Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, sehingga data-data digambarkan dengan kata-kata atau kalimat-
kalimat. Analisis data secara kualitatif akan diterapkan pada data-data yang terkumpul. Menurut Sutopo 2002: 95-96 dalam melakukan proses analisis data
terdapat tiga komponen, yaitu: 1.
Reduksi Data
Reduksi data diartikan bagian dari proses analisis yang mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal-hal yang tidak penting dan
mengatur data sedemikian rupa sehingga simpulan dalam penelitian dapat dilakukan. Proses reduksi
Pada tahap reduksi ini berlangsung secara terus menerus, peneliti mencatat dan merangkum uraian yang panjang kemudian mengklasifikasikan
data mengenai arsitektur tumah adat suku Sasak Limbungan menjadi beberapa kelompok sehinga memudahkan dalam menganalisis.
2. Penyajian Data
Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemunkinan adanya penarikan kesimpulan dan penarikan kesimpulan. Penyajian
data merupakan rangkaian kalimat yang disusun secara logis dan sitematis, sehingga mudah dipahami berbagai hal yang terjadi dan memungkinkan peneliti
untuk berbuat sesuatu pada analisis ataupun tindakan lain berdasarkan pemahamannya tersebut. Penyajian data mengacu pada rumusan masalah yang
telah dirumuskan sebagai pertanyaan penelitian sehingga menghasilkan deskrifsi kondisi secara rinci untuk menjawab dan menceritakan setiap permasalah.
3. Pengambilan Kesimpulan Dan Verifikasi Data
Setelah hasil reduksi dan penyajian data diperoleh, selanjutnya langkah yang peneliti ambil adalah mengambil kesimpulan sesuai dengan objek
penelitian. Simpulan
perlu diverifikasi
agar benar-benar
bisa dipertanggungjawabkan. Verifikasi dilakukan dengan cara melakukan
pengulangan untuk tujuan pemantapan, penelusuran data kembali dengan cepat. selain itu verifikasi dapat dilakukan dengan mengembangkan ketelitian untuk
mendapatkan simpulan yang matang.
37
BAB IV RUMAH ADAT SUKU SASAK LIMBUNGAN
A. Profil Desa Sasak Limbungan
1. Wilayah Geografis
Desa Perigi terletak di kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. Lombok Timur mempunyai luas wilayah 2.679,99 km2 yang terdiri dari daratan
1.605,55 km2 59,91 dan lautan 1.074,33 km2 40,09. Secara administrasi Lombok Timur terbagi kedalam 20 kecamatan dan 254 DesaKelurahan. Sampai
dengan aturan 2012 tercatat jumlah penduduk hampir 1.200.000 jiwa sehingga Lombok Timur merupakan salah satu daerah di provinsi Nusa Tenggara Barat
dengan jumlah penduduk terbanyak. Penduduk asli Lombok Timur adalah suku bangsa Sasak.
Gambar 1: Peta Rumah Adat Limbungan
Sumber Data: Pelestariaan Pola Pemukiman Tradisional Suku Sasak Dusun Limbungan Kabupaten Lombok Timur
Desa Perigi merupakan daerah perbukitan dengan luas wilayah 3.752 Hektar. Bagian Utara berbatasan dengan Desa Sembalun Bumbung, bagian