Pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan
Komputer dan Pengelolaan I nformasi I T, Kewirausahaan, Dasar Kompetensi Kejuruan, dan Kompetensi Kejuruan.
3 Muatan Lokal
merupakan kegiatan
kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang telah disesuaikan dengan jurusan dan potensi yang ada.
4 Pengembangan diri tidak termasuk mata pelajaran yang dibina oleh guru secara langsung, melainkan kesempatan yang secara
langsung diberikan pada siswa untuk berkreasi berdasarkan bakat, minat dan kemampuannya dengan difasilitasi sarana pendukung
termasuk pembimbing. Struktur kurikulum SMK yang telah disusun diharapkan dapat
mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Selain itu upaya pembelajaran harus dititik beratkan kepada bagaimana siswa belajar
dan mengarahkan apa yang semestinya dipelajari siswa. Proses tersebut memerlukan desain yang memadai, komprehensif, dapat
diterapkan, dan memiliki kesan yang menyenangkan. Maka dari itu desain pembelajaran bagi siswa SMK harus dirancang dengan
memperhatikan hal-hal berikut ini Hartani. 2011:135 1 Pembelajaran diselenggarakan melalui pengalaman nyata dalam
lingkungan yang riil, sebab hal ini diperlukan untuk memungkinkan peserta didik berproses dalam belajar, yaitu
belajar untuk memahami dan melakukan kegiatan nyata secara maksimal.
2 I si pembelajaran harus didesain agar relevan dengan karakteristik peserta didik karena pembelajaran difungsikan sebagai mekanisme
adaptif dalam proses membangun pengetahuan, keterampilan, perilaku atau sikap, kepribadian karakter, dan religiusitas.
3 Menyediakan media dan sumber belajar yang dibutuhkan siswa. Ketersediaan media dan sumber belajar yang memungkinkan
siswa mendapatkan pengalaman belajar secara konkret, luas, dan mendalam.
4 Penilaian hasil belajar terhadap siswa dilakukan secara formatif sebagai diagnosis untuk menyediakan pengalaman belajar secara
berkesinambungan dan dalam bingkai belajar sepanjang hayat. Menurut Starr yang dikutip oleh Wena 2010: 100 karena
pendidikan kejuruan mempunyai kaitan erat dengan dunia kerja atau industri, maka pembelajaran dan pelatihan praktik memegang
peranan kunci untuk membekali lulusannya agar mampu beradaptasi dengan lapangan kerja. Dengan demikian, siswa SMK harus dibentuk
dengan serangkaian pembelajaran dan pelatihan praktik yang menyerupai dunia kerja agar siswa mampu memiliki kompetensi
untuk siap terjun ke dunia usaha dan dunia industri. Seperti diungkapkan Raiser Gagne dalam Wena 2010: 100 bahwa
keterampilan kerja hanya dapat diajarkan dengan baik apabila mereka dilatih secara langsung dengan peralatan sebenarnya.
Jadi, hal yang paling penting dalam pembelajaran dan pelatihan praktik kejuruan siswa SMK adalah penguasaan keterampilan praktis,
serta pengetahuan dan perilaku yang berhubungan langsung dengan keterampilan tersebut. Upaya yang harus dilakukan untuk mencapai
tingkat kompetensi siswa SMK yang maksimal sangat dipengaruhi oleh desain pembelajaran yang diterapkan oleh masing-masing guru
di SMK.
Pembelajaran yang
sesuai untuk
memaksimalkan membangun pengetahuan, keterampilan, perilaku atau sikap, dan
kepribadian karakter siswa SMK adalah dengan menerapkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran dan
pelatihan praktik.