cxxiii anggota atau mendirikan organisasi PKB Pujakesuma di manapun. Cukup hanya
melalui informasi dari keluarga, teman atau orang lain, banyak yang langsung bergabung dan membentuk organisasi Pujakesuma di daerahnya, khususnya di luar
Sumtera Utara, ada yang mendaftar secara lisan dan ada pula yang mendaftarakan diri secara tertulis melalui formulir yang disediakan
Pada priode ini harus diingat nama pendiri untuk wilayah jabotabek H. Sukemat, warga jakarta kelahiran kabupaten simalungun; Rubitno dan Pak De Siman
untuk wilayah Provinsi Sumatera Barat; Muhdi dan Wario untuk Wilayah Provinsi Riau Marsito Kamaluddin dan Mukmin untuk wilayah aceh dan Misno untuk
Wilayah Provinsi Jambi, tentunya masih banyak lagi nama lain yang tidak dapat dilupakan jasanya dalam membangun keseduluran, yang secara ikhlas
mengembangkan PKB Pujakesuma di wilayah jabotabek, riau dan Sumatera barat. PKB Pujakesuma pun tetap mempertahankan motto 4R. yaitu Rukun, Raket,
Rageng, Rumekso, motto paguyuban dengan pengertian bebas bersatu, damai, sebagai tempat bersama, walaupun berbeda-beda tetap menjadi satu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan satu sama lain; beramai-ramai atau sama berperan atau gotong royong; dan harus saling bisa merasakan antar sesama anggota dalam kesusahan dan
kesenangan. Dalam filosofinya semua menjadi anggota keluarga besar. Keluarga besar Pujakesuma dalam paguyuban semuanya merasakan seperti menjadi salah satu
bagian tubuh manusia sesuai perananya. sehingga paguyuban keluarga besar Pujakesuma diibaratkan berada dalam satu diri seorang manusia yang mempunyai
tubuh lengkap, sehat lahir dan batin.
5. Periode 2001-2006 : Pujakesuma Semakin Diminati di Sumatera Utara.
Pada MUBES-II PKB Pujakesuma bulan april 2001 di Rantau Perapat Kabupaten Labuhan Batu Sumeteta Utara, sudah diikuti oleh peserta dari beberapa
provinsi diluar Sumeteta Utara seperti Jabotabek, Aceh, Riau dan Sumbar, selain dari Sumatera Utara sendiri. Secara guyub mubes masih mempercayakan Kasim Siyo
sebagai ketua umum, sekaligus sebagai ketua formatur, formatur berhasil menyusun DPP PKB Pujakesuma periode 2001-2006 terdiri dari ketua umum Drs. Kasim Siyo,
cxxiv Msi, ketua harian Ir. H. Sujarwo yang kemudian menjadi anggota DPRD Sumatera
Utara 2004-2009, sekertaris umum Drs. Heru Sucahyo bendahara umum H. Hariadi Said. Pada periode ini beberapa pengurus baik pusat, provinsi dan kabupaten kota
juga menjadi pejabat negara seperti walikota, bupati, wakil walikota, wakil bupati dan anggota DPRD.
Dengan pertimbangan percepatan pengembangan paguyuban yang sudah mencakup beberapa provinsi, mulailah dipisahkan antara pengurus pusat PKB
Pujakesuma dan pengurus daerah Pujakesuma Sumatera utara. Ketua DPD Pujakesuma daerah Sumatera Utara untuk pertama kali secara guyub berdasarkan
kemampuanya diserahkan kepada H. Idham, Sh, Mkn, Phd., yang kemudian menjadi anggota DPRD-RI 2004-2009. Karena kesibukan H. Idham, Sh, Mkn, Phd., maka
pelaksana ketua Pujakesuma wilayah provinsi sumtera utara 2004 sd 2006 dilaksanakan oleh wakil ketua, Suherdi.
