Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN
85 berkategori rendah
yaitu jumlah siswa yang memperhatikan penjelasan guru 78,8, siswa yang serius dalam melaksanakan
praktik 76,69, siswa yang taat terhadap peraturan kelas 88,15,
dan berkategori tidak bermasalah pada indikator keseringan siswa dalam berperilaku tidak baik di kelas 91.15.
c. Faktor sarana dan prasarana menurut guru, mendapatkan data berbagai macam kategori permasalahan: indikator kecakupan bahan
pembelajaran praktik kategori sedang
65,58, kecakupan peralatan praktik kategori rendah 75, kecakupan penerangan
praktik kategori tidak bermasalah 100, kenyamanan tata letak tempat praktik kategori rendah 87.50, ketersediaan perabot praktik
yang ergonomi kategori rendah 79.16. Sedangkan menurut siswa, kategori sedang pada indikator kecakupan dan kondisi bahan
pembelajaran praktik 71,25, dalam kategori rendah yaitu kecakupan peralatan praktik 74,48,
dalam kategori tidak
bermasalah adalah kecakupan penerangan praktik 91,41, kenyamanan tata letak tempat praktik 82,55, ketersediaan
perabot praktik yang ergonomis 85,68. d. Faktor lingkungan menurut guru, kategori tidak bermasalah pada
indikator persepsi terhadap jumlah siswa dalam satu kelas praktik 100, kondisi ventilasi tempat praktik 93,75, kondisi suhu
udara tempat praktik 100, kondisi kebersihan tempat praktik 95,83, kebisingan tempat praktik 100. Begitu pula menurut
siswa, semua indikator dalam kategori tidak bermasalah yaitu jumlah peserta didik dalam satu kelas praktik 90.89, kondisi ventilasi
86 tempat praktik 91.15, kondisi suhu udara tempat praktik
90.63, kebersihan tempat praktik 90.76, kebisingan tempat praktik 92.71.
e. Dari faktor pendukung pembelajaran menurut persepsi guru mendapat kategori permasalahan tidak bermasalah yaitu pada
indikator adanya pengaturan jadwalwaktu pertemuan 93.75, adanya komponen pendukung pembelajaran 100. Begitu juga
menurut persepsi siswa pada indicator adanya pengaturan jadwal waktu pertemuan dan faktor pendukung lainnya 94.53.
2. Permasalahan pembelajaran praktik sistem rem dan kemudi disebabkan oleh adanya permasalahan dari faktor guru, siswa, serta sarana dan
prasarana. Dari faktor guru sendiri, permasalahan disebabkan oleh kurangnya pengetahuan guru terhadap kondisi siswa 75, sikap guru
terhadap pekerjaan 88. Dari faktor siswa menurut persepsi guru, disebabkan oleh kurangnya perhatian 87.50, keseriusan saat praktik
87.50. Sedangkan faktor siswa menurut persepsi siswa sendiri disebabkan oleh kurangnya perhatian 78.80, keseriusan saat praktik
76.69, ketaatan siswa terhadap peraturan kelas 88.15. Dari faktor sarana dan prasarana menurut persepsi guru disebabkan oleh
kecakupan bahan pembelajaran praktik 64.58, kurangnya cakupan peralatan praktik 75, ketidaknyamanan terhadap tata letak tempat
praktik 87.50, dan kurang tersedianya perabot praktik yang ergonomi 79.16.
3. Pemecahan masalah yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada pada pembelajaran praktik sistem rem dan
87 kemudi di SMK N 2 Wonosari dengan cara : a.Guru melakukan
pendekatanpengenalan lebih terhadap kondisi siswa; b.Menegur dan memberi hukuman tegas kepada siswa yang melakukan tindakan yang
melanggar peraturan; c.Menjelaskan fungsi dari komponen yang tidak ada tersebut, menjelaskan perbedaan jenistipe komponen yang tidak
ada dibengkel, dan memutarkan videoanimasi cara kerja suatu komponen; d.Meminjam peralatankunci yang dibutuhkan di bengkel
engine; e.Bagi kelompok yang mendapat job yang memungkinkan diangkat maka melakukan praktik di teras bengkel.