[
KEGIATAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGAM PEMBANGUNAN DI BIDANG KEKAYAAN NEGARA
]
2013
17
adanya kegiatan baru pada tahun berjalan yang belum dianggarkan atau terdapat pembatalan kegiatan yang telah dianggarkan.
2 Adanya penentuan kode akun mengakibatkan satker tidak bisa segera mengeksekusi
anggaran yang ada. 3
Pelaksanaan belanja modal pada KementerianLembaga untuk kegiatan pembangunanperawatan gedung prosesnya harus mendapatkan pengesahan dari
Kementerian Pekerjaan Umum. Untuk mendapatkan pengesahan tersebut memerlukan waktu yang lama.
4 Terdapat kegiatan pengadaan yang dilaksanakan dengan cara lelang harus dilakukan
lelang ulang karena adanya beberapa kendala dalam proses lelang. 5
Ada beberapa kegiatan yang pelaksanaannya tidak sesuai dengan perencanaan di awal sehingga berpengaruh pada penyerapan anggaran maupun kegiatan pengadaan yang
baru dapat dilaksanakan setelah suatu kegiatan. 6
Terdapat Kanwil dan KPKNL yang masih kekurangan atau tidak memiliki pegawai yang bersertifikat untuk ditetapkan sebagai pejabat pengadaan dan pejabat pembuat
komitmen. Langkah-langkah yang dilakukan untuk perbaikan, secara umum hampir sama pada setiap
KanwilKPKNL, diantaranya perbaikan kualitas perencanaan dan penganggaran, peningkatan kualitas SDM dalam pengelolaan keuangan, pelaksanaan kegiatan sesuai
jadwal yang direncanakan, revisi anggaran sesuai kebutuhan dan kondisi yang dihadapi, dan meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Kanwil DJPB, KPPN, maupun
Kantor Pusat DJKN dan Biro Perencanaan dan Keuangan.
3. REALISASI KINERJA
Berdasarkan hasil evaluasi atas indikator kinerja Renja 2012 dan Renja 2013 pada kegiatan Kanwil DJKN dan KPKNL, secara umum dapat disampaikan bahwa indikator kinerja Renja
tahun 2012 sama dengan indikator kinerja Renja tahun 2013. Perbedaannya terdapat pada penetapan target yang meningkat sehingga dapat mendorong peningkatan kualitas kinerja
dari Kanwil DJKN. Target yang ditetapkan mengacu pada target dan realisasi kinerja periode sebelumnya serta potensi periode selanjutnya Adapun perbandingan indikator dan target
kinerja Kanwil DJKN dan KPKNL untuk tahun 2012 dan 2013 adalah sebagai berikut:
[
KEGIATAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGAM PEMBANGUNAN DI BIDANG KEKAYAAN NEGARA
]
2013
18
No Indikator Kinerja
Target 2012 Target 2013
1. Nilai kekayaan negara yang diutilisasi
88,63 M 101,45 M
2. Persentase persetujuanpenolakan permohonan pengelolaan
kekayaan negara tepat waktu 80
85 3.
Persentase penyelesaian permohonan penilaian aset 100
100 4.
Jumlah biaya administrasi pengurusan piutang negara dan bea lelang
c. Biaya Administrasi Pengurusan Piutang Negara
44,65 M 58,5 M
d. Bea Lelang
51,37 M 55,99 M
5. Jumlah Piutang Negara Yang Dapat Diselesaikan PNDS dan
Pokok Lelang c.
PNDS 990 M
1300 M d.
Pokok Lelang 3,67 T
4 T 6.
Jumlah PSBDT dalam satuan BKPN 25.000 BKPN
45.000 BKPN
Selanjutnya, dapat disampaikan bahwa dalam laporan ini perbandingan kinerja pada Kanwil yang menjadi tujuan kegiatan monev diambil dari nilai persentase realisasi terhadap target
yang telah ditetapkan pada tiap-tiap satker.
a. Nilai Kekayaan Yang Diutilisasi
Utilisasi kekayaan negara merupakan optimalisasi pendayagunaan kekayaan negara melalui pemanfaatan, penetapan status penggunaan, tukar-menukar, penyertaan modal
pemerintah, hibah, dan penyampaian daftar nominasi aset dalam rangka penerbitan Surat Berharga Syariah Negara SBSN. Tujuan dari utilisasi kekayaan negara adalah i
meningkatkan pembiayaan dalam negeri, ii meningkatkan penerimaan melalui hasil pengelolaan aset; iii upaya penghematan Belanja Modal dan Belanja Barang
Pemeliharaan BMN. Grafik III.1 menyajikan data perbandingan nilai kekayaan negara yang diutilisasi untuk tahun 2012 dan 2013 pada Kanwil DJKN. Pada tahun 2012, seluruh
Kanwil dapat melampaui target yang ditetapkan, bahkan pada beberapa Kanwil capaiannya melebihi 500, misalnya Kanwil Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo, dan
Maluku Utara 3256,45, Kanwil Kalimantan Barat 995, Kanwil Jawa Barat 982,36, dan kanwil Sumatera Utara 678,72. Kondisi tersebut terjadi karena 1
indikator tersebut baru mulai pada tahun 2011 sehingga belum dapat dipetakan potensinya 2 adanya peningkatan permohonan pengelolaan BMN dari satker.
Berkenaan dengan kondisi tersebut, pada tahun 2013, target nilai utilisasi kekayaan negara pada seluruh Kanwil DJKN dinaikkan dengan mengacu pada realisasi kinerja
tahun 2012 dan estimasi nilai utilisasi kekayaan negara tahun 2013. Peningkatan target tahun 2013 tersebut mengakibatkan adanya penurunan persentase capaian kinerja dari