30 kegiatan belajar. Hasil belajar ini berupa kemampuan khusus siswa
yang diperoleh setelah melakukan kegiatan praktik pemesinan. Sistem penilaian yang dilakukan dalam praktik pemesinan ini yaitu
dengan cara menilai benda kerja hasil praktik siswa. Benda hasil praktik tersebut dinilai berdasarkan ketentuan-ketentuan yang sudah
di sepakati pada job sheet, apakah benda tersebut sudah sesuai dengan gambar kerja, bentuk, ukuran, toleransi, tingkat kekasaran
dan prosedur pengerjaanya.
2. Variabel Terikat Dependent Variabel
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel bebas dilambangkan
dengan Y. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Kesiapan Kerja. Berikut definisi operasional variabel penelitian tersebut :
a Kesiapan Kerja
Kesiapan kerja adalah keadaan seseorang yang menyebabkan orang tersebut siap untuk bekerja. Ciri-ciri peserta didik yang telah
mempunyai Kesiapan Kerja adalah bahwa peserta didik tersebut memiliki pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: a Mempunyai
pertimbangan yang logis dan objektif; b Mempunyai kemampuan dan kemauan untuk bekerja sama dengan orang lain; c Mampu
mengendalikan diri atau emosi; d Memilliki sikap kritis; e Mempunyai keberanian untuk menerima tanggung jawab secara
individual; f Mempunyai kemampuan beradaptasi dengan lingkungan dan perkembangan teknologi; g Mempunyai ambisi untuk maju dan
berusaha mengikuti perkembangan bidang keahlian. Aspek psikologi
31 akan berpengaruh lebih jauh ke depan daripada aspek kompetensi.
Aspek psikologi berkaitan dengan integritas, motivasi, dan ekspektasi dalam bekerja. Aspek kompetensi bisa didapat dari calon pekerja
sebelum masuk di industri. Biasanya sebelum masuk industri, calon pekerja akan mendapatkan pelatihan dari perusahaan. Kesiapan
kerja siswa dalam penelitian ini diketahui dari kepribadian, sosial, kemampuan berkomunikasi, dan kerjasama tim.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket, tes dan dokumentasi.
1. Metode Angket atau Kuesioner
Angket adalah suatu alat pengumpul data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawab. Angket atau kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden dalam arti laporan pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Metode ini digunakan untuk memperoleh data variabel kesiapan kerja.
Skala pengukuran dalam metode angket menggunakan Skala Likert dengan empat pilihan jawaban. Skala Likert digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Berikut tabel Skala Likert beserta skor pada
setiap alternatif jawaban yang diberikan oleh responden :
32 Tabel 2. Skala Likert I
Alternatif Jawaban Skor Item Pernyataan
Positif Negatif
Sangat Setuju SS 4
1 Setuju S
3 2
Tidak Setuju TS 2
3 Sangat Tidak Setuju
STS 1
4
2. Metode Tes
Teknik pengumpulan data tes digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif dan psikomotorik siswa. Tes yang digunakan
merupakan tes obyektif beberapa soal pilihan ganda dengan jumlah soal tertentu. Metode tes ini digunakan untuk mengukur bakat mekanik
siswa, dengan materi mengacu pada kemampuan mekanik siswa. Indikator soal dalam tes bakat mekanik adalah konsep matematika dan
fisika dasar, pengenalan alat-alat mekanik, alat ukur, cara kerja dan perhitungan dasar pesawat sederhana, pengenalan komponen-
komponen mesin, mekanisme kerja sebuah konstruksi mesin
sederhana. 3. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai responden. Pada teknik ini, peneliti dimungkinkan
memperoleh informasi dari bermacam-macam sumber tertulis atau dokumen yang ada pada responden atau tempat, dimana responden
bertempat tinggal atau melakukan kegiatan sehari-harinya. Metode ini akan digunakan untuk memperoleh data nilai prestasi siswa dalam mata
pelajaran praktik pemesinan yang terdiri dari mengoperasikan mesin bubut, mesin frais, dan mesin gerinda. Nilai tersebut mengacu pada job