[
KEGIATAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGAM PEMBANGUNAN DI BIDANG KEKAYAAN NEGARA
]
2013
25
g. Pokok Lelang
Indikator selanjutnya adalah Pokok Lelang. Pokok lelang adalah harga lelang yang belum termasuk Bea Lelang Pembeli dalam lelang yang diselenggarakan dengan
penawaran harga secara eksklusif atau harga lelang dikurangi Bea Lelang Pembeli dalam lelang yang diselenggarakan dengan penawaran harga secara inklusif. Dari grafik III.7
dapat dilihat bahwa pada tahun 2012, seluruh Kanwil telah dapat mencapai target, dimana capaian tertinggi dicapai oleh Kanwil DJKN Sumsel, Jambi dan Babel dan Kanwil
Kalimantan Barat dengan capaian lebih dari 400. Tingginya capaian kinerja tersebut diantaranya karena adanya booming lelang pada beberapa wilayah, melonjaknya
frekuensi lelang, maupun maupun optimalisasi penawaran lelang sehingga menghasilkan nilai jual objek lelang yang tinggi.
Pada tahun 2013, target penerimaan dari pokok lelang untuk seluruh Kanwil DJKN disesuaikan. Sampai dengan triwulan III tahun 2013, baru sebagian Kanwil yang telah
mencapai target diantaranya Kanwil Sulsel, Barat dan Tenggara dan Kanwil Kalimantan Barat. Adapun beberapa Kanwil DJKN yang masih belum mencapai target adalah kanwil
DJKN Sulut, Tenggara, Gorontalo, dan Maluku Utara serta Kanwil DJKN Kalimantan Timur. Adapun kendala yang dihadapi diantaranya adalah pelaksanaan lelang sering
Tidak Ada Peminat TAP oleh karena harganya yang terlalu tinggi atau obyek lelang kurang marketable, banyaknya peserta lelang yang menyetorkan uang jaminan lelang
dan tidak melakukan penawaran, dan adanya pelaksanaan lelang dimohon untuk dibatalkan oleh pemohon lelang oleh karena debitur telah melakukan upaya-upaya
penyelesaian hutangnya.
[
KEGIATAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGAM PEMBANGUNAN DI BIDANG KEKAYAAN NEGARA
]
2013
26
Atas kendala-kendala tersebut, telah dilakukan beberapa langkah perbaikan diantaranya mengusulkan kepada pemohon lelang agar lebih meningkatkan pemasaran terhadap
jaminan-jaminan yang belum laku terjual, memaksimalkan pemungutan bea lelang batal kepada pemohon lelang, meningkatkan penggalian potensi, dan meningkatkan
sosialisasi pada stakeholders.
h. Jumlah Piutang Sementara tidak Dapat Ditagih PSBDT Dalam Satuan Berkas
Kasus Piutang Negara BKPN
Indikator Kinerja ketujuh adalah Jumlah PSBDT dalam satuan BKPN. Pada grafik III.8 dapat dilihat bahwa capaian kinerja ini cukup fluktuatif dimana pada tahun 2012 masih
terdapat Kanwil yang capaian kinerjanya tidak mencapai 100 seperti Kanwil DJKN Banten dan Kanwil DJKN Jawa Timur, namun pada tahun 2013, satker-satker tersebut
sampai dengan akhir triwulan III telah dapat mencapai target yang dicanangkan. Berikut ini disajikan grafik yang berisi perbandingan capaian indikator Jumlah PSBDT dalam
satuan BKPN untuk tahun 2012 dan 2013.
4. PELAKSANAAN LAYANAN UNGGULAN PADA KANWIL DJKN
Dalam KMK Nomor 187KN2007 tentang SOP Layanan Unggulan Kementerian Keuangan, ditetapkan bahwa DJKN memiliki 13 layanan unggulan, yang didefinisikan sebagai layanan
yang terukur dan pasti dalam waktu penyelesaian, persyaratan administrasi yang harus dipenuhi, dan biaya yang harus dikeluarkan. Adapun pada Kanwil DJKN, ditetapkan 3
layanan unggulan yakni :