33 bahwa Gaya Kepemimpinan mempunyai pengaruh positif dan signifikan
terhadap Disiplin Kerja. 5. Penelitian yang dilakukan Setiyawan 2006 meneliti tentang
“Pengaruh Disiplin Kerja Karyawan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja
Divisi Radiologi RSUP Dokter Kariadi Semarang”. Penelitian tersebut menghasilkan bahwa Disiplin Kerja mempunyai pengaruh positif dan
signifikan terhadap Displin Kerja. 6.
Penelitian yang dilakukan Simanjutak 2013 meneliti tentang “Analisis Pengaruh Sumber Daya Manusia, Prasarana dan Lingkungan Kerja
te rhadap Kinerja Pegawai Kopertis I Medan”. Penelitian tersebut
menghasilkan bahwa Lingkungan Kerja berpengaruh Positif dan signifikan terhadap Disiplin Kerja.
C. Kerangka Berpikir
1. Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Disiplin Kerja Lingkungan Kerja merupakan keadaan disekitar pegawai dalam
melakukan kegiatan operasional. Lingkungan Kerja mencakup suasana kerja, hubungan dengan rekan kerja, hubungan pimpinan dengan bawahan dan
tersedia fasilitas kerja. Lingkungan Kerja Dinas Pariwisata DIY dirasa jauh dari kata nyaman. Bangunan yang sudah tua, warna tembok putih pudar serta
berjamur membuat pandangan mata kurang nyaman dan fokus dalam bekerja. Penerangan yang kurang membuat suasana kerja tidak mendukung. Fasilitas
kantin, parkir, tempat ibadah yang kurang memadai kurang menunjang
34 pegawai selama bekerja. Permasalahan tersebut membuat pegawai kurang
nyaman dan fokus dalam bekerja sehingga dirasa menimbulkan tindakan indisipliner.
Lingkungan Kerja pegawai nyaman dan memadai mempunyai dampak yang baik terhadap Disiplin Kerja. Dengan tempat bekerja yang nyaman dan
Fasilitas yang mendukung membuat pegawai tidak punya alasan untuk melakukan tindakan pelanggaran yang berkaitan dengan Lingkungan Kerja.
Lingkungan Kerja yang mendukung membuat pegawai semangat dalam bekerja. Pegawai merasa nyaman dan fokus untuk bekerja sehingga minim
kecenderungan melakukan tindakan tidak Disiplin selama bekerja. Berdasarkan uraian diatas peneliti menarik Hipotesis pertama dari
penelitian ini yaitu :
H
1
: Lingkungan Kerja Berpengaruh Positif Terhadap Disiplin Kerja 2. Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Disiplin Kerja
Gaya kepemimpinan merupakan pola perilaku yang diterapkan oleh seorang pemimpin untuk mempengaruhi bawahan untuk bertindak
sedemikian rupa dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Pimpinan yang kurang melibatkan bawahan dalam mengambil sebuah keputusan membuat
hubungan antara Pimpinan dan bawahan menjadi renggang. Pimpinan yang kurang mengkomunikasikan tujuan instansi membuat bawahan kurang
menganggap pentingnya tujuan instansi sehingga tidak bekerja secara serius sehingga pada akhirnya dirasa menimbulkan tindakan indisipliner pada
pegawai Dinas Pariwisata DIY. Penghargaan dari Pimpinan pada pegawai
35 yang kurang menjadi salah satu penyebab bawahan yang kurang dekat dengan
Pimpinan karena Pegawai Dinas Pariwisata merasa kurang dihargai dalam bekerja.
Pimpinan yang sering mengkomunikasikan tujuan membuat pegawai selalu mengingat pentingnya tujuan instansi dan bekerja secara sungguh-
sungguh. Gaya Kepemimpinan yang memberikan penghargaan pada pegawai yang sudah bekerja keras dalam bekerja membuat pegawai merasa dihargai
dan diperhatikan. Hubungan antara Gaya Kepemimpinan berkaitan erat dengan Disiplin
Kerja. Bawahan yang mempunyai hubungan dekat dengan Pimpinan merasa enggan untuk melakukan tindakan indisipliner karena merasa diperhatikan
oleh Pimpinan. Berdasarkan uraian diatas peneliti menarik Hipotesis kedua dari
penelitian ini yaitu :
H
1
: Gaya Kepemimpinan Berpengaruh Positif terhadap Disiplin Kerja
3. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Gaya Kepemimpinan terhadap Disiplin Kerja.
Lingkungan Kerja yang baik diperlukan pegawai untuk menjalankan pekerjaannya. Lingkungan Kerja yang baik mencakup suasana kerja,
hubungan dengan rekan, hubungan dengan pimpinan dan fasilitas kerja akan mempengaruhi Disiplin Kerja. Semakin mendukung Lingkungan Kerja
pegawai maka akan membuat kerja pegawai menjadi nyaman dan dirasa minim kecenderungan bertindak tidak Disiplin.