Indikator Motivasi Kerja Motivasi Kerja

17 lingkungan kerja, kompensasi yang memaai, supervisi yang baik, adanya jaminan pekerjaan, status dan tanggung jawab, kepemimpinan serta peraturan yang fleksibel.

3. Indikator Motivasi Kerja

Motivasi kerja guru akan tampak dalam beberapa indikator. Menurut Hamzah B. Uno 2009: 112, menjelaskan beberapa indikator dari motivasi kerja seseorang, antara lain sebagai berikut: a. Tanggung jawab dalam melakukan kerja 1 Pencapaian tujuan 2 Menyatu dengan tugas b. Prestasi yang ingin dicapai 1 Dorongan untuk sukses 2 Umpan balik 3 Unggul c. Pengembangan diri 1 Peningkatan ketrampilan 2 Dorongan untuk maju d. Kemandirian dalam bertindak 1 Mandiri dalam bekerja 2 Suka pada tantangan Pendapat lain tentang indikator motivasi kerja dapat dilihat dari unsur penggerak motivasi yang dikemukakan oleh Siswanto 2007:268-270, sebagai berikut: a. Kinerja Achievment Seseorang yang memiliki keinginan bekerja sebagai kebutuhan dapat mendorongnya untuk mencapai sasaran. b. Penghargaan Recognition Penghargaan, pengakuan atas suatu kinerja yang telah dicapai seseorang akan merupakan prasangka yang kuat. c. Tantangan Challenge Adanya tantangan yang dihadapi, merupakan rangsangan kuat bagi manusia untuk mengatasinya. d. Tanggung jawab Responsibility 18 Adanya rasa ikut memiliki akan menimbulkan motivasi untuk ikut bertanggung jawab. e. Pengembangan Development Pengembangan kemampuan seseorang, baik dari pengalaman kerja atau kesempatan untuk maju, dapat merupakan kuat bagi tenaga kerja untuk bekerja lebih giat atau bergairah. f. Keterlibatan Involvement Rasa ikut terlibat atau involved dalam suatu proses pengambilan keputusan, dapat pula kotak saran dari tenaga kerja yang dijadikan untuk manajemen perusahaan, merupakan perangsang yang cukup kuat untuk tenaga kerja. g. KesempatanOpportunity Kesempatan untuk maju dalam bentuk jenjang karir yang terbuka, dari tingkat bawah sampai tingkat manajemen puncak. Dari pemaparan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa motivasi kerja seseorang dapat dilihat dari tanggung jawabnya, prestasi kerjanya, kemampuan alam mengembangkan diri, kemandirian dalam bekerja, keinginan untuk memperoleh kesempatan, keterlibatan, tantangan serta penghargaan.

4. Tujuan Motivasi Kerja

Dokumen yang terkait

MAKNA SYUKUR GURU TIDAK TETAP PADA SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH DI SURAKARTA Makna Syukur Guru Tidak Tetap Pada Sekolah Dasar Muhammadiyah Di Surakarta.

0 1 17

PENDAHULUAN Makna Syukur Guru Tidak Tetap Pada Sekolah Dasar Muhammadiyah Di Surakarta.

0 4 6

MAKNA SYUKUR GURU TIDAK TETAP PADA SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH DI SURAKARTA Makna Syukur Guru Tidak Tetap Pada Sekolah Dasar Muhammadiyah Di Surakarta.

0 3 16

MOTIVASI KERJA GURU TIDAK TETAP SEKOLAH DASAR NEGERI (Studi Kasus di Wilayah UPT TK dan SD Kecamatan Donorojo Motivasi Kerja Guru Tidak Tetap Sekolah Dasar Negeri (Studi Kasus di Wilayah UPT TK dan SD Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan Tahun 2013).

0 0 16

MOTIVASI KERJA GURU TIDAK TETAP SEKOLAH DASAR NEGERI DI WILAYAH UPT TK DAN SD KECAMATAN DONOROJO Motivasi Kerja Guru Tidak Tetap Sekolah Dasar Negeri (Studi Kasus di Wilayah UPT TK dan SD Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan Tahun 2013).

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN EFIKASI DIRI PADA GURU TIDAK TETAP DI SEKOLAH HUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN EFIKASI DIRI PADA GURU TIDAK TETAP DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH.

0 0 15

PENDAHULUAN HUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN EFIKASI DIRI PADA GURU TIDAK TETAP DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH.

1 2 6

HUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN EFIKASI DIRI PADA GURU TIDAK TETAP DI SEKOLAH DASAR HUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN EFIKASI DIRI PADA GURU TIDAK TETAP DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH.

0 1 14

PERBEDAAN KINERJA PADA GURU TETAP DENGAN GURU TIDAK TETAP DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN SUKOHARJO.

0 1 9

Guru Besar Tidak Tetap

0 0 1