42
otomatis menjadi pemasar untuk merek tersebut. Sebagai balasannya, perusahaan perlu menjadi ”perusahaan yang berkomitmen” commited
company untuk menjamin kepuasan dan penghargaan terhadap pelanggan. Untuk mendukung pelaksanaan advocacy bonding, perusahaan dapat:
a. Memberikan kesempatan kepada para pelanggan untuk mengetahui dan
mengenal produk-produk baru yang akan atau telah diluncurkan b.
Mendorong konsumen sebagai penganjur merek, namun jangan sampai membuat mereka tersinggung
c. Menunjukan komitmen, perhatian, dan penghargaan secara sungguh-
sungguh pada konsumen. Dari berbagai pendapat diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
implementasi dari customer bonding ada lima, yaitu awareness bonding, identity bonding, relationship bonding, community bonding dan advocacy
bonding.
2.2.3 Strategi Customer Bonding
Strategi customer bonding dimulai dengan menciptakan kesadaran konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Kesadaran ini
merupakan dasar hubungan antara perusahaan dan konsumen. Pada dasarnya, strategi customer bonding adalah Cross Smith dalam
Simamora, 2002:126: 1.
Sebuah strategi yang berpusat pada kesetiaan pelanggan a strategy that emphasizes customer loyalty
43
Setiap perusahaan memliki suatu system atau konsep yang diciptakan dalam rangka mempertahankan hubungan dengan pelanggan atau calon pelanggan.
Strategi ini menitikberatkan pada kebutuhan dan harapan pelanggan sehingga perusahaan dapat mengikat pelanggannya sehingga dapat menumbuhkan
kesetiaan pelanggan. 2.
Penampilan jujur perusahaan kepada konsumen yang disampaikan melalui media tertentu a honest appeal, delivered through targeted media
Perusahaan berusaha menyampaikan pesan mengenai produknya melalui media iklan, baik cetak maupun elektronik. Iklan tersebut dilakukan untuk
menarik konsumen baru dan mempertahankan pelanggan yang telah ada. 3.
Pengalaman konsumen memakai produk atau jasa yang memenuhi atau melebihi harapan productservice experience that meets or surpasses every
ecpectation Setelah melakukan pembelian, maka pelanggan akan memiliki penilaian
tersendiri mengenai produk tersebut. Apabila pelanggan puas menggunakan produk tersebut, maka pelanggan tersebut akan melakukan pembelian ulang
secara terus menerus, sebaliknya apabila pelanggan tidak puas menggunakan suatu produk maka pelanggan akan mengalihkan perhatiannya pada para
pesaing produk yang sama sesuai dengan kebutuhannya. Customer bonding merupakan strategi yang digunakan untuk
mempertahankan pelanggan. Jika pelanggan dapat dipertahankan maka pelanggan akan menjadi loyal terhadap suatu produk atau perusahaan.
44
Dari berbagai pendapat diatas mengenai proses dari customer bonding, kesimpulan yang dapat diambil adalah pemasar atau perusahaan menciptakan
kesadaran merek brand awareness kepada konsumen melalui berbagai media, baik melalui media cetak maupun media elektronik yang bertujuan membentuk
persepsi yang positif sehingga konsumen tertarik untuk menggunakan suatu produk yang ditawarkan sehinggan seiring berjalannya waktu dapat membentuk
suatu ikatan emosional antara perusahaan dengan konsumen, pada akhirnya konsumen dengan keinginannya sendiri ikut memasarkan produk tersebut kepada
konsumen lainnya.
2.3 Pengaruh Customer Bonding terhadap Loyalitas Pelanggan