41 instrumen variabel Y mempunyai tingkat reliabilitas kuat. Berikut
ringkasan hasil uji reliabilitas instrumen. Tabel 8. Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Koefisien Alpha
Tingkat Reliabilitas X1
0,394 Rendah
X2 0,392
Rendah Y
0,719 Kuat
Sumber: Hasil Olah Data, 2016
H. Teknik Analisis Data 1. Statistik Diskriptif
Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan statistik deskriptif. Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran
terhadap data yang diperoleh yaitu mean, median, modus, dan standar deviasi dengan menggunakan bantuan program aplikasi komputer SPSS
versi 16.0 for Windows, yang selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel dan diagram. Tabel distribusi frekuensi disusun bila jumlah data yang
akan disajikan cukup banyak, sehingga jika disajikan menggunakan tabel biasa menjadi tidak efisien dan kurang komunikatif.
Penetapan jumlah kelas interval, rentang data dan panjang kelas dapat ditentukan dengan
rumus sebagai berikut : a. Jumlah kelas = 1 + 3,3 log n, dengan n adalah jumlah responden
b. Rentang data = data terbesar – data terkecil + 1
c. Panjang kelas = rentang data : jumlah kelas interval Histogram atau grafik batang dibuat untuk menyajikan data hasil
penelitian, histogram ini dibuat berdasarkan data frekuensi yang telah ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi. Sedangkan untuk
42 perhitungan
mencari nilai
kecenderungan instrumen
angket menggunakan batasan-batasan sebagai berikut :
Sangat rendah = X Mi - 1 SDi Rendah = Mi X ≥ Mi - 1 SDi
Tinggi = Mi + 1 SDi X ≥ Mi Sangat Tinggi = X ≥ Mi + SD i
Dimana ; Mi nilai rata-rata ideal = ½ nilai tertinggi + nilai terendah SDi Standar deviasi ideal = 16 nilai tertinggi - nilai terendah. Sebelum
analisis data dilakukan lebih lanjut, dilakukan uji peryaratan analisis. Apabila persyaratan analisis ini dipenuhi selanjutnya dilakukan pengujian
hipotesis.
2. Uji Prasarat Analisis
Sebelum melakukan pengujian hipotesis, maka terlebih dahulu harus dilakukan uji normalitas, uji linieritas dan uji multikolinieritas.
a Uji Normalitas
Pengujian normalitas digunakan untuk mengetahui distribusi data penelitian berdistribusi normal atau tidak. Teknik yang digunakan
untuk uji normalitas menggunakan teknik analisis Kolmogorov Smirnov dengan taraf signifikansi 5. Konsep dasar dari uji
normalitas Kolmogorov Smirnov adalah dengan membandingkan distribusi data dengan distribusi normal baku. Distribusi normal baku
adalah data yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk Z-Score dan diasumsikan normal. Kriteria yang digunakan adalah jika harga
Kolmogorov Smirnov hitung lebih besar dari 0,05, maka tidak ada perbedaan yang signifikan dengan data baku, berarti data tersebut
43 normal. Jika lebih kecil maka ada perbedaan yang signifikan dengan
data baku, berarti data tidak normal. Uji normalitas ini menggunakan bantuan program komputer SPSS versi 16.0 for Windows.
Rangkuman hasil uji normalitas masing-masing variabel penelitian diperoleh harga kolmogorov Smirnov seperti pada tabel berikut:
Tabel 9. Ringkasan Hasil Uji Normalitas Variabel
Kolmogorov Smirnov Keterangan
Sig. Hitung Taraf Sig.
X1 0,643
0,05 Normal
X2 0,098
0,05 Normal
X3 0,262
0,05 Normal
Y 0,075
0,05 Normal
Hasil uji normalitas di atas menunjukkan bahwa masing-masing harga Kolmoorov Smirnov setiap variabel berada di atas batas
penolakan yang ditentukan. Hal ini dapat diambil kesimpulan bahwa distribusi data masing-masing variabel adalah normal.
b Uji linieritas
Uji linieritas bertujuan untuk menguji apakah keterkaitan antara dua variabel yang bersifat linier. Perhitungan linieritas digunakan
untuk mengetahui prediktor data variabel bebas berhubungan secara linier atau tidak dengan variabel terikat. Uji linieritas dilakukan dengan
analisis varian terhadap garis regresi yang nantinya akan diperoleh F
hitung
. Adapun rumus yang digunakan dalam menentukan harga F
hitung
adalah sebagai berikut: