cix mendapatkan kursi pada pemilu legislatif yang lalu. Ini membuktikan bahwa dari segi
dukungan suara partai politik maka setidaknya pasangan nomor urut 4 Haji Ngogesa Sitepu, SH dan Drs, H, Sulistianto, M.Si memiliki peluang kemenangan yang cukup
besar apabila dibandingkan dengan lawan-lawan politiknya yang lain dikarenakan dukungan partai-partai politik yang mendukungnya tersebut banyak mendapatkan
kursi pada pemilu legislatif yang lalu sehingga pengaruh kekuasaan mereka dapat menarik masa yang lebih banyak untuk mendukung terpilihnya pasangan nomor urut
4 ini untuk dapat menjadi bupati langkat terpilih pada tahun 2013.
3. Perbandingan Pilkada Kabupaten Langkat Pada Tahun 2008
Pemilihan bupati Kabupaten Langkat pada tahun 2004 dilaksanakan melalui pemilihan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD belum
dilaksanakan melalui Pemilu Kepala Daerah Pilkada secara langsung, baru pada tahun 2008 dilaksanakan Pilkada langsung. Dinamika politik lokal di Kabupaten
Langkat menunjukkan bahwa pasangan yang memiliki modal kuatlah yang menjadi pemenang. Ngogesa Sitepu, beragama Islam dan etnis Karo berpasangan dengan
Budiono, beragama Islam dan etnis Jawa ditopang dengan pendanaan yang kuat berhasil memenangkan Pilkadasung pertama di Kabupaten Langkat melalui dua
putaran mengalahkan pasangan Drs. Asrin Naim Birokrat, Melayu dan Drs. H. Legimun Ketua Pujakesuma Langkat.
Pemilu Kepala Daerah Secara Langsung di Kabupaten Langkat, diikuti oleh 6 pasang calon. Dua pasang diantaranya dari calon independen yakni pasangan H.
Suratman, SP dan Ir. Rosdanelli, MT dan pasangan H. Sempurna Tarigan, Spd dan Afrizal, S.Kom. Kedua pasangan ini gagal ke putaran kedua karena hanya berada di
posisi ke keempat dan ke lima. Pemenang Pilkada pada putaran pertama adalah Ngogesa Sitepu dan Budiono yang didukung Partai Golkar, PDIP dan PKPB dengan
117.849 suara 28,71. Posisi kedua yakni Drs. H. Asrin Naim dan Drs. H. Legimun yang didukung PPP,PBB, PBR, PKB, PDK dan Partai Patriot dengan suara 107. 048
26,08 . Pada putaran kedua, pasangan Ngogesa Sitepu dan Budiono memperoleh
cx suara sebanyak 239.102 suara 58,38 mengungguli pasangan Drs. Nasrin Naim
dan Drs.H. Legimun dengan suara sebanyak 170.463 41,62. Faktor yang mendasari Pilkada Kabupaten Langkat pada tahun 2008 adalah
faktor kesamaan agama dan etnis di samping money politic. Agama calon kandidat menjadi hal yang penting bagi masyarakat ketika memilih pemimpin, yang didukung
oleh suku bangsa. Praktek money politik juga bisa dilihat dalam koalisi partai, dimana koalisi yang dibangun adalah koalisi kepentingan materi yang diberikan oleh
calon-calon Bupati. Koalisi terbangun berdasarkan imbalan materi dan intruksi dari DPP. Istilah perahu bagi calon itu identik dengan imbalan materi yang diberikan ke
partai di tingkat lokal maupun nasional. Bahkan di Kabupaten Langkat terdapat pemimpin tradisionalkultural yakni
almarhum Tuan Guru Syeikh Abdul Wahab Rokan yang sangat dihormati oleh masyarakat dan pejabat daerah. Namun ternyata kepemimpinan kultural tersebut tidak
terlalu membawa pengaruh didalam kehidupan sosial politik di Kabupaten Langkat, namun pengaruh penerus Tuan Guru Syeikh Abdul Wahab Rokan atau Tuan Guru
Babussalam tersebut terasa saat proses-proses politik akan berlangsung, dimana para kontestan umumnya sowan kepada keturunan penerus beliau dan berziarah ke makam
Tuan Guru Syeikh Abdul Wahab Rokan. Karenanya kepemimpinan Ngogesa Sitepu beserta jajarannya ini lah yang sekaligus merupakan opinion leader di Deli Serdang.