6. Periode 2006-2011 : Penguatan Nilai Guyub dan Keseduluran Menghadapai Pemilihan Langsung
Pada tgl 29-30 juli 2006 PKB Pujakesuma melaksanakan MunasMubes ke-III di stabat kabupaten langkat, sumetera utara. Munas memutuskan, untuk menjaga
kesinambungan organisasi paguyuban maka secara musyawarah meminta kasim siyo untuk tetap menjadi ketua umum DPP PKB Pujakesuma. Formatur berhasil
menyusun pengurus Pujakesuma periode 2006-2011, yakni ketua umum Drs. Kasim Siyo, Msi, Sekertaris Umum Choking Susilo Sakeh, Bendahara Umum Syamsul
Bahri, MBA. Periode ini bersamaan dengan era reformasi, demokrasi dan pemilihan
langsung ini. kondisi ini berdampak pada PKB Pujakesuma yang menjadi rebutan bagi orang-orang yang mempunyai kepentingan dalam pemilihan langsung, walaupun
mereka selama ini tidak pernah membesarkan Pujakesuma. Pada periode ini PKB Pujakesuma terbentuk lagi di beberapa provinsi di
ujung selatan pulau Sumatera, yaitu Sumatera selatan dan lampung pun perkembangan Pujakesuma di kabupaten kota dan provinsi pemekaran di pulau
cxxv Sumatera seperti provinsi kepulauan riau Kepri sangat pesat, tentunya tidak dapat
dilupakan nama pendiri PKB Pujakesuma di provinsi Sumatera selatan seperti Moyo Martoyo, pendiri untuk wilayah provinsi lampung seperti Nuriono dan untuk wilayah
provinsi kepulauan riau Kepri Rubianto, serta masih sangat banyak lagi nama lainya.
7. Periode 2011-2016 : Penguatan Nilai Paguyuban sehingga menjadi pelopor perbaikan moral dan budi pekerti bangsa
Paguyuban keluarga besar pukajesuma mulai memasuki periode baru yang membutuhkan kepemimpinan bersifat nasional, karena selama 15 tahun terakhir
mampu menjadi salah satu organisasi paguyuban murni terbesar di indonesia. Kita bersyukur kepada gusti allah, pada tgl 19-20 november 2011 mubes ke-IV di medan
berlangsung sukses. Mubes yang yang berlangsung dengan suasana rukun, raket, regeng rumekso
dan mengutamakan musyawarah dan guyub berhasil memutuskan beberapa hal penting untuk masa paguyuban maka konsekuensinya secara musyawarah berhasil
menyempurnakan AD dan ART PKB Pujakesuma sumetera. Momentum ini penting karena menyempurnakan AD dan ART hanya dapat dilakukan melalui musyawarah
tertinggi yaitu dalam Mubes yang diselenggarakan lima tahun sekali. Mubes yang berlangsung secara kekeluargaan dan keduluran memutuskan
Komisaris Jendral Polisi Drs. Oegroseno SH sebagai ketua umum pengurus pusat Drs H. Kasim Siyo Msi sebagai ketua majelis pembina Prof. Dr. Hm Subanindiyo
Hadiluwih. MBA sebagai Ketua Majelis Pakar Kompol Drs. H. Joko Susilo sebagai ketua harian pengurus pusat sekaligus ketua pengurus wilayah provinsi Sumatera
Utara Choking Susilo Sakeh, sebagai Sekjen Pengurus Pusat dan Agus Riyanto SE, MM., sebagai bendahara umum pengurus pusat.
Pada periode ini diharapkan nantinya Pujakesuma bertranformasi menjadi lebih baik lagi dengan melakukan perbaikan dan juga Penguatan Nilai Paguyuban
sehingga menjadi pelopor perbaikan moral dan budi pekerti bangsa karena dengan jumlah anggota Pujakesuma yang cukup banyak jumlahnya dan tersebar di berbagai
cxxvi wilayah diSumatera maka diharapkan akan membawa perubahan yang lebih baik di
masa yang akan datang
8. Sejarah perkembangan Pujakesuma di Kabupaten Langkat