Populasi dan Sampel Teknik Pengumpulan Data

44

E. Uji Coba Instrumen

Pelaksanaan Uji coba kuesioner melalui dua 2 tahapan yaitu : 1. Uji validitas Uji validitas adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Uji coba kuesioner bertujuan untuk mengetahui alat ukur yang digunakan sudah mengukur apa yang harus diukur oleh alat tersebut, yaitu kuesioner. Metode yang digunakan untuk menganalisis instrumen dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode CFA Confirmatory Factor Analysis. Menurut Ferdinand 2002 adalah analisis faktor yang digunakan untuk menguji unidimensionalitas, validitas dan reliabilitas model pengukuran konstruk yang tidak dapat diobservasi langsung. Menurut Imam Ghozali 2011 tujuan CFA adalah untuk mengidentifikasi apakah indikator merupakan konstruk dari variabel penelitian yang ada atau dengan kata lain indikator-indikator tersebut merupakan kesatuan. 45 Setelah uji CFA yang telah dilakukan, didapatkan hasil pengujian sebagai berikut: Tabel 5. Hasil Uji CFA Rotated Factor Matrix a Factor 1 2 3 DK1 0,689 DK2 0,883 DK3 0,767 DK4 0,580 DK5 LK1 0,801 LK2 0,708 LK3 0,653 LK4 0,702 LK5 0,732 LK6 0,784 GK1 0,680 GK2 0,873 GK3 0,581 GK4 Extraction Method: Maximum Likelihood. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 6 iterations. Sumber: Data Primer, diolah tahun 2017 Pada tabel 5 menunjukkan bahwa beberapa item pertanyaan pada masing-masing variabel telah mengelompok menjadi satu, dengan nilai loading faktor di atas 0,50. Hal ini menunjukkan bahwa indikator tersebut merupakan satu kesatuan alat ukur yang mengukur satu konstruk yang sama dan dapat memprediksi apa yang seharusnya diprediksi. Meskipun semua item telah mengelompok sesuai dengan indikatornya, akan tetapi berdasarkan hasil di atas diketahui bahwa tidak semua item pertanyaan dinyatakan valid. Item Disiplin Kerja 4 46 dinyatakan gugur karena tidak mengelompok dengan item Disiplin Kerja yang lain. Item Disiplin Kerja 5 dinyatakan gugur karena memiliki nilai loading faktor di bawah 0,50. Untuk item Lingkungan Kerja semuanya lolos karena mengelompok dan memiliki nilai loading faktor diatas 0,50. Untuk item Gaya Kepemimpinan 4 dinyatakan gugur karena memiliki nilai loading faktor dibawah 0,50. Selanjutnya berdasarkan hasil uji CFA pertama dengan adanya item yang dinyatakan gugur, maka item dihapuskan dan tidak dipakai dalam penelitian selanjutnya. Jumlah item yang dinyatakan gugur sebanyak 3 butir pertanyaan dari 15 butir pertanyaan secara keseluruhan, sehingga pertanyaan yang digunakan sebanyak 12 butir pertanyaan. Berikut adalah tabel yang memperlihatkan item-item yang selanjutnya akan digunakan dalam penelitian ini.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor

0 5 43

Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pegawai (Studi kasus pada UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Ciputat dan Bojongsari)

0 8 142

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLINKERJA DAN LINGKUNGAN KERJA Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Jajaran Polres Boyolali.

1 2 14

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLINKERJA DAN LINGKUNGAN KERJA Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Jajaran Polres Boyolali.

0 1 15

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja, Disiplin Kerja, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Bank Muamalat Kota Surakarta.

0 2 11

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja, Disiplin Kerja, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Bank Muamalat Kota Surakarta.

0 2 13

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN, INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA PEGAWAI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MAGELANG.

0 0 9

PENGARUH DISIPLIN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi pada Badan Kepegawaian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta).

0 1 137

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PARIWISATA DIY.

1 12 120

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

0 1 20