berbagai proses politik yang telah belangsung di Kabupaten Langkat saat ini, terlihat bahwa ternyata Partai Golkar masih cukup berpengaruh. Hal ini bukan tanpa
alasan mengingat bahwa Langkat adalah salah satu basis Golkar bersama dengan Kota Binjai. Namun secara psikologi politis, pemimpin yang berhasil berhasil
memenangkan pertarungan Pilkada tahun 2009, masih kerap dihantui oleh trauma oleh berbagai kasus dan praktek korupsi yang ada di daerah ini pada periode
kepemimpinan Bupati Langkat sebelumnya, yakni Samsul Arifin; yang akhirnya menyeret yang bersangkutan ke penjara. Meskipun pada saat itu beliau sedang
menjabat sebagai Pejabat Gubernur Sumatera Utara. Kasus ini dengan sendirinya telah memberi dampak psikologis bagi para
pejabat, khususnya di Kabupaten Langkat. Sikap kekhawatiran berlebihan atau
cxi paranoid dari pejabat Bupati Langkat yang ada saat ini semakin ekstrem ketika
bermunculan banyak LSM dan Ormas yang secara khusus mencermati kinerja para eksekutif dan berprillaku layaknya wartawan investigasi. Ada sekitar 200 an LSM
dan Ormas di Kabupaten Langkat, namun hanya separuh yang terdaftar di Kesbangpol Linmas. Dari jumlah yang separuh ini, sebanyak 23 adalah LSM dan
Ormas yang terkonsentrasi menyoroti masalah kinerja pemerintaheksekutif. Sehingga banyak pejabat di tingkat eksekutif yang akhirnya alergi dan terhadap
keberadaan organisasi LSM maupun Ormas yang tumbuh bak jamur dimusim hujan di daerah ini. Inilah realitas psikopolitis yang dirasakan dan membayangi kinerja di
jajaran birokrasi pemerintahan di Kabupaten Langkat.
Tabel 12 Komposisi Perolehan Suara Pada Pilihan BupatiWalikota KabupatenKota
Langkat Periode 2008
No Periode I Periode II
Pasangan Calon
Partai Pengusung
Independen Jumlah
suara angka
Jumlah suara
Pasangan Calon
Partai Pengusung
Independen Jumlah
suara angka
Jumlah suara
1 Ngogesa
Sitepu dan Budiono
1. Partai GOLKAR
2. PDIP 3. PKPB
117.849 28,71 Ngogesa
Sitepu dan
Budiono 239.102 58,38
2 Fahrizal
Darus Gane dan
Drs. Parluhutan
Siregar 1. PNI
Marhaenisme 2. Partai
Buruh Sosial Demokrat
3. Partai Merdeka
11.493 2,8
cxii 4. Partai
Perhimpunan Indonesia
Baru 5. Partai
Nasional Banteng
Kemerdekaan 6. Partai
Keadilan dan Persatuan
Indonesia 7. Partai
Penegak Demokrai
Indonesia 8. Partai
Persatuan Nahdatul
Ummah 9. Partai
Damai Sejahtera
10. Partai Serikat
Indonesia 11. Partai
Persatuan Daerah
12. Partai
cxiii Amanat
Nasional 3
H. Suratman,
SP dan Ir.
Rosdanelli, MT
Calon Independen
48.958 11,93
4 Drs. H.
Asrin Naim dan
Drs. H. Legimun,
S. Mpd 1. PPP
2. PBB 3. PBR
4. Partai Kebangkitan
Bangsa PKB
5. Partai Demokrasi
Kebangsaan PDK
6. Partai Patriot
107.048 26,08 Drs. H.
Asrin Naim
dan Drs. H.
Legimun, S. MPd
170.463 41,62
5. H.
Sempurna Tarigan,
Spd dan Afrizal
Khan, S.Kom,
Calon Independen
24.238 5,9
6. H. Rudi
1. Partai 100.872 24,5
cxiv Hartono
Bangun, SE dan
Ust. Supriadi,
S.Ag Demokrat
2. PKS 3. Partai
Pelopor
Sumber : KPUD Kabupaten Langkat
4. HASIL PILKADA KABUPATEN LANGKAT PADA TAHUN 2013