D. Sumber Data Penelitian
Lofland dan Lofland dalam Moleong 2012:157 berpendapat bahwa sumber data utama pada penelitian kualitatif adalah kata-kata, dan tindakan
selebihnya merupakan data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Sumber data penelitian ini adalah kumpulan informasi yang diperoleh melalui berbagai
sumber, baik sumber yang diperoleh secara langsung melalui wawancara kepada para narasumber yang mengetahui tentang rumah adat Sasak Limbungan,
rekaman video, foto-foto maupun data-data yang berupa dokumen yang dimiliki oleh instansi atau lembaga yang berkaitan dengan penelitian.
E. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan pengamatan dan pencatatan secara sistematis betuk arsitektur rumah adat Sasak. Dalam penelitian
ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Observasi Pengamatan
Moleong 2012: 157 berpendapat pengamatan mengoptimalkan kemampuan peneliti dari segi motif, kepercayaan, perhatian, prilaku tak sadar,
kebiasaan, dan sebagainya. Pengamatan memungkinkan peneliti merasakan apa yang dirasakan dan dihayati oleh subjek sehingga memungkinkan peneliti
menjadi sumber data. Pengamatan dilakukan peneliti untuk mendapatkan data dengan cara
mengamati secara langsung hal-hal yang berkaitan dengan arsitektur rumah adat suku Sasak Limbungan. Pengamatan ini ditujukan untuk menghimpun dan
menyaring data sebanyak mungkin tentang arsitektur rumah adat suku Sasak
Limbungan. 2.
Wawancara
Moleong 2012: 186 menyatakan wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara
interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.
Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data tentang hal-hal yang terkait langsung maupun tidak langsung tentang rumah adat suku Sasak
Limbungan yaitu sejarah suku Sasak, bentuk arsitektur rumah adat Sasak, nilai- nilai edukatif yang terkandung dalam arsitektur rumah adat Sasak Limbungan.
Dalam melakukan wawancara peneliti menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis untuk mengajukkan pertanyaan kepada
terwawancara. Dalam tahapan ini peneliti akan menemui beberapa narasumber yang
mengetahui seluk beluk tentang rumah adat suku Sasak di dusun Limbungan. Pengambilan data melalui wawancara dilakukan peneliti dan responden secara
lisan, dengan terlebih dahulu mempersiapkan instrumen daftar pertanyaan seputar rumah adat suku Sasak di Limbungan, dimana daftar pertanyaan akan
difokuskan pada nilai edukatif pada arsitektur rumah adat suku Sasak di Limbungan. Adapun beberapa narasumber yang akan diwawancarai oleh peneliti
diantaranya ketua pemuka adat di rumah adat suku Sasak di Limbungan atau
pihak-pihak terkait lainnya yang dapat melengkapi informasi tentang rumah adat suku Sasak Limbungan.
3. Dokumentasi