Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

10 ditemukan kembali”. Dokumen yang dimaksudkan menurut pengertian tersebut adalah dokumen yang masih mempunyai nilai guna, dokumen tersebut juga harus disimpan secara teratur dan berencana, serta dokumen tersebut dapat ditemukan kembali dengan mudah dan cepat apabila diperlukan kembali. Selanjutnya menurut pendapat Zulkifli Amsyah 2003: 16 mengungkapkan arsip adalah Setiap catatan yang tertulis, tercetak, atau ketikan dalam bentuk huruf, angka atau gambar, yang mempunyai arti dan tujuan tertentu sebagai bahan komunikasi dan informasi yang terekam pada kertas kartu, formulir, kertas film slide, film- strip, micro film, media komputer, kertas photo copy, dan lain-lain. Melihat paparan pendapat-pendapat tersebut dapat diketahui bahwa arsip adalah dokumen yang mempunyai keterangan- keterangan tentang suatu hal, dan disimpan secara sistematis yang dapat diketemukan kembali jka diperlukan.

b. Pengertian Kearsipan

Kearsipan merupakan suatu bentuk kegiatan-kegiatan pengelolaan warkat atau arsip. Arsip perlu dikelola dengan baik agar dapat menunjang kegiatan utama dalam organisasi. Agar tercipta kearsipan yang efektif dan efisien perlu adanya pengelolaan arsip yang baik, khususnya arsip dinamis. Cara yang dilakukan yakni berkas yang diarsipkan sedikit tetapi benar-benar bermutu, berkas yang diarsipkan adalah benar-benar efektif karena sudah melalui 11 selektif secara cermat, dan penyelenggaraan kearsipan tidak memerlukan biaya terlalu besar. Kearsipan menurut Agus Sugiarto dan Teguh Wahyono 2005: 3 kearsipan adalah “dasar dari pemeliharaan surat, kearsipan mengandung proses penyusunan dan penyimpanan surat-surat sedemikian rupa, sehingga suratberkas tersebut dapat diketemukan kembali bila diperlukan”. Titik berat dari kearsipan adalah pada segi penemuan kembali, bukan pada penyimpanannya. Sedangkan Basir Barthos 2013: 2 mengungkapkan bahwa: Kearsipan mempunyai peran sebagai pusat ingatan sebagai sumber informasi dan sebagai alat pengawasan yang sangat diperlukan dalam setiap organisasi dalam rangka kegiatan perencanaan, penganalisaan, pengembangan perumusan kebijakan, pengambilan keputusan, pembuatan laporan, pertanggungjawaban, penilaian dan pengendalian setepat- tepatnya. Pendapat-pendapat tersebut dapat diketahui bahwa kearsipan adalah bagian kegiatan dari organisasi yang merupakan tata kelola arsip yang bertujuan untuk menunjang dan memudahkan kegiatan dari organisasi dan digunakan sesuai dengan fungsinya.

c. Pengertian Arsip Dinamis

Arsip dibedakan menjadi dua yaitu arsip dinamis dan arsip statis. Arsip dinamis adalah arsip yang masih dipergunakan secara langsung dalam penyelesaian pekerjaan sehari-hari suatu organisasi. Sedangkan arsip statis adalah arsip yang sudah tidak dipergunakan 12 secara langsung dalam proses penyelesaian pekerjaan sehari-hari suatu organisasi. Menurut Dewi Anggrawati 2005: 13 mengemukakan bahwa “arsip dinamis adalah arsip yang dipergunakan secara langsung dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya”. Arsip yang digunakan secara langsung adalah arsip yang masih dalam kategori arsip aktif dengan jangka waktu yang telah ditentukan. Sedangkan Basir Barthos 2013: 4 mengungkapkan bahwa arsip dinamis adalah: Arsip yang masih diperlukan secara langsung dalam perencanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya atau arsip yang digunakan secara langsung dalam penyelenggaraan administrasi Negara. Arsip dinamis dilihat dari kegunaannya dibedakan menjadi dua yaitu arsip dinamis aktif dan arsip dinamis inaktif. Arsip dinamis aktif adalah arsip yang langsung dan terus- menerus diperlukan dan digunakan dalam penyelenggaraan administrasi sehari-hari serta masih dikelola oleh unit pengolah. Sedangkan arsip dinamis inaktif adalah arsip yang tidak secara langsung atau tidak terus-menerus diperlukan dan digunakan dalam penyelenggaraan administrasi sehari- hari serta dikelola oleh pusat arsip. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat diketahui bahwa pengertian arsip dinamis adalah arsip yang masih dipergunakan secara langsung dalam proses penyelesaian berbagai pekerjaan dalam organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan.