31
B. Motivasi Kerja Guru
Motivasi kerja guru merupakan pendorong utama setiap utama guru untuk lebih  aktif,  kreatif,  inovatif,  dan  partisipatif  melaksanakan  tugas  sesuai  ketentuan
yang berlaku sebagai tenaga profesi kependidikan. Menurut Surya Dharma 2010: 91, menjelaskan bahwa motivasi kerja dalam hubungannya dengan guru, perilaku
dasarnya adalah upaya memenuhi kebutuhan, kebutuhan yang ada dalam diri guru, telah  mendorong  untuk  berperilaku  sebagai  guru.  Apabila  kebutuhan  itu  dapat
terpenuhi  dengan  perilaku  sebagai  guru,  maka  guru  akan  memperoleh  kepuasan. Sebaliknya  guru  akan  mengalami  kekecewaan  dalam  tugasnya  sebagai  guru
apabila kebutuhan-kebutuhannya tidak terpenuhi.
1. Metode-metode Motivasi Guru
Hasibuhan 2003: 100, mengemukakan ada dua metode motivasi, yaitu: a.  Motivasi  langsung  Direct  Motivation,  adalah  motivasi  yang  diberikan
secara  langsung  kepada  individu  guru  untuk  memenuhi  kebutuhan  dan kepuasannya.  Jadi  sifatnya  khusus  seperti  memberikan  pujian,  penghargaan,
bonus, dan piagam.
b.  Motivasi  tidak  langsung  Indirect  Motivation,  adalah  motivasi  yang diberikan  hanya  merupakan  fasilitas-fasilitas  yang  mendukung  serta
menunjang  gairah  kerjakelancaran  tugas,  sehingga  guru  betah  dan bersemangat melakukan pekerjaannya.
2. Macam-macam Motivasi Kerja Guru
Menurut Robin dalam Riduan 2010: 139, macam motivasi kerja dibagi dua,
yaitu:
a.  Motivasi Internal adalah motivasi yang berasal dari diri guru itu sendiri, yang meliputi:
1  Pengakuan yang diperoleh oleh guru 2  Kemajuan dalam karir
3  Dorongan untuk bekerja 4  Rasa tanggung jawab dalam pekerjaan
5  Dorongan untuk berprestasi
32
b.  Motivasi  eksternal  adalah  motivasi  yang  berasal  dari  luar  diri  guru,  yang meliputi:
1  Hubungan antar pribadi 2  Penggajian
3  Supervisi kepala sekolah 4  Kondisi kerja
Menurut  Elliterius  Sennen  2011:  62  motivasi  guru  merupakan kondisi  yang  menggerakan  agar  guru  mampu  mencapai  tujuan  atau  kondisi
yang  mampu  membangkitkan  dan  memelihara  perilaku  guru.  Adapun indikator terkait dengan motivasi kerja guru diantaranya terdiri dari: 1 tujuan
yang dicapai, 2 daya tahan, 3 sasaran kerja, 4 kepuasan kerja, 5 usaha. Melihat  tugas  guru  yang  begitu  banyak  maka  perlu  adanya  motivasi
guna mendorong dan mengarahkan guru dalam melaksanakan tugasnya secara tekun  dan  kontinyu.  Oleh  sebab  itu  seseorang  guru  yang  memiliki  motivasi
kerja  tinggi  akan  bekerja  keras  dan  sungguh-sungguh  untuk  mengerjakan tugas-tugasnya  sehingga  produktifitasnya  akan  meningkat  begitu  pula
sebaliknya.  Dalam  penelitian  ini  akan  mengungkap  perbedaan  seberapa besarnya intensitas dorongan seorang guru dalam melaksanakan tugasnya.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja guru adalah sesuatu  yang  menimbulkan  dorongan  atau  semangat  kerja  guru  dalam
melaksnakan tugasnya baik dari dalam diri sendiri ataupun dorongan dari luar. Dalam  penelitian  ini  motivasi  kerja  guru  dapat  dilihat  dari:  1  tanggung
jawab, 2 prestasi, 3 pengembangan diri, 4 kemandirian.
33
C. Guru