Wilayah Geografis Profil Desa Sasak Limbungan

37

BAB IV RUMAH ADAT SUKU SASAK LIMBUNGAN

A. Profil Desa Sasak Limbungan

1. Wilayah Geografis

Desa Perigi terletak di kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. Lombok Timur mempunyai luas wilayah 2.679,99 km2 yang terdiri dari daratan 1.605,55 km2 59,91 dan lautan 1.074,33 km2 40,09. Secara administrasi Lombok Timur terbagi kedalam 20 kecamatan dan 254 DesaKelurahan. Sampai dengan aturan 2012 tercatat jumlah penduduk hampir 1.200.000 jiwa sehingga Lombok Timur merupakan salah satu daerah di provinsi Nusa Tenggara Barat dengan jumlah penduduk terbanyak. Penduduk asli Lombok Timur adalah suku bangsa Sasak. Gambar 1: Peta Rumah Adat Limbungan Sumber Data: Pelestariaan Pola Pemukiman Tradisional Suku Sasak Dusun Limbungan Kabupaten Lombok Timur Desa Perigi merupakan daerah perbukitan dengan luas wilayah 3.752 Hektar. Bagian Utara berbatasan dengan Desa Sembalun Bumbung, bagian Selatan berbatasan dengan desa Pringgabaya Utara dan Desa Labuhan Lombok, bagian Timur berbatasan dengan Desa Puncak jeringo, bagian Barat berbatasan dengan Desa Mekar Sari dan Desa Suntalangu. Desa Perigi berada di Wilayah Kecamatan Suela dan merupakan salah satu dari 8 Desa dari kecamatan tersebut. Desa Perigi terletak diketinggian 600 meter dari permukaan air laut. Jarak tempuh dari desa Perigi ke kota kecamatan Suela adalah 16 km, sedangkan jarak tempuh dari desa Perigi ke kota kabupaten Lombok Timur adalah 45 km, sedangkan jarak tempuh dari desa Perigi ke kota provinsi adalah 95 km. Jalur yang dipakai masyarakat desa Perigi ke kecamatan Suela atau Kabupaten Lombok Timur adalah jalur dengan menggunakan kendaraan roda dua, roda empat, dan angkutan desa. Masyarakat Desa Perigi mayoritas bekerja berpenghasilan sebagai petani, baik itu petani tanaman jagung, padi, ketela pohon, maupun sayur-sayuran. Desa Perigi, terdapat dua dusun yang masih melestarikan rumah adat suku Sasak. Rumah adat suku Sasak yang ada di Limbungan berada perbukitan yang dikelilingi oleh ladang dan sawah, dengan bentuk rumah-rumah yang khas. Rumah adat Limbungan dihuni oleh suku Sasak yang memiliki tradisi yang masih terjaga keasliannya. Gambar 2: Rumah Adat Limbungan Sumber Data: Dokumentasi Peneliti Rumah adat suku Sasak berada di dusun Limbungan. Limbungan merupakan salah satu dusun yang berada di desa Perigi kaki gunung Rinjani, akan tetapi pada tahun 2010 dilakukan pemekaran dusun dikarenakan semakin meningkatnya jumlah penduduk sehingga dusun Limbungan terbagi menjadi dua yaitu Limbungan Barat dan Limbungan Timur. Rumah adat Sasak di Limbungan terbagi menjadi dua daerah yaitu Limbungan Timur dan Limbungan Barat. Luas wilayah Limbungan Timur adalah 490 HA, dan luas Limbungan Barat adalah 490,5 Ha. Jarak tempuh dari Limbungan ke Kota kecamatan adalah 18 km, jarak tempuh dari Limbungan ke kota kabupaten adalah 47 km. Jarak tempuh dari Limbungan ke pusat pemerintahan desa Perigi adalah 2 km, jalur yang digunakan masyarakat dusun Limbungan ke pusat desa Perigi adalah jalur dengan menggunakan kendaraan roda dua karena jalur menuju Limbungan dari pusat desa begitu sulit dilalui oleh kendaraan roda dua, dan kendaraan roda empat, dikarenakan jalan umum Perigi melalui jalur tanjakan dan tanah bebatuan yang belum beraspal sehingga meyulitkan untuk sampai ke Limbungan. Akan tetapi sejak awal Agustus 2016 sudah dimulai pembangunan jalan menuju rumah adat Limbungan, terhitung mulai 12 Agustus 2016 akses menuju rumah adat dari desa Perigi tidak ada hambatan karena sudah beraspal. Masyarakat rumah adat Limbungan mayoritas bekerja sebagai petani.

2. Kependudukan