44
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan penelitian dengan data penelitiannya berupa angka-
angka, dan analisisnya menggunakan statistik Sugiyono, 2009: 7. Lebih lanjut berdasarkan pendapat Saifuddin Azwar 2010: 5 Penelitian dengan pendekatan
kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisis pada data-data numerik yang diolah dengan metode statistik. Suharsimi Arikunto 2005: 234, penelitian
deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status atau gejala yang ada, yaitu gejala menurut apa adanya
pada saat penelitian. Dipilihnya pendekatan kuantitatif karena pada penelitian ini dalam proses memperoleh data yang digunakan berupa angka sebagai alat untuk
menemukan keterangan mengenai apa yang diteliti serta melihat dan mendeskripsikan. Kemudian dari analisis tersebut selanjutnya dikomparasikan
sebagai suatu kesimpulan yang selanjutnya sebagai hasil penelitian.
B. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian.
1. Variabel Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 118, variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Sedangakan Suharsimi
Arikunto 2006: 116, mendefinisikan variabel sebagai gejala yang bervariasi. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian
45
merupakan gejala, konsep yang memiliki ciri-ciri khusus dan bervariasi baik dalam jenis maupun tingkatannya yang menjadi titik perhatian atau obyek dalam
penelitian yang dilakukan. Berkaiatan dengan penelitian ini, maka dapat dikemukakan dua variabel
yang terdapat dalam penelitian ini, yaitu: 1. Variabel bebas Independent variable, merupakan variabel yang
mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan. Dalam penelitian ini terdapat variabel bebas, yaitu guru tidak tetap dan guru tetap yayasan.
2. Variabel terikat Dependent variable, merupakan variabel yang dipengaruhi. Sebagai variabel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi
kerja.
2. Definisi Operasional
Ad apun devinisi operasional dalam penelitian ini yaitu, “perbedaan
motivasi kerja guru tidak tetap dan guru tetap yayasan di Sekolah Dasar Muhammadiyah se-
Kabupaten Banyumas” adalah motivasi kerja guru adalah suatu pendorong semangat kerja yang timbul karena adanya rangsangan baik dari
dalam maupun dari luar dalam melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Motivasi kerja guru dalam penelitian ini dapat dilihat dari
tanggung jawab, prestasi, pengembangan diri, dan kemandirian yang dilakukan oleh guru.
a. Tanggung jawab Kegitan tanggung jawab terdiri dari indikator yaitu: 1 kerja keras dalam
menjalankan tugas, 2 tanggung jawab dalam melaksanakan tugas, 3
46
pencapaian tujuan dalam melaksanakan tugas, 4 menyatu dengan tugas sebagai guru.
b. Prestasi Kegiatan prestasi terdiri dari indikator yaitu: 1 dorongan untuk sukses
dalam memperoleh prestasi, 2 umpan balik terhadap presati yang diraih, 3 unggul dalam berprestasi.
c. Pengembangan diri Kegiatan pengembangan terdiri diri dari indikator yaitu: 1 peningkatan
ketrampilan melalui pelatihan, 2 dorongan untuk maju sebagai motivasi d. Kemandirian
Kegiatan kemandirian terdiri dari indikator yaitu: 1 mandiri dalam bekerja tidak bergantung pada guru lain, 2 suka pada tantangan dalam
menjalankan tugas.
C. Subjek Penelitian