567.477 4.019.627 61.2 sumber : Bag. Aklap, Biro Perencanaan dan Keuangan Berdasarkan hasil diskusi yang dilaksanakan dengan Kanwil DJKN, terdapat kendalapermasalahan perencanaan dan penyerapan anggaran antara lain: 1 pengalokasian anggaran yang terkadang belum sesuai dengan kebutuhan satker sehingga dalam pelaksanaannya perlu dilakukan revisi. Hal ini dapat terjadi karena [ KEGIATAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGAM PEMBANGUNAN DI BIDANG KEKAYAAN NEGARA ] 2013 17 adanya kegiatan baru pada tahun berjalan yang belum dianggarkan atau terdapat pembatalan kegiatan yang telah dianggarkan. 2 Adanya penentuan kode akun mengakibatkan satker tidak bisa segera mengeksekusi anggaran yang ada. 3 Pelaksanaan belanja modal pada KementerianLembaga untuk kegiatan pembangunanperawatan gedung prosesnya harus mendapatkan pengesahan dari Kementerian Pekerjaan Umum. Untuk mendapatkan pengesahan tersebut memerlukan waktu yang lama. 4 Terdapat kegiatan pengadaan yang dilaksanakan dengan cara lelang harus dilakukan lelang ulang karena adanya beberapa kendala dalam proses lelang. 5 Ada beberapa kegiatan yang pelaksanaannya tidak sesuai dengan perencanaan di awal sehingga berpengaruh pada penyerapan anggaran maupun kegiatan pengadaan yang baru dapat dilaksanakan setelah suatu kegiatan. 6 Terdapat Kanwil dan KPKNL yang masih kekurangan atau tidak memiliki pegawai yang bersertifikat untuk ditetapkan sebagai pejabat pengadaan dan pejabat pembuat komitmen. Langkah-langkah yang dilakukan untuk perbaikan, secara umum hampir sama pada setiap KanwilKPKNL, diantaranya perbaikan kualitas perencanaan dan penganggaran, peningkatan kualitas SDM dalam pengelolaan keuangan, pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal yang direncanakan, revisi anggaran sesuai kebutuhan dan kondisi yang dihadapi, dan meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Kanwil DJPB, KPPN, maupun Kantor Pusat DJKN dan Biro Perencanaan dan Keuangan.

3. REALISASI KINERJA

Berdasarkan hasil evaluasi atas indikator kinerja Renja 2012 dan Renja 2013 pada kegiatan Kanwil DJKN dan KPKNL, secara umum dapat disampaikan bahwa indikator kinerja Renja tahun 2012 sama dengan indikator kinerja Renja tahun 2013. Perbedaannya terdapat pada penetapan target yang meningkat sehingga dapat mendorong peningkatan kualitas kinerja dari Kanwil DJKN. Target yang ditetapkan mengacu pada target dan realisasi kinerja periode sebelumnya serta potensi periode selanjutnya Adapun perbandingan indikator dan target kinerja Kanwil DJKN dan KPKNL untuk tahun 2012 dan 2013 adalah sebagai berikut: