Pengertian Arsip Dinamis Ruang Lingkup Arsip dan Kearsipan

14 Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat diketahui bahwa peran arsip dalam organisasi adalah penting, mengingat arsip dijadikan salah satu pertimbangan dan acuan dalam pembuatan keputusan organisasi, pembuatan laporan, pertanggungjawaban, penilaian, serta pengendalian setepat-tepatnya untuk menunjang tercapainya tujuan suatu organisasi. 2 Fungsi Arsip Fungsi arsip sangat penting bagi perkembangan suatu organisasi. Mengenai fungsi arsip menurut Agus Sugiarto dan Teguh Wahyono 2005: 9 yaitu: “a sumber ingatan atau memori, b sebagai bahan pengambilan keputusan, c sebagai bukti atau legalitas, d sebagai rujukan historis”. Keempat fungsi arsip tersebut, haruslah mempunyai sifat informatif dan dokumentasi. Informatif berarti informasi yang terdapat dalam arsip mempunyai kegunaan untuk dapat digunakan sebagai pertimbangan pembuatan kebijakan. Sedangkan dokumentasi berarti arsip dapat nyata dilihat, dan dapat dipertanggungjawabkan. Sedangkan fungsi arsip menurut Sulistyo Basuki 2003: 31 yaitu: a Merupakan memori bahan korporasi b Pengambilan keputusan manajemen c Menunjang legitimasi d Mengurangi biaya dan volume penggunaan kertas e Efisiensi badan korporasi f Ketentuan hukum g Rujukan historis 15 Berdasarkan pendapat tersebut dapat diketahui bahwa fungsi arsip juga berkaitan erat dengan peran arsip, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa arsip tidak hanya sebagai sumber informasi atau memori, namun akan berkembang sesuai dengan fungsi dan peranannya.

e. Kegunaan Arsip

Arsip adalah catatan tertulis, gambar, dan rekaman yang memuat sesuatu hal atau yang digunakan seseorang sebagai pengingat. Keberadaan arsip yang mempunyai peran strategis dalam organisasi. Peran arsip berhubungan erat dengan kegunaan arsip yang beragam dan menyeluruh disegala bidang yang berkaitan dengan kegiatan organisasi. Kegunaan arsip harus didukung dengan sistem pengelolaan arsip yang baik. Hal ini bertujuan agar saat ingin ditemukan kembali arsip dapat segera ditemukan dan dapat ditindak lanjuti. Menurut Sedarmayanti 2003: 104 nilai guna arsip dapat dibedakan menjadi dua yaitu: 1 Nilai guna primer, meliputi: a Nilai guna administrasi b Nilai guna hukum c Nilai guna keuangan d Nilai guna ilmiah dan teknologi 2 Nilai guna sekunder, meliputi: a Nilai guna kebuktian b Nilai guna informasial 16 Nilai guna arsip merupakan nilai yang didasarkan pada kegunaannya bagi organisasi. Nilai guna arsip dibagi menjadi dua yaitu nilai guna primer dan sekunder. Nilai guna primer adalah nilai yang didasarkan pada kegunaan arsip bagi kepentingan lembaga pencipta arsip. Kemudian nilai guna sekunder adalah nilai arsip yang didasarkan pada kegunaan arsip bagi kepentingan umum diluar lembaga pencipta arsip. Sedangkan menurut Badri Munir Sukoco 2007: 87, nilai guna arsip ada 6 yang disingkat “ALFRED” yaitu: A = Administration Value nilai guna administrasi L = Legal Value nilai guna hukum F = Fiscal Value nilai guna keuangan R = Research Value nilai guna penelitian E = Education Value nilai guna pendidikan D = Documentary Value nilai guna dokumen Nilai guna administrasi yaitu nilai guna arsip yang keberadaannya masih dipertahankan karena nilai administrasinya dibutuhkan oleh perusahaan. Nilai guna hukum yaitu nilai guna arsip yang keberadaannya masih dipertahankan karena nilai hukum yang terkandung di dalamnya. Nilai guna keuangan yaitu niali guna arsip yang keberadaannya masih dipertahankan karena nilai fiskal yang terkandung di dalamnya. Nilai guna penelitian yaitu nilai guna arsip yang keberadaannya masih dipertahankan karena nilai riset yang terkandung di dalamnya. Nilai guna pendidikan yaitu nilai guna arsip yang keberadaannya masih dipertahankan karena nilai pendidikan yang terkandung di dalamnya. Nilai guna dokumen yaitu nilai guna