Peran dan Fungsi Guru Hak dan Kewajiban Guru

35 a. Diangkat berdasarkan kebutuhan pada satuan pendidikan sekolah dengan disetujui kepala sekolah. b. Kewenangan bertumpu kepada kepala sekolah, baik pengangkatan maupun pemberhentian. c. Menandatangani kontrak kerja selama jangka waktu tertentu, setahun atau lebih sesuai dengan kebutuhan sekolah. d. Tunjang an fungsional adalah “jasa baik” pemda walaupun legal, akan tetapi tidak masuk dalam kategori dari “pembiayaan APBD”, dengan demikian GTT adalah guru yang tidak masuk anggaran APBN dan APBD. Dari beberapa pendapat di atas disimpulkan bahwa guru merupakan sosok yang sangat penting bagi pengembangan potensi peserta didik pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini.

2. Peran dan Fungsi Guru

Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam menetukan keberhasilan pendidikan. Menurut E. Mulyasa 2008: 19, peran dan fungsi guru berpengaruh terhadap pelaksanaan pendidikan di sekolah. Diantar peran dan fungsi guru adalah sebagai berikut: a. Sebagai pendidik dan pengajar b. Sebagai anggota masyarakat c. Sebagai pemimpin d. Sebagai administrator e. Sebagai pengelola pembelajaran 36 Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa setiap guru harus memiliki stabilan emosi, ingin memajukan peserta didik, bersikap realitas, jujur dan terbuka, serta peka terhadap perkembangan inovasi pendidikan. Untuk dapat mencapai semua itu, guru harus memiliki pengetahuan yang luas, menguasai berbagai jenis bahan pelajaran, menguasai teori dan praktek pendidikan, serta menguasai kurikulum dan metodologi pembelajaran. Selain itu guru harus mamapu menguasai berbagai metode pembelajaran dan memahami situs belajar mengajar di dalam maupun di luar kelas.

3. Hak dan Kewajiban Guru

Dalam undang-undang No.14 tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 14 ayat 1 disebut dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berhak: a. Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial. b. Mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja. c. Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan intelektual. d. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi. e. Memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran untuk menunjang kelancaran tugas keprofesionalan. f. Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut menentukan kelulusan, penghargaan, danatau sanksi kepada peserta didik sesuai dengan kaidah pendidikan, kode etik guru, dan peraturan perundang- undangan. g. Memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan tugas. h. Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi. i. Memiliki kesempatan untuk berperan dalam penentuan kebijakan pendidikan. j. Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi. k. Memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnnya. 37 Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 20 menyebutkan bahwa dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berkewajiban: a. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran. b. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. c. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran. d. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika, dan e. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa. Berdasarkan uraian di atas apat disimpulkan bahwa hak guru meliputi memperoleh pengahasilan, penghargaan, perlindungan, kesempatan untuk maju, memperoleh sarana dan prasarana pembelajaran, kebebasan dalam memberikan penilaian, memperoleh rasa aman, kebebasan untuk berserikat dengan organisasi lain, kesempatan untuk berperan dalam menentukan kebijakan pendidikan, mengembangan kualifikasi akademik, serta pelatihan profesi. Sedangkan kewajiban guru meliputi merencanakan pembelajaran, meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik, bertindak objektif dan tidak diskriminatif, menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, serta memelihara dan memupuk persatuan bangsa 38

D. Hasil Penelitian yang Relevan

Dokumen yang terkait

MAKNA SYUKUR GURU TIDAK TETAP PADA SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH DI SURAKARTA Makna Syukur Guru Tidak Tetap Pada Sekolah Dasar Muhammadiyah Di Surakarta.

0 1 17

PENDAHULUAN Makna Syukur Guru Tidak Tetap Pada Sekolah Dasar Muhammadiyah Di Surakarta.

0 4 6

MAKNA SYUKUR GURU TIDAK TETAP PADA SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH DI SURAKARTA Makna Syukur Guru Tidak Tetap Pada Sekolah Dasar Muhammadiyah Di Surakarta.

0 3 16

MOTIVASI KERJA GURU TIDAK TETAP SEKOLAH DASAR NEGERI (Studi Kasus di Wilayah UPT TK dan SD Kecamatan Donorojo Motivasi Kerja Guru Tidak Tetap Sekolah Dasar Negeri (Studi Kasus di Wilayah UPT TK dan SD Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan Tahun 2013).

0 0 16

MOTIVASI KERJA GURU TIDAK TETAP SEKOLAH DASAR NEGERI DI WILAYAH UPT TK DAN SD KECAMATAN DONOROJO Motivasi Kerja Guru Tidak Tetap Sekolah Dasar Negeri (Studi Kasus di Wilayah UPT TK dan SD Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan Tahun 2013).

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN EFIKASI DIRI PADA GURU TIDAK TETAP DI SEKOLAH HUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN EFIKASI DIRI PADA GURU TIDAK TETAP DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH.

0 0 15

PENDAHULUAN HUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN EFIKASI DIRI PADA GURU TIDAK TETAP DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH.

1 2 6

HUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN EFIKASI DIRI PADA GURU TIDAK TETAP DI SEKOLAH DASAR HUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN EFIKASI DIRI PADA GURU TIDAK TETAP DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH.

0 1 14

PERBEDAAN KINERJA PADA GURU TETAP DENGAN GURU TIDAK TETAP DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN SUKOHARJO.

0 1 9

Guru Besar Tidak Tetap

0 0 1